Aparat Keamanan Buru KKB, Situasi di Distrik Beoga Berangsur Kondusif
Merdeka.com - Ratusan aparat gabungan Satgas Nemangkawi TNI/Polri mulai mengendalikan situasi kamtibmas di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, setelah gerombolan kelompok kriminal bersenjata (KKB) menebar teror di kawasan itu dalam sepekan terakhir.
Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Al Qudusy mengatakan, situasi kamtibmas di Beoga Puncak telah berangsur kondusif. Pemulihan situasi dilamukan aparat gabungan Satgas Ops Nemangkawi TNI-Polri dipimpin langsung Kaops Nemangkawi Polri Brigjen Pol Rocyke Harry Langie dan Kaops Nemangkawi TNI Brigjen Tri Budi Utomo.
"Puji Syukur situasi kamtibmas masyarakat Boega berangsur kondusif, beberapa titik di wilayah Boega telah dikuasai TNI/Polri," kata Iqbal saat dikonfirmasi dari Jayapura, Jumat (16/4).
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Bagaimana Satgas BAKTI mengatasi kendala di Papua? Sementara itu, terdapat 297 lokasi lainnya yang masih dalam tahap pembangunan karena menghadapi kendala masalah keamanan di wilayah Papua.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
Sebelumnya, serangkaian tindak kriminal dilakukan KKB di wilayah Distrik Boega Kabupaten Puncak. Mereka membakar sekolah dan helikopter serta menembak tiga masyarakat sipil.
Iqbal menegaskan, pergeseran pasukan Ops Nemangkawi TNI/Polri ke wilayah Boega Puncak sudah tiga hari dilakukan. Tak hanya itu, pasukan Ops Nemangkawi TNI/Polri yang berada di Distrik Ilaga juga melakukan penyisiran Kelompok KKB dari arah Ilaga menuju Beoga.
Dia berharap masyarakat untuk tetap tenang karena aparat keamanan TNI/Polri yang tergabung dalam Ops Nemangkawi TNI/Polri akan terus menjaga dan melindungi masyarakat di wilayah Boega dan sekitarnya.
"Percayakan kepada aparat keamanan untuk terus berusaha untuk ciptakan situasi kondusif. Selain pengejaran kelompok KKB yang melakukan tindakan kriminal pembakaran fasilitas sekolah, penembakan dua guru dan satu tukang ojek. Cepat atau lambat kelompok kriminal ini pasti tertangkap," tegas Iqbal seperti dilansir Antara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aparat keamanan menyatakan tidak ada warga yang mengungsi.
Baca SelengkapnyaKini saatnya semua masyarakat Papua untuk fokus pada kerja keras, kerja bersama untuk mengisi kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaSituasi semakin memanas saat beberapa kali tembakan terdengar dari pihak KKB di sekitar Kampung Eromaga.
Baca SelengkapnyaPembakaran ini dilakukan saat sekolah tidak ada kegiatan belajar mengajar pada Jumat ini hari.
Baca SelengkapnyaAparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023 bersama Polda Papua memperkuat pengamanan di 9 daerah operasi menjelang HUT OPM.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaSenjata FN tersebut diduga milik pilot heli yang hilang kontak di Pegunungan Bintang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaAcara bakar batu di Puncak Papua berujung penembakan pos Raider
Baca Selengkapnya