Antisipasi penumpukan pemudik, ASDP siapkan kapal-kapal jumbo
Merdeka.com - Untuk melayani penumpang selama arus mudik lebaran, PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) menyiapkan kapal-kapal jumbo dan memperbaiki infrastruktur pelabuhan. Fasilitas ini, untuk memperkecil risiko penumpukan penumpang kapal di pelabuhan penyeberangan.
"Berbagai infrastruktur, fasilitas dan sistem, siap dioperasikan untuk memberi keamanan dan kenyamanan pemudik. Kami juga siap mengoperasikan kapal-kapal berkapasitas besar untuk mengangkut pemudik di lintasan-lintasan ramai," terang Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Danang Baskoro di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/7).
Ferry juga menyebut, pola operasi layanan juga akan dimodifikasi agar bisa lebih cepat. "Fasilitas pelabuhan juga kita perbaiki agar lancar dan berkoordinasi lebih intensif dengan pihak terkait untuk meningkatkan keamanan dan kemudahan, baik di dalam maupun luar pelabuhan," katanya.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Kapan perubahan tarif tol Medan-Kisaran berlaku? Tarif Tol Medan - Kisaran 2024 Berdasarkan informasi yang diperoleh pada 3 September 2024, terdapat beberapa penyesuaian tarif tol Medan-Kisaran.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
Meski berbagai perbaikan sudah dilakukan, masih kata Ferry, risiko kepadatan penumpang dimungkinkan tetap terjadi di pelabuhan penyeberangan.
"Karena musim mudik lebaran berbeda dengan hari-hari normal. Lonjakan penumpang dan kendaraan sangat luar biasa di musim lebaran. Tapi paling tidak, upaya yang telah kita lakukan ini, bisa memperkecil penumpukan penumpang," harapnya.
Dia mencontohkan, kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang misalnya. Di hari-hari normal jumlah penyeberang hanya 1.200 motor dan 400 mobil pribadi per harinya.
"Tapi pada masa puncak mudik lebaran, jumlahnya melonjak drastis, menjadi rata-rata 19 ribu motor dan enam ribu mobil pribadi," ucapnya.
Akibatnya, selalu ada beberapa permasalahan yang terjadi. Seperti antrean panjang di loket penjualan tiket, sementara lahan parkir juga tidak mencukupi, terutama pada malam hari. Lonjakan penumpang ini, juga mengakibatkan kemacetan, baik di dalam maupun area pelabuhan.
"Tidak hanya itu, tetapi juga berdampak pada rasa ketidaknyamanan dan rasa kelelahan pemudik dan menimbulkan kesemrawutan. Apalagi sampai cuaca buruk," ungkap Ferry.
Untuk meminimalisir masalah ini, ASDP akan memberlakukan dua tarif di tiga pelabuhan padat pemudik, yaitu Merak-Banten, Gilimanuk-Bali dan Ketapang-Banyuwangi. Dengan sistem dua tarif ini, pemudik yang pulang kampung malam hari, tarifnya akan lebih mahal dari tiket siang hari.
Sementara penyeberangan di Selat Madura melalui Pelabuhan Tanjung Perak, yaitu Ujung-Surabaya, dimungkinkan tidak ada peningkatan jumlah penumpang yang signifikan.
Hal ini dikarenakan penyeberangan dari Surabaya ke Madura atau sebaliknya, juga bisa ditempuh melalui jalur Jembatan Suramadu. "Kan sudah ada Jembatan Suramadu. Apalagi sekarang sudah digratiskan," terangnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut ASDP membeberkan fakta terkait kemacetan horor yang terjadi saat arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Merak, Banten.
Baca SelengkapnyaSejumlah persiapan dibuat menjelang puncak arus mudik menggunakan jasa penyeberangan Merak-Bakauheni.
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaPenerapan Delaying System akibat terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaPara pengguna jasa juga harus memastikan telah mengisi identitas penumpang, serta kendaraan secara lengkap dan benar.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Indah Kiat akan dioperasikan jika terjadi keadaan darurat seperti penumpukan pemudik di beberapa pelabuhan
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaSaat bersamaan, liabilitas ASDP juga naik dari Rp1,31 triliun pada 2021 menjadi Rp2,67 triliun pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaASDP mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp2,560 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaPenumpukan yang terjadi di Pelabuhan disebut-sebut karena calon penumpang belum memiliki tiket.
Baca Selengkapnya