Anwar Usman tak percaya saat Akil ditangkap KPK
Merdeka.com - Hakim Konstitusi Anwar Usman, mengaku kaget saat mendengar kabar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menciduk Akil Mochtar yang kala itu menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal itu dia ungkapkan ketika bersaksi dalam persidangan terdakwa kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunung Mas, Kalimantan Tengah di MK, Chairun Nisa, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Selain itu, dia juga baru mengetahui kabar penangkapan Akil setelah mendapat telepon dari Sekretaris Jenderal MK, Janedjri M. Gaffar pada 2 Oktober 2013 malam.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Gimana alibi didukung? Saksi, catatan CCTV, atau bukti lainnya dapat menjadi elemen yang memperkuat alibi.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
"Bahwa ada kejadian seperti itu saya terus terang memang kaget dan tidak percaya," ujar Anwar di Tipikor, Jakarta, Kamis (13/2).
Lantaran masih tak percaya, dirinya coba memastikan kembali kabar buruk yang melanda Akil kepada Janedri. Namun, jawaban Janedri tetap sama.
"Mungkin salah dengar, saya bilang begitu. 'Enggak, benar saya sudah konfirmasi melalui ajudan', begitu kata Pak Sekjen (Janedri)," ujar Anwar menirukan percakapan dengan Janedri.
Seperti diketahui, lembaga antikorupsi telah menangkap tangan Akil saat menerima uang suap di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra III Nomor 7 Jakarta Selatan.
Akil ditangkap saat menerima uang dalam bentuk dolar Singapura dari anggota DPR Fraksi Golkar CHN yang diketahui Chairun Nisa dan seorang pengusaha berinisial CN. Uang suap itu diduga untuk penanganan sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Jumlah nilai uang suap yang diberikan yakni sekitar Rp 2-3 miliar. KPK akan menetapkan status Akil dkk dalam waktu 1x24 jam ke depan. Kelimanya hingga kini masih menjalani pemeriksaan.
Terakhir, Akil juga ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah terkait penanganan sengketa pilkada. Penerimaan ini di luar Pilkada Gunung Mas dan Lebak.
Adapun sengketa pilkada yang terkait sangkaan penerimaan hadiah untuk Akil yaitu Pilkada Provinsi Banten, Kabupaten Empat Lawang, Kota Palembang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Morotai Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Pilkada Jawa Timur pun masuk dalam dakwaan Akil.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anwar Usman menegaskan hal yang dialaminya merupakan fitnah yang keji.
Baca SelengkapnyaMeski sudah mengetahui skenario itu, Anwar mengklaim dirinya tetap berbaik sangka.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, tidak pantas apabila seorang hakim meminta jasa sebagai ahli dari seorang pengacara yang sedang memiliki perkara.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua MK Anwar Usman diketahui menggugat Ketua MK Suhartoyo ke PTUN Jakarta, pada 24 November 2023
Baca SelengkapnyaPara pelapor menduga adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan Anwar Usman saat menggelar konferensi pers pada 8 November 2023 lalu, pascaputusan MKMK.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi perdebatan antara Aiman dengan penyidik pada Jumat 26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini penyidik telah menindaklanjuti rekomendasi hasil gelar perkara yang dimaksud.
Baca Selengkapnya"Saya sudah mendengar ada skenario yang berupaya untuk membunuh karakter saya," kata Anwar Usman
Baca SelengkapnyaAnwar Usman menjawab laporan Tim Pembela Demokrasi Indonesia terkait dugaan nepotisme.
Baca SelengkapnyaAnwar Usman juga merasa selama ini diserang berbagai fitnah
Baca SelengkapnyaMajelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi atau MKMK kembali memutus Hakim Anwar Usman melanggar etik.
Baca SelengkapnyaKPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca Selengkapnya