Anwar datang tengah malam, kakak ipar tak tahu sedang diburu polisi
Merdeka.com - Petugas Resmob Dirkrimum Polda Metro Jaya menangkap Anwar bin Kiman (26), narapidana rutan Salemba yang kabur beberapa waktu lalu. Petugas menangkap Anwar di rumah kakak iparnya di kawasan perhutani, Kampung Barengkok, Kecamatan Tenjo, Bogor Barat, Kamis (14/7) sore.
Nining, sang kakak ipar Anwar, mengaku tak tahu jika Anwar buronan polisi. Karenanya, saat Anwar datang ke rumahnya, dia takut memiliki prasangka macam-macam terhadapnya.
"Semalam Anwar datang ke rumah sekitar jam 23.30 WIB, ketok-ketok pintu," katanya di lokasi.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa Wawan ditangkap? Wawan ditangkap karena menerima paket sabu dari Pekanbaru dengan modus ekspedisi helm.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Selain Nining, di rumah tersebut ada sang suami dan anaknya. Menurutnya, Anwar menginap di rumahnya sampai sore tadi ditangkap polisi.
Anwar merupakan narapidana kasus pemerkosaan dan pembunuhan. Dia kabur dari rutan Salemba hari kedua Lebaran.
Saat itu Anwar kabur dibantu sang istri. Dia kabur dengan modus menggunakan pakaian wanita dan kerudung. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka kabur dari rumah setelah pembunuhan terjadi sambil menggendong bayinya yang baru berusia tiga bulan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca Selengkapnya