Antisipasi Tsunami, BPBD Jatim Siapkan Mitigasi Bencana di Delapan Daerah
Merdeka.com - Ancaman potensi bahaya tsunami yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim bergerak cepat. Penduduk 8 daerah pesisir di Jatim pun dibekali mitigasi penanggulangan apabila potensi tersebut benar-benar terjadi serta mencari titik evakuasi.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Yanuar Rachmadi mengatakan, pihaknya telah membekali penduduk di 8 daerah di sekitar laut Selatan Jatim tentang ancaman bahaya tsunami. 8 daerah di sekitar laut selatan Jatim itu antara lain dari Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember hingga Banyuwangi.
"Kita bersama pihak terkait seperti TNI dan Polri sudah menyisir daerah-daerah tersebut untuk melakukan mitigasi," katanya, Jumat (4/6).
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan alat peringatan tsunami? Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,' kata Agus.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
Dia menjelaskan, masyarakat di 8 daerah tersebut sudah dikenalkan dengan ancaman, bagaimana cara menghindar, mengantisipasi sampai bagaimana masyarakat pulih kembali dan hidup harmoni dengan bencana.
"Mereka tidak hanya dikenalkan materi, tapi juga praktik bagaimana menghadapi bencana," terangnya.
Yanuar menyebut, yang perlu dipersiapkan masyarakat dan pemerintah adalah mencari titik evakuasi yang tingginya di atas 29 meter atau di atas 22 meter dari gelombang dan genangan yang diprediksikan.
"Kemungkinan buruk gelombang tsunami sampai 29 meter adalah hasil kajian dan survei tim ahli. Tapi soal kepastiannya kita semua tidak tahu," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan data Jumat (4/6), dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Tanjung Perak Surabaya saat ini terdapat pusat tekanan rendah 1006 hPa di Barat Daya Sumatera dan pola angin terpantau di wilayah Samudra Pasifik Utara Halamhera.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Surabaya M Arif Wiyono menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Selatan ke Barat dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur ke Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Laut Banda, Perairan Yos Sudarso, dan Laut Arafuru," tukasnya.
Berdasarkan catatan, berikut data tinggi gelombang laut dengan kategori sedang dan tinggi yang saat ini terjadi dibeberapa wilayah perairan:
Tinggi gelombang 1.25 - 2.5 m (Sedang) dapat terjadi di:• Perairan Kalteng bag. timur • Perairan Tuban-Lamongan• L. Jawa utara Bawean • Perairan Utara Madura• L. Jawa selatan Bawean • Perairan Kep. Sapudi• L. Jawa barat Masalembo • Perairan Kep. Kangean• L. Jawa timur MasalemboTinggi gelombang 2.5 - 4.0 m (Tinggi) dapat terjadi di:• Perairan selatan Jatim• S. Hindia selatan Jatim
Sebelumnya, BMKG mengingatkan potensi terburuk bencana tsunami akibat gempa bumi yang kemungkinan terjadi di wilayah pantai selatan Jatim.
Peringatan itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam webinar Kajian Mitigasi Gempa Bumi Dan Tsunami Di Jawa Timur Jumat (28/5) lalu. Berdasarkan kajian tim ahli BMKG, potensi terburuk bencana tsunami tersebut setinggi 26-29 meter di perairan selatan Jawa Timur dari gempa berkekuatan 8,7 skala richter tepatnya di lepas pantai perairan Kabupaten Trenggalek.
"Waktu tiba gelombang tsunami tercepat akan sampai di Kabupaten Blitar dengan waktu tempuh gelombang dari pusat gempa selama 20-24 menit," katanya.
Hasil analisis dan kajian BMKG juga menyatakan bahwa potensi genangan hasil tsunami itu bisa mencapai setinggi 22 meter. "Genangan bisa mencapai 22 meter, ini sampai masuknya juga menjorok cukup jauh ke daratan," tuturnya.
Prediksi tersebut berdasarkan terus meningkatnya aktifitas kegempaan di perairan selatan Jatim selama 5 tahun terakhir.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaSarasehan digelar untuk mengukur kesiapan masing-masing kabupaten/kota di Jatim
Baca SelengkapnyaSuharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaDaryono mengatakan, gempa besar pada dua megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaDi Jawa Timur terdapat 8 daerah di pesisir selatan yang berpotensi terdampak gempa megathrust, salah satunya Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaAncaman gempa bumi ini membayangi Jakarta yang berada tak jauh dari zona Megathrust Selat Sunda.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta bersama lembaga terkait akan turun ke warga di seluruh wilayah administrasi Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaBPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu megathrust kembali mencuat. Salah satu daerah yang berpotensi terdampak megathrust adalah Bantul.
Baca Selengkapnya