Aparat gabungan sapu bersih sarang narkoba di Pasar Segiri Samarinda
Merdeka.com - Ratusan petugas gabungan Polresta Samarinda, BNN provinsi Kalimantan Timur, Kodim 0901 Samarinda, Denpom VI/1 Samarinda serta Satpol PP kota Samarinda, Kamis (15/12) sore, menggerebek sekaligus membongkar sarang narkoba di halaman parkir Samarinda Segiri Grosir (SGS) kawasan Pasar Segiri, Jalan Perniagaan, Samarinda, Kalimantan Timur. Lima warga diamankan, 2 di antaranya sempat mengamuk sambil membawa senjata tajam.
Pantauan merdeka.com di lokasi, petugas di antaranya personel kepolisian dilengkapi senjata api, tiba di lokasi sekira pukul 15.30 WITA. Mereka langsung membongkar sekat plywood di halaman parkir, yang diduga dibuat para pengedar narkoba. Namun sayang, tidak ada orang yang diamankan dari bilik sekat itu, yang diduga kabur sebelum kedatangan petugas di lokasi.
Meski demikian, petugas menyita alat bong yang digunakan mengisap sabu, ratusan kantong plastik kecil, uang tunai pecahan Rp 2.000 hingga Rp 10.000, timbangan digital, kartu domino, meja biliar. Peralatan itu memperkuat dugaan tempat itu kerap menjadi tempat berpesta narkoba.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Bagaimana cara musnahkan sabu di Bontang? Pemusnahan barang bukti pun dilakukan dengan cara beragam. Untuk barang bukti narkoba jenis sabu, terlebih dulu dihancurkan kemudian dilarutkan ke dalam air. Larutan air kemudian dibuang.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
"Bagus saja pak digerebek, dibongkar begitu. Itu tempat rawan sekali, ada orang kencing sembarang tempat, tempat nyabu, mabuk, berjudi, main biliar, kadang juga ada cewek di situ," kata Maimunah (43), warga sekitar pasar Segiri kepada merdeka.com di lokasi.
Tiga orang diamankan, dan seorang di antaranya diduga menyewakan tempat berbentuk sekat plywood itu. Padahal, tempat itu adalah lokasi parkir kendaraan. Belakangan, 2 orang datang tiba-tiba di kerumunan petugas gabungan yang tengah disibukkan dengan aksi pembongkaran.
Praktis, kedua orang bersenjata tajam itu dibekap hingga 4 orang petugas, dan membawanya ke truk Dalmas Polresta Samarinda. Kedua orang itu sempat mengira, yang melakukan aksi pembongkaran adalah Satpol PP, yang selama ini bisa mereka lawan.
Belakangan, dia kaget petugas tidak hanya Satpol PP melainkan TNI dan Polri.
"Tidak ngapa-ngapain saya pak, ada apa pak," seru salah seorang dari kedua warga itu kepada petugas.
Kabag Operasional Polresta Samarinda Kompol Dandy Ario Yustiawan mengatakan, sekitar 150 petugas gabungan diterjunkan, untuk menggerebek dan membongkar lokasi yang diduga menjadi tempat peredaran narkoba.
"Ya, tempat ini adalah sarang narkoba ya, bisa dikatakan begitu. Tidak hanya itu, juga dijadikan tempat perjudian. Karena dari pengembangan kasus narkoba, mengarah ke lokasi yang kita bongkar ini," kata Dandy, kepada wartawan di lokasi.
"Memang tidak ada yang kita amankan dari balik tempat ini. Tapi barang-barang yang kita amankan, mengindikasikan tempat ini menjadi tempat peredaran narkoba," ujar Dandy.
Kegiatan berakhir pukul 17.00 WITA. Dandy juga memastikan tidak kurang 5 orang diamankan, dua di antaranya membawa senjata tajam. Selain itu, sejumlah warga juga menjalani tes urine, yang dilakukan BNN. Setelah sempat panik dan ramai dengan kedatangan petugas, berangsur kegiatan jual beli pun berjalan normal kembali.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga perputaran uang transaksi narkoba di Kampung Bahari di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara cukup besar.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek sarang narkoba di Kampung Bahari
Baca SelengkapnyaKetujuh pelaku mengaku lokasi bedeng itu merupakan lahan sewaan yang kerap kali digunakan untuk mengkonsumsi narkoba.
Baca SelengkapnyaBahu membahu membersihkan Pasar Tanah Abang Blok G
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menindaklanjuti informasi yang beredar. Adapun, informasinya ada suatu tempat di Pasar Blok G dijadikan sarang narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, pihaknya turut menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu dengan berat yang bervariatif
Baca SelengkapnyaBrimob Polda Sumut berhasil ratakan gubuk narkoba dan sarang judi di Deliserdang. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Tanjung Balai Karimun dan Polres Karimun musnahkan 2.048 gram narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya