Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Kemenkes Siagakan Tenaga Kesehatan dan Relawan
Merdeka.com - Meski angka kasus penularan virus corona telah menurun, Kementerian Kesehatan tetap menyiagakan tenaga kesehatan dan relawan guna mengantisipasi kemungkinan kasus penularan Covid-19 kembali melonjak.
"Kami memang menyiagakan untuk periode di mana banyak hari libur karena pengalaman lalu di saat libur panjang itu kemudian terjadi peningkatan kasus," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan, Kirana Pritasari dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari Jakarta, Senin (27/9).
Pemerintah sedang mendata sumber daya manusia di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan serta jumlah pasien yang dilayani guna memperhitungkan jumlah tenaga kesehatan dan relawan yang perlu disiagakan guna mengantisipasi kemungkinan terjadi lonjakan kasus Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan tenaga kesehatan di daerah? Dalam hal ini, pemerintah daerah harus berupaya meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan tenaga kesehatan, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Undang-Undang Pemerintah Daerah no 23 tahun 2014.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Apa tugas Kementerian Kesehatan? Tugasnya membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
"Sedang dilakukan asesmen di semua fasyankes yang merekrut relawan untuk benar-benar kita bisa mendapatkan kondisi SDM saat ini dan jumlah pasien yang dilayani,” ujarnya.
Kirana menjelaskan, meski sudah mulai mengurangi relawan penanganan Covid-19, rumah sakit yang berada di bawah Kementerian Kesehatan tetap menyiagakan tenaga kesehatan untuk menghadapi kemungkinan terjadi peningkatan pasien Covid-19. Tenaga kesehatan dan relawan, juga disiagakan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta.
Kementerian Kesehatan, dia mengatakan, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya dalam menyiagakan tenaga kesehatan dan relawan di RSDC Wisma Atlet.
"Sehingga bila terjadi peningkatan kasus kita tidak mengalami kesulitan seperti yang lalu," terangnya.
Kirana menjelaskan, Kementerian Kesehatan telah merekrut lebih dari 7.000 relawan untuk mendukung penanggulangan Covid-19 dan saat ini masih ada sekitar 4.300 relawan yang aktif bertugas.
Seperti dilansir dari Antara, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Pusat Kesehatan TNI Kolonel Laut (K) dr. RM Tjahja Nurrobi mengatakan bahwa jumlah petugas yang akan disiagakan di RSDC Wisma Atlet sudah diperhitungkan.
"Perhitungan kami paling tidak pada saat nanti di akhir tahun itu kita masih bisa mempunyai kurang lebih sekitar 1.500 (petugas) kalau nanti disetujui PPSDM Kementerian Kesehatan," katanya.
"Seandainya ada lonjakan-lonjakan, 1.500 orang ini kita bisa siap siagakan sambil menunggu perbantuan perkuatan dari PPSDM untuk mengumpulkan relawan-relawan yang sudah menjadi mitra dari PPSDM dan RSDC Wisma Atlet," tutup Nurrobi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaFasyankes (berupa) puskesmas dan rumah sakit, siaga 24 jam, pada tanggal 14-15 Februari 2024
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca Selengkapnya"Dalam anggaran penyelenggara pemilu itu ada anggaran pemilu untuk situasi Covid," kata Hasyim
Baca SelengkapnyaPetugas pemilu terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaPersetujuan formasi Kemenkes terbilang yang paling besar dibandingkan dengan instansi lain.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk yang telah mendapatkan Program JKN telah mencapai 265 juta jiwa atau 95,76% dari jumlah Penduduk.
Baca Selengkapnya