Apa kata Ki Hajar Dewantara lihat pendidikan Indonesia sekarang?
Merdeka.com - Nyaris 71 tahun merdeka, pendidikan Indonesia belum menemukan tataran ideal. Ganti menteri, ganti kurikulum. Ganti pejabat, ganti sistem. Ditambahi ini itu yang menurut para pejabat bisa makin mencerdaskan anak bangsa.
Yang lagi hangat kini Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy mengusulkan full day school atau sekolah sepanjang hari. Muhadjir beralasan dari pada tak ada yang mengawasi karena orang tua bekerja, lebih baik anak belajar di sekolah sampai sore.
Baru diusulkan, niat Muhadjir ini sudah diprotes banyak pihak. Nyaris semua pihak keberatan. Orang tua, murid, guru, sampai pekerja kantoran di Jakarta yang merasa jalanan akan makin macet kalau harus pulang bareng anak sekolah.
-
Apa tujuan utama dari pengajaran dan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara? Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggauta persatuan (rakyat).
-
Bagaimana Ki Hajar Dewantara mendukung jiwa merdeka murid? Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara memiliki istilah sistem among, yaitu melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik karena akan mematahkan jiwa merdeka serta mematikan kreativitasnya.
-
Siapa yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia? Melalui kerja keras dan pengorbanannya, maka ada banyak generasi yang berhasil terlepas dari kebodohan.
-
Siapa yang berjasa di bidang pendidikan? Memperingati Hari Pendidikan Nasional merupakan upaya kita untuk menghargai perjuangan para pahlawan yang berjasa di bidang pendidikan.
-
Apa arti 'mencerdaskan bangsa' menurut Ki Hajar Dewantara? Pemikiran Ki Hajar Dewantara perihal merdeka belajar selaras dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terkait mencerdaskan bangsa. Artinya 'Mencerdaskan Bangsa' di sini adalah menyesuaikan sistem pendidikan dengan kebutuhan hidup dan penghidupan rakyat Indonesia.
-
Bagaimana Ki Hajar Dewantara ingin anak-anak tumbuh dan berkembang? Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu.
Bagaimana konsep pendidikan yang dulu dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara, bapak pendidikan Indonesia?
Pendiri Taman Siswa ini membangun pendidikan yang memanusiakan manusia dan membuat manusia bisa menguasai dirinya sendiri.
Ki Hajar Dewantara menawarkan sistem mengajar yang dinamakan sistem among. Menyokong kodrat alam anak-anak didik, bukan dengan perintah dan larangan. Tetapi dengan tuntunan dan bimbingan, sehingga perkembangan fisik dan batin anak tersebut dapat tumbuh sesuai potensinya.
Konsep tersebut dicetuskan 100 tahun lalu dan masih sangat relevan hingga hari ini. Justru pendidikan di negara-negara maju yang menggunakannya sekarang. Bagaimana potensi setiap anak dikembangkan dengan bimbingan dari gurunya.
"Aku hanya orang biasa yang bekerja untuk Indonesia dengan cara Indonesia. Namun yang penting kalian yakini, sesaat pun aku tak pernah mengkhianati tanah air dan bangsaku, lahir maupun batin. Aku tak pernah mengkorup kekayaan negara."
Entah apa kata ki Hajar Dewantara jika melihat potret pendidikan saat ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsep Merdeka Belajar ini diharapkan dapat memperbaiki proses belajar mengajar agar dapat berdampak baik dalam aspek kehidupan
Baca SelengkapnyaWakil Ketua BKSAP DPR 2019-2024 Putu Supadma Rudana mengatakan pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia harus dikaji saat ini.
Baca SelengkapnyaPutu Supadma Rudana menilai sistem pendidikan Indonesia saat ini perlu merujuk kembali ke ajaran Ki Hajar Dewantara.
Baca SelengkapnyaKata-kata pahlawan nasional tentang pendidikan bisa dijadikan inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMenurut Nadiem, manfaat program Merdeka Belajar tersebut dirasakan guru, pelajar, maupun mahasiswa.
Baca SelengkapnyaAda sejarah penting di balik tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Baca SelengkapnyaOrientasi keuntungan mengabaikan kualitas pendidikan untuk memanusiakan manusia.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Bapak Pendidikan Nasional saat dikunjungi oleh sosok penguasa Indonesia sebelum wafat.
Baca SelengkapnyaHari Pendidikan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Mei adalah momen untuk membangkitkan semangat belajar dan mengajar yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMuseum Pendidikan Surabaya menyimpan bukti materiil Pendidikan pada masa Pra-Aksara atau purba hingga masa Kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaPISA skor Indonesia itu masih di bawah 500, ranking ke-72.
Baca SelengkapnyaPeluang Indonesia menjadi negara maju sangat besar jika masyarakatnya lebih banyak lagi yang berpendidikan tinggi
Baca Selengkapnya