Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aparat menemukan permukiman eks Gafatar di Kaltim berisi 600 warga

Aparat menemukan permukiman eks Gafatar di Kaltim berisi 600 warga Gafatar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekitar 600 mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) terdeteksi berada di wilayah Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Saat ini keberadaan mereka dalam pengawasan kepolisian dan pemerintah setempat.

Keberadaan ratusan mantan Gafatar itu, diketahui Rabu (27/1) kemarin, setelah tim gabungan Polres Kutai Barat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan pihak berkompeten lainnya melakukan peninjauan lapangan.

"Jumlahnya sekitar 600 orang. Mereka (warga eks Gafatar) berada di wilayah Muara Pahu di Kutai Barat," kata Kepala Sub Bidang Organisasi Politik, Organisasi Masyarakat dan Kelembagaan Badan Kesbangpol Kutai Barat, Muhammad Imam Danuri kepada merdeka.com, Kamis (28/1).

Diterangkan Imam, dalam pemantauan, aktivitas warga eks Gafatar itu, melakukan kegiatan pertanian di kawasan permukiman mereka. Lokasi permukimannya pun jauh dari permukiman warga lainnya.

"Terlihat, permukimannya seperti permukiman khusus ya," ujar Imam.

Sejauh ini aktivitas mereka masih dalam pengawasan berbagai pihak. Sampai dengan saat ini, menurut Imam, belum ada aksi penolakan warga sekitar terhadap keberadaan warga eks Gafatar itu.

Imam dikonfirmasi merdeka.com terkait pemberitaan mantan Gafatar asal Gorontalo, yang mengaku pernah tinggal di Kutai Barat. Dia berhasil kabur, setelah dia mengetahui paham ajaran menyimpang selama tinggal di permukiman. Berjalan 2 hari, dia akhirnya sampai di Polsek Muaralawa, dan akhirnya bisa pulang kembali ke Gorontalo.

Ajaran menyimpang yang dia maksud adalah aktivitas pertanian, hasilnya untuk membeli senjata. Tidak kurang sekitar 6.000 orang, bermukim di Kutai Barat, tempat yang pernah dia tinggali.

"Kalau soal beli senjata dari hasil pertanian, saya belum tahu info itu. Yang jelas, sekarang mereka dalam pengawasan," terang Imam.

Sebelumnya, Polda Kalimantan Timur melansir 642 orang warga eks Gafatar, bermukim di kalimantan timur dan kalimantan utara. Rinciannya, 400 orang berada di Kutai Kartanegara, 121 orang di kota Samarinda serta 121 orang di Bulungan, Kalimantan Utara.

"232 orang di antaranya sudah dipulangkan ke Sulawesi Selatan dari Samboja di Kutai Kartanegara. Sisanya, menunggu anggaran dari Pemda setempat," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Fajar Setiawan. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Densus 88 Gerebek Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Karawang
Densus 88 Gerebek Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Karawang

Warga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.

Baca Selengkapnya
180 Pengungsi Rohingya Berlabuh Lagi di Pidie
180 Pengungsi Rohingya Berlabuh Lagi di Pidie

Kapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.

Baca Selengkapnya
TNI Tarik 860 Pasukan Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Leste
TNI Tarik 860 Pasukan Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Pasukan satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan Indonesia-Timor Leste ditarik kembali ke satuannya masing-masing

Baca Selengkapnya
Potret Ratusan Warga Kabupaten Puncak Berbondong-bondong Minta Perlindungan TNI, Resah Dihantui Teror KKB
Potret Ratusan Warga Kabupaten Puncak Berbondong-bondong Minta Perlindungan TNI, Resah Dihantui Teror KKB

Terbaru, teror KST terjadi di Puncak Ilaga, Minggu (12/11) pukul 16.30 WIT.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Baca Selengkapnya
Lima Pengungsi Rohingya Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Kabur dari Penampungan
Lima Pengungsi Rohingya Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Kabur dari Penampungan

olisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.

Baca Selengkapnya
Polisi Dalami Potensi Pidana Terkait Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi
Polisi Dalami Potensi Pidana Terkait Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Kapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.

Baca Selengkapnya
Markas KKB di Oksibil Digeledah, 1 Pucuk Pistol FN & Ratusan Amunisi Ditemukan
Markas KKB di Oksibil Digeledah, 1 Pucuk Pistol FN & Ratusan Amunisi Ditemukan

Senjata FN tersebut diduga milik pilot heli yang hilang kontak di Pegunungan Bintang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Polemik Kampung Susun Bayam, Sekda DKI Ungkit Telah Sediakan Rusun Nagrak
Polemik Kampung Susun Bayam, Sekda DKI Ungkit Telah Sediakan Rusun Nagrak

Joko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya di Pidie, 135 Pengungsi Rohingya Juga Mendarat di Aceh Besar Hari Ini
Tak Hanya di Pidie, 135 Pengungsi Rohingya Juga Mendarat di Aceh Besar Hari Ini

Di hari yang sama, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, sebanyak 180 pengungsi Rohingya juga berlabuh di Gampong Blang Raya.

Baca Selengkapnya
TNI Sergap dan Duduki Markas KKB di Maybrat, Sita Amunisi hingga Busur dan Anak Panah
TNI Sergap dan Duduki Markas KKB di Maybrat, Sita Amunisi hingga Busur dan Anak Panah

TNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).

Baca Selengkapnya
Belasan Makam Etnis Tionghoa Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Besi dan Papan Nisan Hilang
Belasan Makam Etnis Tionghoa Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Besi dan Papan Nisan Hilang

Kasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.

Baca Selengkapnya