Antisipasi bencana, Sukoharjo bangun posko di tiap kecamatan
Merdeka.com - Menghadapi musim penghujan 2014, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, Jawa Tengah, kini bersiap dengan berbagai antisipasi datangnya bencana. Berkaca dari tahun sebelumnya, jika datang musim hujan tak jarang disertai angin puting beliung dan bencana banjir.
Mengantisipasi hal tersebut Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukoharjo menyiapkan posko penaggulangan bencana. Menurut rencana posko tersebut akan didirikan di setiap kecamatan. Setiap posko diharapkan bisa memberikan pelayanan medis bagi warga yang terdampak bencana.
"Kami sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di musim penghujan, seperti banjir dan angin puting beliung. Setiap puskesmas sekaligus kita fungsikan untuk posko penanggulangan bencana. Nanti kita lengkapi dengan tenaga medis, satu orang dokter dan bidan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo, Guntur Subiantoro kepada wartawan, Jumat (14/11).
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Apa tujuan utama mitigasi bencana? Tujuan mitigasi bencana adalah untuk mengurangi dampak buruk dari bencana alam atau bencana yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko, kerugian, dan penderitaan yang mungkin timbul akibat bencana.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit menular di musim hujan? Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit-penyakit ini.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan saat musim hujan? Lakukan pembersihan rumah secara berkala, terutama di area lembap seperti kamar mandi dan dapur. Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Guntur mengaku persiapan menghadapi bencana sudah dipersiapkan jauh hari. Pihaknya juga telah mengantisipasi kemungkinan merebaknya penyakit yang ditimbulkan pasca-bencana; seperti diare, gatal-gatal dan patah tulang. "Kami sudah siapkan satu dokter, satu bidan dan bidan desa," ujarnya.
Lebih lanjut Guntur mengatakan, selain menyiapkan berbagai perangkat, pihaknya juga menjalin komunikasi dan kerja sama dengan petugas penaggulangan bencana, seperti relawan SAR, PMI dan TAGANA, agar penanganan bencana bisa berlangsung lebih cepat dan tepat. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ganjar, diperlukan penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.
Baca SelengkapnyaSarasehan digelar untuk mengukur kesiapan masing-masing kabupaten/kota di Jatim
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaGanjar telah menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi masalah krisis air masyarakat.
Baca SelengkapnyaKegiatan itu merupakan upaya Ganjar menyerap aspirasi langsung dari warga.
Baca SelengkapnyaTNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaPerintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca Selengkapnya