Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antrean panjang pemohon e-KTP, Disdukcapil Bogor dalih terbatas alat

Antrean panjang pemohon e-KTP, Disdukcapil Bogor dalih terbatas alat Warga Bogor mengantre demi e-KTP. ©2018 Merdeka.com/Radeva Pragia

Merdeka.com - Antrean pembuatan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP di Kantor Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor, membludak. Akibatnya, warga yang hendak mengurus e-KTP harus mengantre hingga mencapai kurang lebih satu kilometer, Selasa (3/7).

Hingga pagi tadi, warga dari sejumlah wilayah di Kota Bogor terus berdatangan. Kondisi itu menyebabkan antrean terus mengular hingga ke pinggir jalan.

Untuk mengantisipasi penumpukan di dalam, petugas yang berjaga terlihat menutup pintu gerbang kantor pelayanan tersebut.

Bahkan, sejumlah warga yang sudah mengantre, terpaksa harus kembali ke rumahnya lantaran telah kehabisan nomor antrean pelayanan pengurusan e-KTP.

Seperti yang dialami Ranti (30) bersama anaknya. Warga Tajur, Kecamatan Bogor Selatan itu, mau tidak mau harus mengurungkan mengurus e-KTP hari ini karena kehabisan nomor antrean.

Ia bersama anaknya mencoba menanyakan kondisi itu kepada salah satu pegawai Disdukcapil. Di hadapan petugas tersebut, ia diminta untuk kembali esok hari.

"Ibu, besok kembali lagi aja ke sini. Sekarang udah abis nomor (antrean)," kata salah satu petugas di sana.

Ia pun kecewa mendengar hal itu, sebab KTP elektronik sangat dibutuhkan anaknya sebagai salah satu syarat untuk melamar kerja.

Ranti juga tidak mengetahui soal adanya pemberlakuan nomor antrean untuk membuat e-KTP.

"Gimana ya, mas. Saya juga nggak tahu. Baru hari ini saya ke sini. Katanya udah habis nomor antreannya. Tapi untuk besok, nomornya juga udah habis dibagiin hari ini. Jadi ini gimana," ucap Ranti.

Dia mengaku, sudah mengurus pembuatan e-KTP sejak bulan Januari 2018. Namun, hingga hari ini, ia belum juga mendapatkannya.

"Saya ngurus e-KTP udah lama, dari sebelum puasa, di kantor kecamatan. Waktu itu, kata petugas, tintanya habis. Saya cuman dikasih surat keterangan," sebutnya.

Dalih keterbatasan SDM dan alat

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor, Agus Suparman, menyebut, ada sekitar 1.000 warga yang datang ke kantor untuk mengurus pembuatan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Banyaknya warga yang datang sejak subuh hingga pagi tadi, membuat antrean di kantor pelayanan tersebut mengular hingga ke pinggir jalan.

Agus mengatakan, untuk mengantisipasi membludaknya antrean warga, pihaknya mengimbau kepada Ketua RT di masing-masing wilayah untuk melakukan pengkolektifan terhadap warga yang sedang mengurus e-KTP.

"Solusi yang kita tawarkan, silakan warga berkoordinasi dengan pihak RT untuk direkap dan dikolektifkan, sehingga tidak antre seperti ini lagi. Nanti, tinggal serahkan surat keterangan yang asli ke RT-nya," ucap Agus.

Agus menuturkan, sejak dibukanya pelayanan e-KTP pada pagi tadi, antrean warga sudah terlihat.

Padahal, sambung Agus, kemampuan Disdukcapil untuk melayani warga yang mengurus pembuatan KTP elektronik per harinya hanya sekitar 500 orang. Itu pun, kata Agus, pegawai bekerja hingga pukul 21.00 WIB.

"Kemampuan kita tiap harinya kan terbatas. Terbatas dengan peralatan, SDM-nya, dan waktu," sebutnya.

Ia mengaku, dengan segala keterbatasan yang ada, pihaknya tetap akan bekerja dan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terhadap warga.

Agus menjelaskan, bahwa Disdukcapil hanya melayani pengurusan pencetakan e-KTP saja. Sehingga, jika ada perubahan data atau lain sebagainya, pihaknya mempersilahkan untuk mengurusnya di kecamatan masing-masing.

"Kemarin saja waktu ada cuti bersama Lebaran, kita tidak. Hingga H-1, kita masih kerja. Kita di sini kerja ngurus e-KTP hingga jam sembilan malam."

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Pelamar Beli E-Materai Tapi Stoknya Kosong, BKN Bilang Begini
Heboh Pelamar Beli E-Materai Tapi Stoknya Kosong, BKN Bilang Begini

Beberapa pelamar mengeluhkan sudah membayar dan saldo terpotong, tetapi e-materai yang diinginkan tidak kunjung muncul.

Baca Selengkapnya
Waktu Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang Hingga 10 September, BKN: Jangan Pakai Sistem Kebut Semalam
Waktu Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang Hingga 10 September, BKN: Jangan Pakai Sistem Kebut Semalam

Mengingat adanya penambahan waktu hingga tanggal 10 September 2024, artinya terhitung hari ini 6 September 2024 tinggal 4 hari lagi pendaftaran akan ditutup.

Baca Selengkapnya
Ada Gangguan Server Stok e-Materai Langka, Pelamar CPNS Serbu Minimarket
Ada Gangguan Server Stok e-Materai Langka, Pelamar CPNS Serbu Minimarket

Di media sosial ada beberapa netizen yang menyebutkan e-materai dapat dibeli di gerai minimarket seperti Indomaret.

Baca Selengkapnya
Hindari Kompres Dokumen Persyaratan CPNS Setelah Dibubuhi E-Meterai, Begini Cara Kompres Dokumen yang Melebihi Batas 1000 KB
Hindari Kompres Dokumen Persyaratan CPNS Setelah Dibubuhi E-Meterai, Begini Cara Kompres Dokumen yang Melebihi Batas 1000 KB

Untuk dokumen yang belum dibubuhi e-materai, pelamar masih bisa melakukan kompresi agar sesuai dengan batas ukuran yang ditentukan.

Baca Selengkapnya
Hari Ketiga Layanan Lapor Mas Wapres Mencapai Batas Maksimal, Hanya Terima Sampai Jam 11.00 WIB
Hari Ketiga Layanan Lapor Mas Wapres Mencapai Batas Maksimal, Hanya Terima Sampai Jam 11.00 WIB

Terlihat, beberapa masyarakat sempat beradu argumen dengan petugas lantaran tak bisa masuk untuk melakukan aduan.

Baca Selengkapnya
Stok e-Materai Peruri Kosong, Pelamar CPNS Bisa Beli di Sini, Begini Caranya
Stok e-Materai Peruri Kosong, Pelamar CPNS Bisa Beli di Sini, Begini Caranya

Ada beberapa solusi alternatif pembelian e-materai yang tersedia melalui berbagai website, aplikasi, dan gerai fisik.

Baca Selengkapnya
Berbagai Alasan Pelamar CPNS dan PPPK Daftar di Detik Terakhir Penutupan
Berbagai Alasan Pelamar CPNS dan PPPK Daftar di Detik Terakhir Penutupan

Menjelang penutupan pendaftaran, website pendaftaran CPNS atau PPPK mengalami gangguan atau down server.

Baca Selengkapnya
Server E-Meterai Masih Down, Peruri Kasih Respons Begini
Server E-Meterai Masih Down, Peruri Kasih Respons Begini

Buruknya pelayanan e-meterai oleh Peruri menyebabkan kesulitan masyarakat saat mendaftar CPNS 2024.

Baca Selengkapnya
Antrean Mengular di Kantor Pos, Pelamar Cemas Kehabisan e-Meterai Jelang Penutupan CPNS
Antrean Mengular di Kantor Pos, Pelamar Cemas Kehabisan e-Meterai Jelang Penutupan CPNS

Beberapa dokumen persyaratan CPNS wajib dibubuhi e-meterai untuk menyelesaikan pendaftaran.

Baca Selengkapnya
Dirjen Dukcapil Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Blangko e-KTP
Dirjen Dukcapil Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Blangko e-KTP

Memastikan bahwa tidak ada kelangkaan blangko pada e-KTP

Baca Selengkapnya
DPRD Minta Pemprov DKI Jamin Ketersediaan Blangko e-KTP Jelang Pemilu 2024
DPRD Minta Pemprov DKI Jamin Ketersediaan Blangko e-KTP Jelang Pemilu 2024

Ketersedian blangko sangat diperlukan untuk pemilih pemula agar terakomodir dalam Daftar Pemilih Tetap.

Baca Selengkapnya
FOTO: Data Pendaftar Diverifikasi, Program Mudik Gratis Pemprov DKI Berpeluang Ada Sisa Kuota
FOTO: Data Pendaftar Diverifikasi, Program Mudik Gratis Pemprov DKI Berpeluang Ada Sisa Kuota

Program mudik gratis Pemprov DKI dengan kuota 18.760 orang telah penuh. Namun, diperkirakan ada sisa kuota dari penumpang yang gagal melakukan verifikasi.

Baca Selengkapnya