Antisipasi demonstrasi, Gedung DPR dijaga ketat
Merdeka.com - Penjagaan gedung MPR,DPR dan DPD RI lain dari hari-hari biasanya. Pada hari ini, Jumat (25/11), penjagaan dan pengamanan ketat terlihat di Kompleks Parlemen Senayan sebagai antisipasi kabar akan adanya demonstrasi.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana menjelaskan, pengamanan ketat tersebut dilakukan hanya sebagai pengamanan rutin terhadap objek vital negara. Meski begitu, Suntana mengakui pengamanan dikerahkan sebagai antisipasi adanya kabar demonstrasi yang akan digelar hari ini.
"Semua lokasi yang diperkirakan menjadi lokasi unjuk rasa menjadi satu kebiasaan dalam operasional pelayana kepolisian," kata Suntana di Halaman Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat 25/11).
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang memimpin pengamanan sidang MK? Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan persiapan pertama yakni rekayasa lalu lintas sekitar Gedung MK di Jalan Merdeka Barat yang bersifat situasional
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Dimana markas besar Polri? Kemudian, Kepala Kepolisian Negara kala itu Komisaris Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo bikin kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang.
Meski telah mendapatkan informasi adanya demonstrasi, Suntana menjelaskan belum dapat memastikan apa yang akan menjadi tuntutan dalam demonstrasi tersebut. Sebab, informasi adanya demonstrasi bukan informasi secara resmi.
"Kita belum tahu," ujarnya.
Pantauan merdeka.com di lokasi, aparat Kepolisian telah berjaga di sejumlah titik Gedung MPR/DPR. Setiap orang yang akan masuk ke dalam gedung pun diperketat dengan harus menunjukan kartu identitas.
Sekitar 11 pintu masuk utama dan kecil Gedung MPR/DPR/DPD RI dijaga aparat gabungan Kepolisian dari unsur Brimob, Pamobvit, Sabhara, Provos, unsur TNI dan pengamanan dalam parlemen. Setiap pintu dijaga sekitar 10-20 petugas.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Susatyo menyebut terdapat 3.457 personel gabungan guna mengamankan sidang tahunan MPR RI.
Baca SelengkapnyaDalam rapat Baleg kali ini terlihat sejumlah anggota Brimob dilengkapi senjata laras panjang menjaga luar ruang rapat.
Baca SelengkapnyaPersonel disebar di beberapa titik antara lain Gedung DPR/MPR, Bundaran HI, Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca Selengkapnya224 personel Polri yang di-BKO-kan ke Paspampres untuk pengamanan di ring 1.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaPolri mengerahkan 15.000 personel dan TNI menerjunkan 100.000 personel untuk mendukung pengamanan pelantikan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPasukan polisi anti huru-hara membuat formasi pertahanan saat massa berusaha masuk dengan merusak pagar Gedung DPR
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaMenariknya, dalam rapat Baleg kali ini terlihat sejumlah anggota Brimob dilengkapi senjata laras panjang
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaPengerahkan pasukan pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi kedatangan massa demonstran di tengah pembacaan putusan etik terhadap 9 hakim MK.
Baca Selengkapnya