Antisipasi serangan WannaCry, Pemkab Bekasi imbau lakukan bakup data
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengantisipasi adanya serangan virus Malware Ransomware Wannacrypt. Antisipasi dilakukan dengan mengeluarkan imbauan di seluruh satuan kerja agar melakukan backup data.
"Kami melakukan sesuai dengan instruksi Kementerian Kominfo," kata Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian, Kabupaten Bekasi, Benny Saputra, Senin (15/5).
Menurut dia, sejauh ini perangkat komputer yang ada di seluruh satuan kerja perangkat daerah, hingga tingkat desa maupun kelurahan cukup aman. Belum ada yang terdeteksi terkena serangan WannaCry.
-
Kapan komputer bisa dibilang terkena ransomware? Apabila Anda mengalami kesulitan dalam membuka file, segeralah periksa tanda-tanda lain yang menunjukkan adanya serangan ransomware.
-
Ciri-ciri apa yang menunjukkan komputer terkena ransomware? Ketidakmampuan untuk membuka file secara tiba-tiba bisa menjadi tanda utama adanya serangan ransomware. File-file tersebut mungkin telah mendapatkan ekstensi baru yang tidak dikenal atau tidak dapat diakses melalui aplikasi yang biasa Anda gunakan.
-
Apa itu Cyber Security? Mengutip dari beragam sumber, cyber security adalah sebuah sistem atau cara yang bertujuan melindungi komputer, jaringan, sistem, dan data dari akses yang tidak sah. Sederhananya, terserang hacker.
-
Bagaimana orang bisa melindungi diri dari serangan siber? Para ahli keamanan siber dari ESET menyarankan agar masyarakat menghindari penggunaan kode sandi yang terlalu sederhana, karena hal ini bisa membuat mereka lebih rentan terhadap serangan siber.
-
Bagaimana WhatsApp memastikan keamanan di HP baru? Meta, pemilik WhatsApp, ingin memastikan bahwa aplikasi WhatsApp berfungsi dengan baik dan menerima pembaruan terbaru serta keamanan yang lebih tangguh.
-
Dimana virus ada? Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis.
"Di dinas kami sendiri sudah melakukan backup data, selain hari ini setiap hari kami melakukannya karena kita punya data recovery centre (DRC)," jelas Benny.
Sejumlah warung internet di Kabupaten Bekasi, juga melakukan hal yang sama. Mereka melakukan backup data di server utama untuk menghindari serangan virus tersebut.
"Kami ada 21 CPU, semua sudah dibackup, dan kami juga memasang antivirus untuk menangkal virus masuk," kata pengelola warnet di Tambun Selatan, Helmi.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mensos Risma memberikan respons terkait kabar DTKS usai PDN diretas hacker.
Baca SelengkapnyaAdapun hingga 26 Juni 2024, serangan ini telah berdampak pada layanan PDNS 2, mengganggu 239 instansi pengguna.
Baca SelengkapnyaRamai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaKemendagri terus melakukan pembenahan akan keamanan data untuk mengantisipasi maraknya kejahatan digital.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) diduga mengalami serangan ransomware. Menyikapi kabar ini, BRI menegaskan data dan dana nasabah aman.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua data nasional memiliki cadangan atau backup.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter memastikan keamanan database pengguna commuter line yang sempat diretas
Baca SelengkapnyaHinsa mengungkap, persoalan utama dari serangan ini karena tidak adanya back up data.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, serangan terhadap PDNS 2 merupakan pelajaran yang berharga bagi semua pemangku kepentingan dalam mengelola sistem digital.
Baca SelengkapnyaBudi Arie akhirnya menjawab desakan agar mundur dari kursi Menkominfo.
Baca SelengkapnyaAHY berharap semua pihak di Kementerian setelah ini benar-benar membuat benteng keamanan yang kokoh. Sehingga tidak lagi ada kasus peretasan
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta investigasi terus dilakukan terkait peretasan server Pusat Data Nasional
Baca Selengkapnya