Antisipasi banjir, warga Sukoharjo bentuk komunitas sungai
Merdeka.com - Musim hujan relatif panjang dengan intensitas tinggi membuat warga Sukoharjo, Jawa Tengah, meningkatkan kewaspadaan. Sejumlah warga bahkan membentuk komunitas sungai untuk melakukan pelbagai langkah jika bencana datang.
Salah satu komunitas sudah terbentuk, bernama Komunitas Handarbeni Kali Langsur. Komunitas tersebut berjumlah 40 orang, berasal dari enam kelurahan.
Kasi Pra bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Agus Diyono, mengatakan Komunitas Handarbeni Kali Langsur ini aktif melakukan kegiatan. Di antaranya membersihkan aliran sungai dari sampah yang menghalangi jalannya air.
-
Bagaimana cara warga Subang menyambut musim hujan? Masyarakat kemudian melakukan sejumlah prosesi adat untuk menyambut datangnya musim penghujan.
-
Bagaimana cara warga Dusun Tonjong beradaptasi dengan banjir? Tujuannya apabila banjir telah surut, mereka lebih mudah membersihkan bagian dalam rumah. 'Banjir di sini hampir setiap tahun. Bahkan untuk tahun ini, sejak awal tahun 2024, sudah terjadi empat kali banjir di sini,' kata Damsiri.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Bagaimana warga mengatasi kesulitan air di Jawa Tengah? Warga pun terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.'Kondisinya sudah berlangsung sebulan ini. Padahal kebutuhan air ini untuk memasak dan mandi,' kata Suratmi, salah seorang warga Desa Garangan yang terdampak kekeringan, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (18/9).
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
"Kondisi Kali Langsur sepanjang 14 km sudah mengalami penyempitan dan sedimentasi yang sangat tinggi, sehingga sering menyebabkan banjir. Jadi harus dibersihkan bersama," ujar Agus, Jumat (7/10).
Untuk itu, pihaknya mendorong pembentukan banyak komunitas sungai untuk mencegah banjir sering terjadi. Komunitas di Sungai Langsur, jelas Agus, sudah sejak lama ada, namun baru diresmikan sebagai bentuk komunitas sungai dalam waktu dekat ini.
Pembentukan komunitas sungai tersebut, sambung dia, menindak lanjuti program pengurangan resiko bencana. Selain itu juga bertujuan untuk mengelola sungai secara keseluruhan.
"Untuk saat ini kita lebh fokus ke program normalisasi atau mengembalikan sungai kepada keadaan semestinya agar tidak menyebabkan banjir," tandasnya.
Dia menambahkan, dampak banjir yang ditimbulkan Sungai Langsur mencapai tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Bendosari, Sukoharjo dan Grogol. Ia berharap kedepan komunitas sungai yang lain juga terbentuk untuk mengelola sungai minimal agar tidak menimbulkan banjir. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaMereka beraksi bak peselancar andal yang ditonton banyak orang.
Baca Selengkapnya2.210 unit rumah, 21 tempat ibadah, 12 sekolah, lima kantor dan dua pasar tradisional terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaPemkab Tangerang telah menetapkan status siaga bencana kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan sebagai dampak dari fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaSejumlah daerah di Banyumas langganan alami kekeringan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSudah dua bulan, ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Sukagalih, Jonggol mengalami krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaAir yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca Selengkapnya