Antisipasi dampak tsunami, Cilacap dapat bantuan 10 alat EWS
Merdeka.com - Untuk mengantisipasi dampak tsunami di wilayah Cilacap Jawa Tengah, Federasi Palang Merah Internasional atau IFRC dan Palang Merah Amerika Serikat memberikan 10 alat early warning system (EWS). Bantuan ini diserahkan melalui PMI Cilacap, Senin (9/2).
Kepala Markas PMI Cilacap, Andi Susilo mengemukakan dari 10 alat EWS yang diberikan, delapan di antaranya berasal dari Palang merah Amerika Serikat dan dua dari federasi palang merah internasional. Andi mengemukakan alat EWS sudah dipasang di beberapa titik pesisir selatan wilayah Cilacap.
"Sepuluh alat tersebut sudah terpasang di Kelurahan Cilacap dan Tegal Kamulyan, serta di Desa Karang Benda, Kecamatan Adipala. Semuanya dipasang di wilayah pesisir selatan yang rawan tsunami," katanya.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Siapa yang memberikan imbauan terkait cuaca ekstrem? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Siapa yang mengimbau warga untuk siapkan Tas Siaga Bencana? Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, Sutang Suprianto menyebut, salah satu langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
-
Bagaimana peran Tas Siaga Bencana dalam bencana? Dalam situasi banjir, Tas Siaga Bencana memiliki sifat yang tahan air (waterproof) sehingga masyarakat dapat membawa kebutuhan penting di dalamnya.
-
Dimana saja EWS tsunami dipasang di Bantul? Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanto, mengatakan bahwa jumlah EWS tsunami yang dimiliki dan terpasang di wilayah Bantul baru 29 unit, dan masih kekurangan sebanyak 45 unit lagi bila ingin mencapai kondisi ideal.
-
Kenapa Gempa Bantul jadi alarm? “Gempa malam ini merupakan alarm yang mengingatkan kita bahwa zona subduksi di selatan Jawa memang masih aktif,“ kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dikutip dari ANTARA.
Dia mengemukakan, untuk meningkatkan antisipasi warga sekitar pesisir yang rawan tsunami, setiap bulan pihaknya melakukan uji coba. Langkah ini sekaligus untuk memastikan alat EWS berfungsi dengan baik.
"Setiap tanggal 10 pada siang hari dan tanggal 25 pada malam hari akan kita ujikan. Setelah masa uji coba selesai, operasional alat ini akan segera diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Supriyanto mengatakan hingga saat ini ada 59 unit alat pendeteksi dini tsunami yang dipasang di pesisir Cilacap.
"Sebanyak 39 unit dari BPBD, satu unit milik Badan Meteorologi dan Geofisika dan 10 unit dipasang oleh PMI. Selain itu, tahun ini ada rencana dari BMKG akan menambah satu unit EWS yang akan dipasang di sekitar Pantai Jetis, Cilacap," kata Supriyanto.
Dia menjelaskan pemasangan di daerah pesisir pantai diprioritaskan karena merupakan wilayah rawan tsunami, lantaran letak pantainya yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.
Pada tahun 2006 silam, daerah pesisir selatan Jawa Tengah hingga Pangandaran merasakan dampak tsunami. Peristiwa tsunami di Cilacap saat itu menyebabkan 138 warga meninggal dunia.
Dari data BPBD Cilacap, korban terbanyak di wilayah Pantai Widarapayung merupakan tempat wisata pantai teramai di kabupaten tersebut setelah Pantai Teluk Penyu. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Jawa Timur terdapat 8 daerah di pesisir selatan yang berpotensi terdampak gempa megathrust, salah satunya Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaHingga tahun ini BPBD belum bisa melakukan pengadaan EWS baru karena harganya mahal
Baca SelengkapnyaIni memungkinkan penyampaian berbagai informasi bencana seperti gempa, tsunami, kebakaran hutan, aktivitas vulkanik, dan banjir.
Baca SelengkapnyaPemprov NTT telah menyalurkan beras bantuan sebanyak 5 ton.
Baca SelengkapnyaKombes Ponadi menjelaskan, dalam rangka pengamanan event Internasional ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat TNI maupun Basarnas
Baca SelengkapnyaSemua pengeras suara masjid di sepanjang pesisir setempat akan difungsikan sebagai pengganti sirine tsunami.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah melakukan mitigasi dan memperkuat sistem early warning, terutama di daerah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali meletus, Senin (4/11/2024).
Baca SelengkapnyaData BNPB hingga kini 11 orang meninggal akibat erupsi gunung marapi tersebut.
Baca SelengkapnyaHolding RS BUMN IHC turut mendukung kelancaran gelaran World Water Forum (WWF) ke-10.
Baca SelengkapnyaIndonesia berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT WWF dan PLN IP pun siap mendukungnya.
Baca SelengkapnyaTNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca Selengkapnya