Antisipasi Dampak La Nina, Kementerian PUPR Kosongkan Air 240 Bendungan
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengosongkan air di 240 bendungan yang ada di seluruh Indonesia. Langkah ini merespons peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang fenomena La Nina.
"Kita ada 231 bendungan, plus sembilan yang baru ini. Berarti ada 41 yang besar akan kita kosongkan hingga pada titik terendah tadi," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada wartawan saat meninjau Bendungan Karalloe, Senin (22/11).
Basuki mengatakan, hal itu dilakukan agar saat hujan dengan intensitas tinggi, bendungan bisa menampung air dengan maksimal. Selain itu, pihaknya juga akan mengecek kondisi seluruh bendungan. "Ini agar bisa mengendalikan banjir. Tanggul-tanggul juga akan kita cek apakah ada yang retak atau tidak," tegasnya.
-
Kenapa Kementerian PUPR membangun bendungan? Oleh sebab itu, di hadapan peserta World Water Forum ke-10 Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengatasi masalah air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Bagaimana caranya agar lingkungan terhindar dari banjir? Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
-
Mengapa status siaga darurat bencana kekeringan dikeluarkan? Status siaga darurat ini dikeluarkan usai tiga wilayah kabupaten, yaitu Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman, telah bertatus siaga darurat hidrometeorologi.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
-
Dimana Mina Bendungan berada? Erwin Widodo (42), hidup akan lebih berarti apabila bisa memberi banyak manfaat bagi orang lain. Pria yang tinggal di Pedukuhan Rewulu Wetan, Kalurahan Sidokarto, Kapanewon Godean, Sleman itu sebelumnya telah bergelut di berbagai dunia kerja mulai dari buruh pabrik hingga pelayan rumah makan padang saat merantau ke Jakarta.
Bendungan Karalloe yang bakal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (23/11), juga akan dikosongkan. Pengosongan itu pun diklaim mampu mengurangi dampak banjir di Kabupaten Jeneponto hingga 49 persen.
"Kita kosongkan termasuk besok dalam rangka peresmian Bapak Presiden sampai ke muka air rendah totalnya 29 juta meter kubik sudah bisa mengurangi banjir 49 persen banjir di Jeneponto," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Baca SelengkapnyaPemkab Tangerang telah menetapkan status siaga bencana kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan sebagai dampak dari fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari BPBD, terdapat 16 kecamatan di Kabupaten Lebak yang rawan mengalami kekeringan.
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaIni merupakan tanda musim kemarau kering yang sudah diwanti-wanti oleh BMKG sejak lama.
Baca SelengkapnyaSementara pada musim kemarau ini, aliran di Bendungan Cibeet menjadi tumpuan warga untuk mencuci pakaian hingga mandi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bekasi mengajukan permohonan bantuan modifikasi cuaca kepada pemerintah pusat dan provinsi untuk mengatasi kekeringan yang semakin meluas.
Baca SelengkapnyaDampak El Nino terlihat di berbagai wilayah di Indonesia termasuk lahan pertanian di Kabupaten Indramayu.
Baca SelengkapnyaHingga awal 2024, dampak El Nino masih akan dirasakan di Indonesia. Ancaman kekeringan melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaImbauan itu seiring datangnya musim hujan dan cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina, maupun dinamika atmosfer.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono sudah menyiapkan tindakan termasuk antisipasi kekeringan.
Baca SelengkapnyaProgram ini bahkan sudah berlangsung sejak awal tahun 2024.
Baca Selengkapnya