Antisipasi rabies, Pemkot Solo vaksinasi dan pasang mikrochip anjing
Merdeka.com - Mengantisipasi penyakit rabies, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan vaksinasi terhadap anjing milik warga. Tak hanya itu, Pemkot melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertan) Kota juga memasang mikrochip terhadap 5 ekor anjing milik warga.
"Kegiatan ini sebagai upaya untuk mencegah penularan penyakit rabies yang ditularkan oleh hewan anjing," ujar Kabid Keswan dan Kesmavet, Dispertan Solo, Evi Nur Wulandari, sosialisasi disela sosialisasi di Kelurahan Setabelan, Rabu (30/5).
Evi menambahkan, pihaknya juga melakukan pendataan terhadap anjing yang ada di Solo. Selama ini, lanjut dia, anjing memang menjadi salah satu hewan penular rabies (HPR) selain kucing dan kera. Kegiatan ini juga untuk pencegahan penyakit menular dan Zoonosa.
-
Siapa yang harus melakukan vaksinasi rabies? Vaksinasi dapat memberikan kekebalan tubuh pada hewan sehingga tidak mudah terserang rabies.
-
Bagaimana cara mencegah hewan peliharaan terkena rabies? Dalam hal ini, perlu dilakukan beberapa tindakan agar hewan peliharaan sehat dan tidak terserang rabies.
-
Bagaimana cara kerja vaksin kucing? Vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan mikroorganisme tertentu seperti virus, bakteri, atau organisme menular lainnya.
-
Kenapa vaksin kucing penting? Memvaksin kucing akan membantu melindunginya dari beberapa penyakit serius, bahkan yang sampai mengancam jiwa.
-
Bagaimana cara mensosialisasikan bayi anjing? Pada tahapan ini, induk anjing umumnya akan mengizinkan memegang bayinya. Kita bisa membuat anak anjing terbiasa dengan kehadiran pemilik atau anggota keluarga lainnya di rumah. Mensosialisasikannya sejak usia dini membantu memastikan bahwa mereka cocok dengan orang-orang di rumah.
-
Kenapa kucing harus divaksin? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
Pemasangan mikrochip terhadap 5 anjing tersebut sebagai pilot project. Menurutnya, mikrochip tersebut berfungsi untuk mempermudah pendataan. Nantinya, anjing yang sudah dipasang mikrochip akan lebih mudah didata.
Pihaknya memasang nomor khusus yang pada anjing. Pendataan meliputi nama anjing, umur, tanggal lahir dan jenis vaksin.
Usai melakukan vaksinasi dan juga pemasangan mikrochip, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi kepada para pemilik anjing. Hal tersebut dimaksudkan agar warga khususnya para pemilik anjing melakukan pemeliharaan dengan sebaik-baiknya.
"Jangan sampai, anjing peliharaan tersebut justru diliarkan dan akan mengganggu warga lainnya," tandasnya.
Chatarina (44) salah seorang pemilik anjing, mengapresiasi kegiatan vaksinasi dan sosialisasi ini. Dengan begitu, dirinya bisa memastikan bahwa anjing miliknya sudah aman dari penyakit rabies.
"Saya senang, karena vaksinasi ini gratis dan menjaga kesehatan anjing," pungkas dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Bhayangkari tersebut diwujudkan dengan pemberian vaksin gratis dan edukasi kepada warga.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI terus berupaya mempertahankan Jakarta bebas rabies dan mencegah gigitan hewan penular virus rabies (GHPR).
Baca SelengkapnyaKegiatan Vaksinasi Rabies Massal se-Kota Depok digelar untuk mewujudkan Indonesia bebas penyakit rabies pada 2030.
Baca SelengkapnyaDinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mulai memvaksin hewan-hewan pembawa virus rabies di wilayah pinggiran
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan upaya jemput bola agar jangkauan vaksinasi rabies semakin luas.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku tengah menyiapkan solusi bagi pedagang daging anjing.
Baca SelengkapnyaSelain itu, bagi warga yang memiliki kucing peliharaan kesayangannya juga dapat disterilisasi di tempat ini.
Baca SelengkapnyaCara mencegah rabies adalah hal yang penting untuk diketahui semua orang.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini beredar video seorang anak terinfeksi rabies akibat gigitan anjing.
Baca SelengkapnyaAturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan namun nyawanya tidak terselamatkan.
Baca Selengkapnya