Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Emil Minta Pemerintah Tak Beri Libur Iduladha
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil segera mengusulkan rekomendasi kepada pemerintah pusat agar tidak menetapkan hari libur saat hari raya Iduladha.
Alasan yang mendasarinya adalah adanya lonjakan kasus Covid-19 pasca mudik saat libur lebaran. Padahal, sebelumnya, atau saat PPKM mikro diberlakukan, keterisian rumah sakit hanya 29 persen.
Pascalibur lebaran, tingkat keterisian rumah sakit karena pasien Covid-19 meningkat hingga 75 persen. Khusus di wilayah Bandung Raya yang meliputi Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi Kabupaten Sumedang berada di angka 84,19 persen, atau melebihi ambang batas standar aman dari World Health Organization (WHO) sebesar 70 persen.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana Kota Medan mengajak warga ikut normalisasi? 'Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat, ' pesannya.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
“Tiba-tiba lompatan (keterisian rumah sakit) hanya dalam dua minggu sebulan ini melompat ke 75 persen, jadi kalau tadi di Bandung raya 84 sementara Jabar adalah 75 persen, itu juga sama sudah melewati batas kritis 70 persen,” kata dia di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (15/6).
“Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jabar merekomendasi kepada pemerintah pusat mohon tidak ada libur panjang berikutnya selama Iduladha sehingga peribadahan Iduladha kami mohon diberi juklak seusai syariat yang wajibnya saja tapi tidak liburnya dan tidak mudiknya, karena terbukti libur mudik idulfitri betul-betul destruktif dalam keterkendalian yang sudah sangat baik selama PPKM mikro,” jelas Ridwan Kamil lagi.
Vaksinasi Massal di Stadion
Di sisi lain, pria yang akrab disapa Emil ini meminta semua daerah melaksanakan vaksinasi massal secara optimal di stadion yang ada di wilayah masing-masing. Salah satu contoh yang bisa diambil adalah pola vaksinasi massal yang dilaksanakan di Kabupaten Bekasi.
“(vaksinasi di stadion di Kabupaten Bekasi) diapresiasi presiden, oleh karena itu TNI dan anggota Polri akan menjadi motor utama dari yang namanya vaksinasi massal yang harus dilaksanakan di kabupaten kota,” terang dia.
“Hari Kamis bapak presiden akan mengunjungi kabupaten dan kota Bogor sementara panglima dan Kapolri akan mengunjungi Bandung, dua agenda tersebut adalah inspeksi penguatan yang namanya vaksinasi,” imbuh Emil.
Ia pun mengaku sudah meminta Kementerian Kesehatan memberikan dukungan mengenai percepatan vaksinasi. Itu termasuk jika sudah disepakati vaksinasi menyasar warga usia 18 tahun ke atas.
“Kami sudah mintakan ke menteri kesehatan berbagai dukungan, kalau bisa dan sudah disepakati bahwa khusus di zona merah Bodebek Bandung raya vaksinasi sudah boleh untuk umum, semua yang di atas 18 tahun itu siapapun akan kami maksimalkan untuk divaksin dan tidak dibatasi lagi khusus lansia untuk mengejar herd immunity yang maksimal,” pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca Selengkapnya