Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antisipasi Corona, Wali Kota Malang Ancam Cabut Izin Kafe yang Nekat Buka

Antisipasi Corona, Wali Kota Malang Ancam Cabut Izin Kafe yang Nekat Buka Wali Kota Malang Sutiaji. ©2019 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Wali Kota Malang Sutiaji mengingatkan secara tegas kepada para pelaku usaha yang tidak mematuhi Surat Edaran (SE) terkait penanggulangan virus corona. Karena kerumunan dan mobilitas menjadi sumber penyebaran yang dapat membahayakan orang lain.

"Saya ingin sampaikan pesan kepada publik, khususnya para pelaku usaha yang tetap saja beraktivitas dengan mobilitas orang yang banyak hadir di tempat. Mari kita bangun kesadaran bersama karena nasib kita ada pada kesadaran dan tanggung jawab kita," kata Sutiaji merespons laporan dan informasi masih adanya kegiatan berhimpun massa di sejumlah kafe, Minggu (22/3).

Sutiaji menegaskan, pemerintah tidak berniat atau sengaja menjadikan masyarakat susah atau merugi. Tetapi terkait corona, harus mengutamakan keselamatan 1 juta orang yang tinggal di kota Malang.

Orang lain juga bertanya?

"Anda abai dan Anda tidak sadar kadang virus itu datang dari mana, karena pergerakan antara kita, satu dan yang lainnya kita tidak tahu. Jadi saya minta indahkan, perhatikan dan patuhi aturan tentang social distance serta bergiat di rumah masing-masing," tegasnya.

Sutiaji telah meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk bertindak tegas kepada kafe dan usaha lain yang masih menjadi kerumunan orang. Beberapa telah diingatkan dan langsung menghentikan aktivitas yang bersifat kerumunan orang.

"Saya perintahkan Kasatpol PP, dan saya monitor Satpol PP juga terus bergerak di lapangan. Karena ternyata tetap bandel, tak segan kita tutup izinnya. Ini menyangkut keselamatan bersama. Janganlah main-main," terang Sutiaji.

"Ini bukan untuk menakut-nakuti atau membuat resah, lebih pada tanggung jawab untuk memotret fakta sesungguhnya. Sehingga terbangun kesadaran dan tanggung jawab bersama. Ayolah gotong royong melawan Convid-19," pesan Sutiaji.

Hingga tanggal 21 Maret, tercatat jumlah ODR (orang dengan risiko) terpapar corona sebanyak 285 orang, ODP (orang dalam pantauan) sebanyak 78 orang dan PDP (pasien dalam pengawasan) menjadi 8 orang dari sebelumnya 4 orang.

Dua orang dinyatakan positif corona, di mana salah satunya meninggal dunia. Pasien positif corona saat ini menjalani karantina di RSSA Malang.

ODR adalah orang yang telah di-tracking memiliki riwayat karena pernah berpergian dari negara atau daerah yang ter-suspect corona dan atau berhubungan dengan PDP tapi belum menunjukkan tanda gejala gangguan secara fisik.

Ada pun ODP, seperti ODR namun sudah menunjukkan gejala gangguan fisik. Sedangkan PDP sudah dalam perawatan medis dan harus masuk rumah sakit atau diisolasi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Ramai Kualitas Udara Kota Besar Buruk, Gerakan Bebas Macet dan Polusi Kota Surabaya Ini Patut Dicontoh
Ramai Kualitas Udara Kota Besar Buruk, Gerakan Bebas Macet dan Polusi Kota Surabaya Ini Patut Dicontoh

Gerakan Bebas Macet dan Polusi yang dilakukan dengan melarang pegawai Pemkot Surabaya naik motor ke kantor curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh

Penilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja

Meningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja

Baca Selengkapnya
Megawati Kritik Pariwisata Bali Amburadul, Begini Respons Koster
Megawati Kritik Pariwisata Bali Amburadul, Begini Respons Koster

Megawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol.

Baca Selengkapnya
10 Usaha Pariwisata di Tangsel Dilarang Beroperasi Selama Ramadan, Tempat Makan Boleh Buka Terbatas
10 Usaha Pariwisata di Tangsel Dilarang Beroperasi Selama Ramadan, Tempat Makan Boleh Buka Terbatas

Pemerintah Kota Tangsel telah mengatur operasional tempat usaha pariwisata dan penyedia jasa makanan yang diberlakukan selama periode Ramadan.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Eceran Bakal Dilarang, Pemilik Warung Kelontong: Omzet Kami Turun Drastis
Penjualan Rokok Eceran Bakal Dilarang, Pemilik Warung Kelontong: Omzet Kami Turun Drastis

UMKM di Indonesia baru saja bangkit dari pandemi dan memiliki peran penting dalam perekonominan nasional.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya