Antisipasi banjir, Pemprov Jabar perbaiki saluran air
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) melakukan beberapa langkah untuk menangani banjir yang terjadi di sekitar proyek pembangunan bandara pada musim penghujan. Pihaknya akan melakukan perbaikan-perbaikan saluran air.
Solusi penanganan banjir itu dilakukan dalam rapat tertutup yang sudah dilakukan pada akhir pekan lalu. Rapat itu melibatkan Dinas Perhubungan Jawa Barat, Balai PSDA WS Cimanuk - Cisanggarung, BBWS Cimanuk - Cisanggarung, Dinas PPSDA Kabupaten Majalengka, dan PT BIJB selaku pelaksana pembangunan proyek bandara.
Menurut Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra, meluapnya air di beberapa titik disebabkan tidak dapat menampungnya debit air dari induk Sungai Cibolerang menuju Situ Jawura, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka. Ini disebabkan adanya curah hujan yang tinggi.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
Hasil kajian bersama Dinas SDA Provinsi Jabar hujan yang terjadi belakangan ini tak cukup menampung volume air. Misalnya pada 16 November lalu hujan 5 jam yang mengguyur dengan intensitas 116 mm. Derasnya air dengan kapasitas 15 m3/detik membuat beban Situ Jawura tidak terkendali.
Dari skenario pembangunan sebelumnya, air yang mengalir dari induk Sungai Cibolerang harusnya mengalir ke drainase di bagian hilir dan terbagi ke Situ Jawura. Lalu dari Situ Jawura terdapat dua pintu air yang bisa tersalurkan ke Sungai Cibuaya dan masuk kembali ke Situ Cimaneuh.
"Hanya saja permasalahan luapan air saat ini terjadi di hilir yakni Sungai Cibuaya," katanya di Bandung, Selasa (5/12/2017).
Situ Jawura dengan luasan 42 hektare dan Situ Cimaneuh 27 hektare memang cukup sentral mengendalikan masuk dan keluarnya air di Kecamatan Kertajati serta Kecamatan Jatitujuh tersebut. Melalui hasil kajian yang dilakukan bersama Dinas SDA Provinsi Jawa Barat, Situ Jawura dan Situ Cimaneuh harus kembali dilakukan pengerukan.
Selain untuk mengurangi beban air di Situ Jawura dan Situ Cimaneuh jika hujan deras terjadi, PT BIJB juga akan membuka saluran baru yang saat ini kondisinya tertutup. Langkah ini sebagai peningkatan kapasitas air.
Untuk jangka pendek di lokasi juga akan disediakan pompa bila mana volume air terus melebihi kapasitas, terlebih dimusim penghujan saat ini. Sedangkan jangka panjang dilakukan penyodetan air dari Sungai Cibolerang menuju Sungai Ciduwet segera dilakukan.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik menuturkan, pihaknya dengan PT BIJB tetap mengaku sudah lakukan rapat dan berkoordinasi dengan PSDA dan BIJB sendiri.
"Untuk Jawura sekarang sedang dilakukan pengerukan dan pengerjaan lainnya. Untuk Ciduwet juga kita buat aliran air," ungkap Dedi. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau seperti saat ini Waduk Jatiluhur surut hingga 10 meter.
Baca SelengkapnyaIka memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan sementara terhadap sejumlah titik tanggul yang bocor di kawasan pesisir Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaPintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaPermukiman di kawasan Cipeucang, Rawa Badak, Koja Jakarta Utara diterjang banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca Selengkapnya