Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aparat Diminta Blokir Video Azan dengan Ajakan Jihad

Aparat Diminta Blokir Video Azan dengan Ajakan Jihad Ilustrasi pemblokiran Google dan YouTube. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Aparat diminta memblokir video azan dengan ajakan jihad dilakukan sejumlah orang salah satunya membawa senjata tajam. Video berdurasi kurang dari satu menit dan beredar luas di media sosial itu dinilai berdampak kepada masyarakat.

"Sebab akan berdampak kurang baik bagi masyarakat, khususnya umat Islam. Aparat keamanan dan instansi terkait harus menghentikan peredaran video adzan ajakan berjihad agar tidak semakin meluas," kata Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia, Faozan Amar dalam pesan singkat, Selasa (1/12).

Faozan mengatakan, azan dengan mengajak jihad itu bukan ajaran Nabi Muhammad SAW. "Adanya seruan adzan dengan ajakan jihad jelas bukan ajaran Nabi Muhammad SAW. Sebab adzan adalah ajakan untuk melaksanakan salat bukan untuk berjihad," kata Faozan.

Dia menjelaskan ajakan jihad biasanya diserukan oleh ulama melalui mimbar ceramah. Bukan oleh muadzin. "Jelas hal itu tidak lazim dilakukan," ungkap Faozan.

Wamenag: Azan Ajakan Jihad Tak Relevan di Indonesia

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi angkat bicara terkait video seruan jihad melalui azan dilakukan sejumlah orang salah satunya membawa senjata tajam yang viral di media sosial. Zainut mengatakan, panggilan itu tidak relevan jika jihad perang dikaitkan dengan situasi Indonesia saat ini.

"Jika seruan itu dimaksudkan memberi pesan berperang, jelas tidak relevan. Jihad dalam negara damai seperti Indonesia ini tidak bisa diartikan sebagai perang," kata Zainut kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/11).

Dia mengatakan belum bisa menyimpulkan maksud dari konten adzan yang viral tersebut. Jika itu dimaksudkan untuk menyampaikan pesan perang di Indonesia maka tidak relevan karena saat ini dalam situasi damai.

Untuk itu, Wamenag mengajak pimpinan ormas Islam dan para ulama untuk bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tidak terjebak pada penafsiran tekstual tanpa memahami konteks dari ayat Al Quran atau Al Hadits.

Pemahaman agama yang hanya mendasarkan pada tekstual, kata dia, dapat melahirkan pemahaman agama yang sempit dan ekstrem. Apapun motifnya, video tersebut bisa berpotensi menimbulkan kesalahan persepsi di masyarakat.

"Di sinilah pentingnya pimpinan ormas Islam, ulama dan kyai memberikan pencerahan agar masyarakat memiliki pemahaman keagamaan yang komprehensif," kata dia.

Dalam menyikapi persoalan tersebut, Zainut meminta setiap pihak untuk menahan diri, melakukan pendekatan secara persuasif dan dialogis sehingga bisa menghindarkan diri dari tindakan kekerasan dan melawan hukum.

Sebelumnya, viral video terkait adanya azan dengan ajakan jihad dengan lafal 'Hayya Alal Jihad' serta sejumlah orang membawa senjata tajam. Video tersebut diduga terjadi berada di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mengatakan, jihad itu merupakan salah satu yang ada dalam ajaran agama Islam. "Ya menurut saya sih enggak masalah ya, jihad itu kan salah satu ajaran dalam agama Islam. Jadi enggak perlu kita paranoid lah gitu kan, sama saja kan Jihad, salat, puasa sama, itu kan bagian dari agama Islam. Jihad melawan hawa nafsu juga jihad kan. Jadi jangan kita terlalu paranoid," kata Aziz saat dihubungi, Senin (30/11).

Menurutnya, hal itu wajar dilakukan karena adanya ketidakadilan dan kezalamin serta penegakan hukum yang dinilai tebang pilih. Dia membantah, jika hal itu dilakukan terkait dengan permasalahan yang kini sedang dihadapi Rizieq Syihab.

"Terkait dengan yang menghubung-hubungkan dengan HRS ya. Saya rasa itu bukan terhadap HRS, tapi terhadap ketidakadilan, kezaliman yang luar biasa, terkait dengan penegakkan hukum yang tebang pilih, penegakan hukum yang diduga berdasarkan kebencian dan ketidaksukaan hanya karena beroposisi dengan atau tidak sejalan dengan pendapat pemerintah, nah itu menurut saya dapat memicu kemarahan publik," jelasnya.

Azan dengan menyelipkan ajakan jihad itu, menurutnya, bukan yang pertama kali terjadi dan bukan hal yang baru. Sebelumnya, juga pernah terjadi di masjid sekitar Petamburan, Jakarta Pusat.

"Kalau saya sih pernah denger, waktu dulu kasus-kasus yang ketika terjadi kerusuhan-kerusuhan itu, pernah saya denger, tapi saya lupa kapan itu," ungkapnya.

"Bukan (pertama kali) banyak kok beberapa mesjid seperti itu, saya pernah denger," tambahnya.

Namun, dia tidak bisa memastikan kapan kejadian azan tersebut terjadi di Petamburan. "Saya enggak tahu (tanggal berapa), karena saya melihatnya sama dari sebaran-sebaran di internet, di media sosial juga. Jadi saya enggak tahu dapet detail darimana, kapan gitu, saya enggak paham," ujarnya. (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gus Miftah Kritik Aturan Sepiker Saat Ramadan, Kemenag Sebut Asbun dan Gagal Paham
Gus Miftah Kritik Aturan Sepiker Saat Ramadan, Kemenag Sebut Asbun dan Gagal Paham

Gus Miftah membandingkan penggunaan sepiker dengan dangdutan

Baca Selengkapnya
Viral Video Tentara Israel Masuk Masjid di Palestina dan Baca Doa Yahudi Pakai Toa
Viral Video Tentara Israel Masuk Masjid di Palestina dan Baca Doa Yahudi Pakai Toa

Aksi ini dilakukan di salah satu masjid di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki pada Rabu.

Baca Selengkapnya
Pria Asal Madinah Tiba-tiba Adzan di Masjid Pasuruan, Suaranya Langsung Bikin Tangis Pecah
Pria Asal Madinah Tiba-tiba Adzan di Masjid Pasuruan, Suaranya Langsung Bikin Tangis Pecah

Sebuah video memperlihatkan pria asal Madinah yang tiba-tiba mengumandangkan adzan di Pasuruan, suaranya merdu sampai bikin tangis pecah.

Baca Selengkapnya
Kericuhan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Kemenag Surabaya Keluarkan Edaran Larangan Pengajian Provokatif
Kericuhan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Kemenag Surabaya Keluarkan Edaran Larangan Pengajian Provokatif

Kemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Biadab! Kelakuan Tentara Israel Lempar Granat ke Masjid saat Adzan Berkumandang
Biadab! Kelakuan Tentara Israel Lempar Granat ke Masjid saat Adzan Berkumandang

Sebuah video memperlihatkan seorang tentara Israel sedang melempar granat ke sebuah masjid yang sedang mengumandangkan azan.

Baca Selengkapnya
Doa Setelah Adzan yang Bisa Dibaca, Ketahui Keutamaannya
Doa Setelah Adzan yang Bisa Dibaca, Ketahui Keutamaannya

Doa setelah mendengar adzan yang bisa dipanjatkan.

Baca Selengkapnya
Gus Miftah Balas Kemenag Usai Disebut Asbun soal Pembatasan Speaker Masjid: Jangan Baper
Gus Miftah Balas Kemenag Usai Disebut Asbun soal Pembatasan Speaker Masjid: Jangan Baper

Gus Miftah menyarankan Kemenag untuk mendengarkan kembali isi ceramahnya di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
DMI: Tidak Boleh Ada Kampanye di Masjid!
DMI: Tidak Boleh Ada Kampanye di Masjid!

DMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Muhadjir: Pengeras Suara Untuk Kepentingan Ibadah, Jangan Adu Keras
Menko PMK Muhadjir: Pengeras Suara Untuk Kepentingan Ibadah, Jangan Adu Keras

Menko PMK Muhadjir mengatakan imbauan pengeras suara agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat

Baca Selengkapnya
Heboh Edaran Siaran Azan Maghrib Diganti Teks saat Misa Paus Fransiskus, Kominfo Buka Suara
Heboh Edaran Siaran Azan Maghrib Diganti Teks saat Misa Paus Fransiskus, Kominfo Buka Suara

Sebelumnya, beredar surat Kemenag ke Kominfo dengan nomor B6/DJ.V/BA.03/ 09/2024 tertanggal 1 September 2024 ditandatangani Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Ricuh GP Ansor Bubarkan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya
VIDEO: Kronologi Ricuh GP Ansor Bubarkan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

Adapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.

Baca Selengkapnya
JK Dukung Kemenag soal Aturan Larangan Speaker Luar Masjid saat Ramadan: Supaya Syahdu
JK Dukung Kemenag soal Aturan Larangan Speaker Luar Masjid saat Ramadan: Supaya Syahdu

JK mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menyiapkan waktu untuk melakukan introspeksi diri dalam menyambut Ramadan.

Baca Selengkapnya