Antrean Membeludak di Bogor, Penumpang KRL Pilih Naik dari Stasiun Lain

Merdeka.com - Hari Senin pekan kedua Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap transisi di Jakarta, para penumpang Kereta Komputer Line (KRL) dari arah Bogor milih menghindari naik di stasiun Bogor. Hal ini dikarenakan antrean panjang penumpang menuju Jakarta.

Salah satunya Nita (34) penumpang KRL yang terbiasa naik melalui stasiun Bogor memilih pindah ke stasiun Cilebut untuk menghindari antrean yang panjang.

"Iya mas saya naik jam 6.30, alasannya karena kapok naik dari Bogor. Kalau harus nunggu 1 jam 15 menit untuk bisa naik kereta. Dan ternyata di stasiun Cilebut itu antrean tidak panjang dan langsung naik kereta," ujar Nita saat dihubungi merdeka.com, Senin (15/6).

Walaupun, Nita menambah jarak tempuh yang lebih jauh untuk ke stasiun Cilebut sekitar 5-10 menit melaju dengan motornya. Tetapi hal itu bukan masalah, karena antrean penumpang yang lebih kondusif dan sedikit.

"Karena kan, kuota 1 gerbong maksimal 74. di Bogor mungkin kuotanya lebih sedikit, bisa 20-30 penumpang, karena untuk penumpang memang dibatasi dan menyisakan buat stasiun selanjutnya. Makanya antrean penumpangnya panjangkan," katanya.

Sementara itu, untuk penerapan protokol kesehatan di stasiun Cilebut, Nita mengatakan semua berjalan sesuai dengan protokol kesehatan oleh petugas yang berada di stasiun.

"Stasiun Cilebut tetap ada pengecekan suhu, di peron jumlah orang dibatasi. Tapi, karena memang enggak terlalu padat, ya lancar semuanya. Termasuk di dalam kereta, kereta yang baru datang juga masih disiapkan untuk jaga jaraknya," terangnya.