Anton Gobay, Tersangka Kasus Jual Beli Senjata Bakal Diadili di Filipina
Merdeka.com - Pengadilan Filipina segera menyidang perkara kasus jual beli senjata ilegal yang seorang pilot asal Papua, Anton Gobay. Diduga, senjata-senjata ilegal itu diselundupkan buat kelompok sipil bersenjata di Papua.
"Jadi, tim sudah berangkat ke Filipina, sudah kembali memaparkan hasilnya. Dari hasil penyelidik, yang bersangkutan sekarang dalam proses sidang oleh Otoritas Filipina," kata Krishna saat ditemui wartawan di kawasan Jakarta Timur, Kamis (26/1).
Hasil koordinasi dengan pihak Filipina, kata Krishna, senjata yang dibeli Anton Gobay rencananya akan dikirim untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua melalui jalur laut.
-
Siapa yang memimpin misi beli senjata? Kolonel Ahmad Yani memimpin delegasi Angkatan Darat ke negara-negara di Eropa Timur.
-
Apa yang dibawakan Mayjen Kunto ke Kupang? Wakil Komandan Kodiklat TNI-AD, Mayor Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo berkunjung ke Kupang dan bertemu dengan masyarakat di sana. Dalam kunjungan tersebut, Mayjen Kunto mendengarkan keluhan masyarakat tentang air. Kedatangan Mayjen Kunto ke Kupang untuk memberikan sebuah filter air canggih yang dapat mengubah air laut menjadi air yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Apa yang sedang dievakuasi ke Indonesia? Sebuah video beredar di media sosial Snack Video menampilkan narasi bahwa Indonesia sedang mengevakuasi 1.000 warga Palestina menggunakan kapal.
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
"Dari hasil keterangan yang bersangkutan sementara, memang membeli senjata itu untuk dikirimkan ke Papua melalui jalur laut," terangnya.
Hormati Proses Hukum di Filipina
Meski diadili di Filipina, Polri akan tetap memantau dan mengikuti perkembangan kasus Anton Gobay. Polri juga akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan di sana.
"Ini bukan kali pertama bekerja sama dengan Filipina, yang kedua yang ditangkap oleh Filipina dengan informasi yang kami berikan, termasuk kasus yang di Minahasa Utara."
"Oleh karena itu, karena yang bersangkutan melakukan kejahatan di luar negeri. Kami menghormati sekali atas aturan yang ada di Filipina," kata Krishna Murti mengakhiri.
Polri Telusuri Dana Anton Gobay
Sebelumnya, Polri tengah menelusuri sasaran penjualan senjata api milik Anton Gobay, pilot asal Papua yang ditangkap kepolisian Filipina terkait kasus kepemilikan senjata api. Lewat aliran uang, penyidik dapat menemukan pihak yang melakukan transaksi jual beli senjata api tersebut.
"Pasti akan ditelusuri duitnya dari mana," tutur Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (23/1).
Menurut Agus, sejauh ini kepolisian Filipina masih menangani kasus Anton Gobel sebagai pemilik kewenangan penegakan hukum di negaranya.
"Masih diproses di sana," kata Agus.
Beli Belasan Senjata
Dari hasil berkoordinasi Polri dengan Kepolisian Filipina terkait seorang pilot asal Papua Anton Gobay yang ditangkap terkait kepemilikan senjata api. Koordinasi yang dilakukannya ini dengan mengirimkan delapan personel yang dipimpin oleh seorang jenderal bintang satu.
"Tim Mabes Polri berjumlah 8 orang dipimpin Pati berpangkat Brigjen didampingi Athase Polri di bawah koordinasi Div Hubinter bersama Athase Pertahanan dan Perwakilan BIN serta Kemenlu dan KBRI Manila masih melakukan koordinasi dengan otoritas setempat," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dihubungi, Rabu (11/1).
Dia menjelaskan, hasil koordinasi serta pendalaman tersebut didapatkan bahwa Anton Gobay memiliki seorang istri yang bekerja sebagai perawat dan dua orang anak perempuan yang berdomisili di Jayapura.
Selain itu, Anton Gobay membeli senjata api dari seseorang yang menggunakan nama samaran di wilayah Danao City, Provinsi Cebu.
"10 pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber (5.56), senilai 50.000 Peso, tanpa amunisi, 2 pucuk senpi laras pendek merek Ingram (9mm), senilai 45.000 Peso, tanpa amunisi," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata api generasi baru KKB ini disita dari Kamp Bandara Batas Batu.
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaPolri menjelaskan banter Alice Guo dengan Gregor Haas masih dalam proses dan tidak ada batas waktu lantaran merupakan bentuk kerja sama Indonesia dan Filipina
Baca SelengkapnyaUang tersebut didapat AKP Andri Gustami setelah berhasil membantu penyelundupan narkoba melewati Pelabuhan Bakauheni dengan bayaran Rp8 juta setiap 1 kg sabu.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz-2024 berhasil menangkap satu lagi tersangka jual beli senjata api yang akan dipasok ke kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca SelengkapnyaKepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Faizal Ramadhani menyebut aparat juga berhasil menyita sejumlah barang bukti
Baca SelengkapnyaKrishna mengatakan Gregor tak bisa langsung dideportasi ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolda Lampung segera menggelar sidang kode etik kepada AKP AG.
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz-2024 bersama tim gabungan TNI-Polri telah melakukan penegakkan Hukum yang tegas dan terukur terhadap Kelompok KKB.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaSaat ini Dito tengah di bawah ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
Baca Selengkapnya