Antisipasi kejahatan asmara subuh, polisi intai 30 geng motor
Merdeka.com - Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan terhadap para pemuda yang melakukan asmara subuh selama Ramadan, 30 geng motor menjadi obyek pengawasan polisi. Apalagi, geng motor itu kerap terlibat tawuran antar kelompok.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Tjahyo Prawoto mengungkapkan, pihaknya sudah memetakan total geng motor yang diduga kerap terlibat kejahatan. Mayoritas anggota geng motor itu adalah remaja tanggung dan putus sekolah.
"Anak-anak muda biasanya lakukan asmara subuh dan rentan terjadi tawuran. Ada 30 geng motor yang akan kita intai terus pergerakannya," ungkap Prawoto, Rabu (17/6).
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
-
Apa saja fakta kenakalan remaja di Indonesia? Fakta menunjukkan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin beragam dan kompleks, mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seksual yang berisiko.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Dia menjelaskan, nama ke 30 geng motor itu diantaranya Genk Motor Popeye, Simanis, Genk Bola, Bombastis, Gratis, Kalidoni, Algojo, Bogem, SMJD, Rusun Squad, Berani, Spiral, Holiga, Plaju, Brutality, Bongok, Hummer, Genkbol, SKS, Property, Palsu, Pastab, Anak Kamu, Belelut, Simanis II, Bocah Gandus, Tanjung Brau, Primer dan Ultraman.
Mereka biasanya beraksi di Kecamatan Sukarami, Ilir Timur II, Ilir Timur I, Kalidoni, Ilir Barat I, Ilir Barat II, Plaju, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, Kertapati, Gandus, dan Kemuning.
"Mereka sering melakukan aksi premanisme bahkan perang sesama geng motor dan lakukan balap liar," kata dia.
Dalam waktu dekat, sambung dia, para anggota geng motor akan diberikan pembinaan. Setidaknya, mereka akan sadar dan paham akibat yang ditimbulkan dari kejahatan.
"Paling tidak mereka bisa berpikir dua kali mau berbuat ulah," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaMarak Kasus Tawuran Berkedok Bukber, Kapolda Metro Jaya: Adik-Adik Ini Energinya Terlalu Besar
Baca SelengkapnyaEnam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi
Baca SelengkapnyaDua pasang remaja kalang kabut begitu dicegat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Anwar Rekswidjojo
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaAudy mengatakan dari 22 orang yang telah diamankannya itu terdiri dari orang dewasa juga remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaKegiatan patroli menyasar lokasi yang dianggap rawan tawuran dan kejahatan jalanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pelajar diimbau memperhatikan aturan jam malam ini.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca Selengkapnya