Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antisipasi Risiko Akibat Komorbid dengan Tingkatkan Gaya Hidup Sehat

Antisipasi Risiko Akibat Komorbid dengan Tingkatkan Gaya Hidup Sehat Vaksinasi Massal di Kota Bekasi. ©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Sebagai langkah transisi menuju era kehidupan berdampingan dengan Covid-19, pemerintah mengajak seluruh masyarakat, tak terkecuali untuk masyarakat yang memiliki komorbid, untuk selalu menjaga gaya hidup sehat, juga disiplin mengenakan masker, melengkapi vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan. Menjaga gaya hidup sehat menjadi langkah antisipasi paling penting untuk menekan risiko kematian akibat Covid-19.

Berdasarkan data Covid19.go.id, per Jumat (10/9/2021), dari total kasus meninggal karena Covid19 di Indonesia, terdapat 9,8% pasien yang memiliki diabetes melitus, 9,4% memiliki hipertensi, 4,6% memiliki penyakit jantung. Penyakit-penyakit ini termasuk dalam kategori komorbid atau penyakit penyerta yang bisa bertambah parah saat terinfeksi Covid-19.

"Sebagai kelompok rentan, anggota masyarakat dengan komorbid diharapkan sangat menjaga kesehatan, sehingga risiko terpapar virus Covid-19 dapat ditekan. Ikhtiar yang harus dilakukan misalnya dengan disiplin mengenakan masker serta mempercepat vaksinasi lengkap," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

Orang lain juga bertanya?

Penyakit komorbid adalah istilah kedokteran untuk penyakit penyerta selain penyakit utama yang sedang diderita, biasanya merujuk pada penyakit kronis. Bagi pasien kasus positif Covid-19, penyakit komorbid atau penyerta ini merupakan masalah kesehatan lain yang telah dimiliki pasien sebelum tubuhnya terinfeksi virus corona.

Penyakit penyerta ini akan membuat gejala Covid-19 yang dialami pengidap semakin parah, terlebih jika tidak segera tertangani. Pasien kasus positif dengan komorbid cenderung membutuhkan perawatan kesehatan lebih kompleks. Komorbid dimaksud, di antaranya adalah hipertensi, diabetes, penyakit paru kronis, autoimun, penyakit ginjal, juga obesitas.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menyatakan bahwa orang dengan komorbid bisa mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 sesuai dengan ketentuan. Hal ini ditegaskan Kementerian Kesehatan RI melalui surat edaran (SE) nomor HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid dan Penyintas Covid-19, serta Sasaran Tunda Kelompok komorbid hipertensi, dapat menerima vaksin jika tekanan darahnya berada di bawah 180/110 MmHg. Kelompok komorbid diabetes juga dapat menerima vaksin sepanjang tidak memiliki kondisi akut.

Direktur Medis dan Keperawatan RS Dr. Oen Kandang Sapi Solo, dr. Andi Wibawanto, MPH menggarisbawahi bahwa orang dengan komorbid punya risiko lebih tinggi saat tertular Covid-19, baik dari sisi morbiditas (membutuhkan perawatan lebih kompleks di rumah sakit) maupun mortalitas (risiko kematian lebih tinggi).

Sesuai Surat Edaran Kemenkes, penyandang komorbid bisa mendapatkan vaksin Covid-19 asalkan sesuai dengan ketentuan. Menurut dr. Andi, masyarakat tidak perlu tidak ragu untuk mendapatkan vaksinasi karena hal ini sangat diperlukan untuk memberi perlindungan dari paparan virus Covid-19.

"Silakan langsung datang ke sentra vaksin atau fasyankes yang menyediakan layanan vaksin Covid19. Di tempat tersebut pasti sudah ada daftar periksa yang dapat dilengkapi oleh calon penerima vaksin. Daftar tersebut akan membantu petugas atau dokter untuk menganalisis dan melakukan skrining, layak tidaknya seseorang mendapatkan vaksin," ujarnya.

Selain itu, dr. Andi juga mengingatkan para penyandang komorbid untuk mengisi daftar pertanyaan dengan jawaban yang jujur dan benar sebelum vaksinasi. Hal ini dilakukan agar petugas dapat mengetahui kondisi kesehatan calon penerima vaksin.

Penderita Covid-19 dengan komorbid mendapatkan perawatan medis sesuai tingkat gejala dan kondisi penyakit penyerta. Jika gejala Covid-19 sedang atau berat dan komorbid tidak terkontrol, pasien disarankan dirawat di rumah sakit. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri atau melakukan tes PCR ketika menemui gejala Covid-19. Hal ini akan mempercepat pengobatan dan mengurangi kemungkinan keterlambatan penanganan yang berujung pada akibat fatal.

Guna menjaga kesehatan tidak mudah terkena penyakit terutama yang berisiko tinggi jika terinfeksi Covid-19, pemerintah mengimbau masyarakat untuk menerapkan gaya hidup lebih sehat dan menjaga kesehatan dengan lebih serius.

"Ayo pakai masker, ayo vaksinasi. Tidak perlu pilih-pilih vaksin karena vaksin terbaik adalah yang tersedia. Segera, mari kita mulai kebiasaan baru yang lebih sehat, seperti mengatur makanan sehat, olahraga, istirahat yang cukup. Jauhi kebiasaan lama yang tidak sehat. Ingat, kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19," tandas Menkominfo. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.

Baca Selengkapnya
7 Kurangi Efek Samping Obat, Begini Gaya Hidup Sehat untuk Kendalikan Kolesterol
7 Kurangi Efek Samping Obat, Begini Gaya Hidup Sehat untuk Kendalikan Kolesterol

Konsumsi obat-obatan bisa kurang baik bagi kesehatan jangka panjang. Karenanya, menerapkan gaya hidup sehat untuk atasi kolesterol bisa jadi solusi.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Serangan Jantung di Usia Muda, Penting Diketahui
Cara Mencegah Serangan Jantung di Usia Muda, Penting Diketahui

Cara mencegah serangan jantung yang penting diketahui semua orang dari segala usia.

Baca Selengkapnya
Tips Tetap Sehat Saat Perjalanan Mudik
Tips Tetap Sehat Saat Perjalanan Mudik

Saat ini, masyarakat mulai melakukan perjalanan mudik Lebaran Idulfitri 2024.

Baca Selengkapnya
Gaya Hidup Sehat Bisa Jadi Jurus Tangkal Muncul dan Kambuhnya Kanker
Gaya Hidup Sehat Bisa Jadi Jurus Tangkal Muncul dan Kambuhnya Kanker

Peneraapan gaya hidup sehat bisa menjadi jalan untuk menjaga kebugaran dan mencegah sejumlah penyakit berbahaya termasuk kanker.

Baca Selengkapnya
7 Tips Menjaga Kesehatan Jantung, Lakukan Selagi Muda
7 Tips Menjaga Kesehatan Jantung, Lakukan Selagi Muda

Dewasa ini, kesadaran akan kesehatan jantung semakin meningkat di kalangan masyarakat seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
6 Gaya Hidup yang Bikin Panjang Umur dan Cegah Kematian di Usia Muda
6 Gaya Hidup yang Bikin Panjang Umur dan Cegah Kematian di Usia Muda

Aktivitas fisik, konsumsi bahan pangan nabati, dan menjauhi rokok bisa membuat seseorang panjang umur.

Baca Selengkapnya
8 Kebiasaan Menyehatkan Jantung yang Bisa Membantu Memperpanjang Usia
8 Kebiasaan Menyehatkan Jantung yang Bisa Membantu Memperpanjang Usia

Sejumlah kebiasaan sehat terhadap jantung bisa membantu kita dalam memperpanjang usia.

Baca Selengkapnya
Ini Tiga Pola Hidup Sehat yang Menjadi Standar WHO
Ini Tiga Pola Hidup Sehat yang Menjadi Standar WHO

Kebiasaan baik tersebut dapat membantu mencegah datangnya berbagai penyakit kronis dan membantu menjaga kestabilan emosional.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Cara Tepat Hadapi Penyakit Kritis: Jaga Kesehatan dan Rencanakan Finansial secara Matang
Cara Tepat Hadapi Penyakit Kritis: Jaga Kesehatan dan Rencanakan Finansial secara Matang

Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah kasus penyakit kritis dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya