Antisipasi Tindak Kejahatan, Puluhan Driver Wanita di Solo Dilatih Bela Diri
Merdeka.com - Puluhan driver wanita di Solo Raya mengikuti pelatih dasar bela diri dan perawatan sepeda motor. Pelatihan diadakan di Waroeng Kroepoek, Jalan Dr Radjiman, Solo, Senin (22/4).
Puluhan driver nampak dengan seksama mengikuti pelatihan yang disampaikan oleh instruktur yang juga driver wanita senior, Wiwik Wigati. Wiwik mengatakan, ada beberapa materi dasar yang diajarkan dalam kegiatan tersebut.
"Untuk Srikandi GO-JEK saya akan berikan trik-trik yang biasa terjadi pada kejadian umum. Misalnya kita menghindari dari tarikan tangan dan sekalian bisa menjatuhkan lawan dan bisa melarikan diri. Untuk di tempat sepi dan di dalam ruangan, kita juga akan berikan triknya," ujar Wiwik.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Bagaimana driver ojol membantu? Kemudian, seorang driver ojol datang dari arah belakang dan langsung memberikan helm pribadinya. Hal tersebut juga disadari oleh petugas Dishub yang memantau.'Terima kasih kepada bapak ojol yang sudah memberikan helm kepada mbaknya.
-
Siapa yang membantu sang driver ojol? Warga di lokasi yang mengetahui seketika bereaksi. Mereka kompak memberi bantuan dengan membeli orderan sang ojol.
-
Siapa yang ikut dalam pelatihan ini? Sumber daring mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta adalah wanita berusia 35 hingga 55 tahun. Seorang wanita berusia 54 tahun, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menceritakan bahwa ia telah mengembangkan perasaan terhadap teman sekelas putranya dan menyatakan kekhawatiran mengenai menurunnya daya tariknya.
-
Bagaimana kondisi motor driver ojol tersebut? Isi Pesan di Helm 'Terima kasih sudah naik ojek bapak saya. Maaf kalau bapak bawanya pelan ya kak.. Karena bapak sudah tua. aku takut bapak kenapa-napa kak. Motor juga sudah rusak. Terimakasih kak..' isi pesan yang ditulis tangan itu. Rupanya, driver ini memang sudah tak lagi muda. Usianya sudah menginjak 60 tahun, namun tetap harus bekerja untuk keluarganya. Karena itu juga, anaknya juga merasa cemas pada bapaknya.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
Regional Head GO-JEK wilayah Jateng, Jatim & Bali Nusa Tenggara, Alfianto Domy Aji mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus untuk merayakan Hari Kartini. Dalam pelatihan khusus kali ini, sesuai masukan dari para mitra diberikan dua pelatihan. Yaitu self defense martial art yang mengajarkan seni bela diri untuk mengantisipasi dan menghadapi berbagai gangguan yang mungkin terjadi saat mitra driver tengah bertugas.
"Yang kedua, perawatan motor mendasar yang berisikan tips-tips sederhana dalam merawat motornya sendiri oleh mitra Srikandi, sekalipun dilakukan di rumah. Di samping itu, bilamana terjadi gangguan motor di jalan mereka sudah memiliki pengetahuan yang mendasar untuk mengatasinya," terangnya.
Dalam pelatihan ini, GO-JEK bekerja sama dengan salah satu dealer sepeda motor terkemuka di Solo. Selain dua topik tersebut, pihaknya juga telah melaksanakan pelatihan Bahasa Inggris, P3K, dan antikekerasan seksual.
"Dengan pelatihan ini, mitra tidak hanya makin andal dan sigap setiap saat, tapi mereka juga bisa jadi agen keselamatan dalam menolong sesama pengguna jalan bila terjadi kecelakaan," jelasnya.
Mariana Wijayatno, District Head GO-JEK Solo Raya mengemukakan, kegiatan tersebut merupakan yang pertama kali di Solo. Pihaknya mengundang para mitra driver wanita, sebagai wujud apresiasi yang mendalam terhadap mitra dalam kaitannya dengan Hari Kartini.
"Kami meyakini semangat juang yang dimiliki Kartini juga tercermin dari laku dan semangat Srikandi GO-JEK dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya," katanya.
Meskipun pelatihan tersebut untuk mengantisipasi tindak kekerasan dan pelecehan seksual, namun hingga saat tindakan ini belum dijumpai oleh para driver.
"Kalau yang besar belum ada. Makanya kita antisipasi agar tidak terjadi," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
30.000 ojol datang ke Polda DIY dan bertemu dengan jenderal bintang 2 setiap hari.
Baca SelengkapnyaMomen taruna-taruni Akademi Kepolisian (Akpol) ikuti praktek latihan Penindakan Pelanggaran (Dakgar) Lalu Lintas.
Baca SelengkapnyaTanpa basa-basi, Tim Sparta pimpinan Kombes Polisi langsung beraksi. Puluhan 'oknum' pendekar langsung digulung.
Baca SelengkapnyaBegini tradisi bagi polwan baru yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaSejarah organisasi polisi wanita di Indonesia beserta enam anggota pertamanya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 sepeda motor yang dipakai untuk aksi balap Liar maupun terkait pemakaian knalpot brong.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal.
Baca SelengkapnyaSejak direkrut menjadi Supeltas, Pak Ogah sudah resmi bisa bertugas di u-turn yang ada di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaTekiro, perkakas otomotif bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, mengadakan pelatihan mekanik untuk para masyarakat prakerja di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaTanggal 1 September menjadi perayaan Hari Polisi Wanita (Polwan) Nasional. Pada 2024 ini, menjadi HUT Polwan ke-76 tahun.
Baca SelengkapnyaPolda Riau mencatat tahun ini kecelakaan cukup tinggi, banyak melibatkan angkutan umum
Baca SelengkapnyaKapolres juga mengajak para pemilih pemula untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada 2024 dan tidak termakan informasi palsu atau hoaks.
Baca Selengkapnya