Antisipasi jenazah tenggelam, Basarnas kerahkan kekuatan penuh
Merdeka.com - Tubuh jenazah penumpang AirAsia QZ8501 diperkirakan dalam waktu lebih dari tiga hari akan tenggelam ke dasar laut. Kondisi itu menjadi tantangan tersendiri bagi Basarnas untuk mempercepat proses evakuasi.
"Tentunya akan lebih sulit (proses evakuasi). Kita akan mempercepat dengan alat yang sudah digelar tadi pagi dan akan berdatangan (bantuan)," kata Deputi potensi SAR Marsekal Muda Sunarbowo Sandi di Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1).
Menurutnya seluruh kekuatan besok akan dikerahkan kembali. Tak menutup kemungkinan bantuan negara tetangga pun akan dimaksimalkan di lokasi pencarian.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
"Kita akan menggunakan sonar dan bergerak bersamaan satuan gugus laut. Ada KRI Banda Aceh, SRR Swift (Singapura) dan USS Simpson (Amerika Serikat)," terang dia.
Lanjut dia, proses evakuasi akan terus dilanjutkan sampai batas waktu yang tak terhingga. Hal itu merupakan perintah langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Standar (evakuasi) Basarnas 7 hari sesuai undang undang. Tapi kita akan extend perintah Presiden Jokowi tanpa batas waktu untuk evakuasi," pungkas dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca Selengkapnya