Antisipasi ISIS, Indonesia & Turki akan perketat intelijen
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia membangun kerja sama khusus dengan Turki untuk mengantisipasi keterlibatan WNI yang berada di Turki dengan kelompok Negara Islam Irak dan Syiria (ISIS). Nantinya kerja sama akan memperketat sistem dan informasi intelijen antara kedua negara.
"Pertama karena kita negara jarak beda jauh jadi lebih kepada sistemnya dan informasi intelijen harus dan juga bagaimana orang Indonesia diawasi di sana," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) usai bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (1/8).
Lanjut dia, persoalan ISIS memang intensif dibahas, mengingat Indonesia dan Turki tengah menghadapi masalah yang sama. Namun, tambah dia, Turki mengalami masalah yang lebih berat dari pada Indonesia karena jarak Turki dengan kelompok ISIS lebih dekat.
-
Bagaimana Indonesia hadapi situasi Timur Tengah? 'Jadi kita harus move on dengan tantangan yang tidak biasa dan tentunya membutuhkan soliditas dari seluruh partai politik menghadapi ketidakpastian dunia saat ini,' jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar ini.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Apa yang dipertaruhkan di Indonesia vs Irak? Kemenangan di laga ini akan menjadi penentu satu tiket terakhir di Grup F yang akan melaju ke babak selanjutnya.
-
Kenapa Timnas Indonesia masuk grup berat? Indonesia masuk grup berat di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
"Ya saya kira itu sudah selalu dibicarakan ISIS terus itu. Karena masing masing kita menghadapi suatu gejala yang sama itu ISIS. Tetapi lebih berat di Turki daripada di sini. Oleh karena itu, kita bicara tentang bagaimana perdamaian masing masing," papar JK.
Diketahui, Turki akan menutup perbatasan menuju Suriah lantaran kekhawatiran akan serangan teroris, dari negara tetangga yang sudah empat tahun di landa konflik. Menurut JK, penutupan perbatasan tersebut tidak berefek signifikan terhadap Indonesia.
"Ya itu urusan Turki tentunya. Tetapi impactnya ke Indonesia kan beda, kecil," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR mewanti-wanti agar Pemerintah Indonesia konsisten mendorong pendekatan diplomasi
Baca SelengkapnyaIran meluncurkan serangan udara ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca SelengkapnyaHubungan bilateral antara Indonesia dan Turki genap memasuki usia 74 tahun pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSekitar pukul 14.20 WIB, Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra menyambut kedatangan H.E. Binali Yildirim dan sekaligus mengikuti rangkaian jajar kehormatan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan di Ankara, Turki, Selasa (30/7).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat membahas situasi geopolitik menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaKonflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia
Baca SelengkapnyaPrabowo-Erdogan berbicara mengenai penyelesaian konflik Palestina
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memulai kunjungan kerjanya di Turki dengan pertemuan penting bersama Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan
Baca SelengkapnyaKetegangan geopolitik yang meningkat pada Oktober 2024 disebabkan oleh Israel yang memperluas serangan terhadap Hamas dan Hizbullah di Lebanon.
Baca Selengkapnya