Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antisipasi dampak tsunami, Cilacap dapat bantuan 10 alat EWS

Antisipasi dampak tsunami, Cilacap dapat bantuan 10 alat EWS Ilustrasi Tsunami. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Untuk mengantisipasi dampak tsunami di wilayah Cilacap Jawa Tengah, Federasi Palang Merah Internasional atau IFRC dan Palang Merah Amerika Serikat memberikan 10 alat early warning system (EWS). Bantuan ini diserahkan melalui PMI Cilacap, Senin (9/2).

Kepala Markas PMI Cilacap, Andi Susilo mengemukakan dari 10 alat EWS yang diberikan, delapan di antaranya berasal dari Palang merah Amerika Serikat dan dua dari federasi palang merah internasional. Andi mengemukakan alat EWS sudah dipasang di beberapa titik pesisir selatan wilayah Cilacap.

"Sepuluh alat tersebut sudah terpasang di Kelurahan Cilacap dan Tegal Kamulyan, serta di Desa Karang Benda, Kecamatan Adipala. Semuanya dipasang di wilayah pesisir selatan yang rawan tsunami," katanya.

Dia mengemukakan, untuk meningkatkan antisipasi warga sekitar pesisir yang rawan tsunami, setiap bulan pihaknya melakukan uji coba. Langkah ini sekaligus untuk memastikan alat EWS berfungsi dengan baik.

"Setiap tanggal 10 pada siang hari dan tanggal 25 pada malam hari akan kita ujikan. Setelah masa uji coba selesai, operasional alat ini akan segera diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Supriyanto mengatakan hingga saat ini ada 59 unit alat pendeteksi dini tsunami yang dipasang di pesisir Cilacap.

"Sebanyak 39 unit dari BPBD, satu unit milik Badan Meteorologi dan Geofisika dan 10 unit dipasang oleh PMI. Selain itu, tahun ini ada rencana dari BMKG akan menambah satu unit EWS yang akan dipasang di sekitar Pantai Jetis, Cilacap," kata Supriyanto.

Dia menjelaskan pemasangan di daerah pesisir pantai diprioritaskan karena merupakan wilayah rawan tsunami, lantaran letak pantainya yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

Pada tahun 2006 silam, daerah pesisir selatan Jawa Tengah hingga Pangandaran merasakan dampak tsunami. Peristiwa tsunami di Cilacap saat itu menyebabkan 138 warga meninggal dunia.

Dari data BPBD Cilacap, korban terbanyak di wilayah Pantai Widarapayung merupakan tempat wisata pantai teramai di kabupaten tersebut setelah Pantai Teluk Penyu. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tingkatkan Kesiapsiagaan Warga, Banyuwangi Rutin Gelar Simulasi Evakuasi Bencana
Tingkatkan Kesiapsiagaan Warga, Banyuwangi Rutin Gelar Simulasi Evakuasi Bencana

Di Jawa Timur terdapat 8 daerah di pesisir selatan yang berpotensi terdampak gempa megathrust, salah satunya Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Bantul Kekurangan Alat Peringatan Dini Tsunami, Ini Fakta di Baliknya
Bantul Kekurangan Alat Peringatan Dini Tsunami, Ini Fakta di Baliknya

Hingga tahun ini BPBD belum bisa melakukan pengadaan EWS baru karena harganya mahal

Baca Selengkapnya
Peringatan Dini Bencana Bakal Muncul di TV Digital, Ini Dua Fitur Utama
Peringatan Dini Bencana Bakal Muncul di TV Digital, Ini Dua Fitur Utama

Ini memungkinkan penyampaian berbagai informasi bencana seperti gempa, tsunami, kebakaran hutan, aktivitas vulkanik, dan banjir.

Baca Selengkapnya
Update Erupsi Gunung Lewotobi, Pemerintah Tetapkan Tanggap Darurat hingga 31 Desember
Update Erupsi Gunung Lewotobi, Pemerintah Tetapkan Tanggap Darurat hingga 31 Desember

Pemprov NTT telah menyalurkan beras bantuan sebanyak 5 ton.

Baca Selengkapnya
Siagakan 2 Kapal & 3 Helikopter Amankan KTT WWF ke-10 di Bali, Polisi Pelototi Titik-Titik Ini
Siagakan 2 Kapal & 3 Helikopter Amankan KTT WWF ke-10 di Bali, Polisi Pelototi Titik-Titik Ini

Kombes Ponadi menjelaskan, dalam rangka pengamanan event Internasional ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat TNI maupun Basarnas

Baca Selengkapnya
Pengeras Suara Masjid Siap Difungsikan sebagai Pengganti Sirine Tsunami di Cianjur, Begini Penjelasan BPBD
Pengeras Suara Masjid Siap Difungsikan sebagai Pengganti Sirine Tsunami di Cianjur, Begini Penjelasan BPBD

Semua pengeras suara masjid di sepanjang pesisir setempat akan difungsikan sebagai pengganti sirine tsunami.

Baca Selengkapnya
Puan Ingatkan Pemerintah Perkuat Sistem Early Warning Cegah Dampak Bencana Alam
Puan Ingatkan Pemerintah Perkuat Sistem Early Warning Cegah Dampak Bencana Alam

Puan Maharani meminta Pemerintah melakukan mitigasi dan memperkuat sistem early warning, terutama di daerah rawan bencana.

Baca Selengkapnya
Gerak Cepat BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki
Gerak Cepat BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki

Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali meletus, Senin (4/11/2024).

Baca Selengkapnya
Kapolri dan Panglima TNI Beberkan Langkah-Langkah Penanganan Korban Erupsi Gunung Marapi
Kapolri dan Panglima TNI Beberkan Langkah-Langkah Penanganan Korban Erupsi Gunung Marapi

Data BNPB hingga kini 11 orang meninggal akibat erupsi gunung marapi tersebut.

Baca Selengkapnya
Holding RS BUMN IHC Kerahkan Tim Medis Layani Kegiatan World Water Forum di Bali
Holding RS BUMN IHC Kerahkan Tim Medis Layani Kegiatan World Water Forum di Bali

Holding RS BUMN IHC turut mendukung kelancaran gelaran World Water Forum (WWF) ke-10.

Baca Selengkapnya
Amankan Pasokan Listrik saat World Water Forum, PLN IP Siapkan 3 Pembangkit Kapasitas 758 MW
Amankan Pasokan Listrik saat World Water Forum, PLN IP Siapkan 3 Pembangkit Kapasitas 758 MW

Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT WWF dan PLN IP pun siap mendukungnya.

Baca Selengkapnya
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Panglima TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Panglima TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat

TNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya