Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aparat Timor Leste membiarkan warganya duduki lahan sengketa di NTT

Aparat Timor Leste membiarkan warganya duduki lahan sengketa di NTT TNI Patroli di perbatasan. ©2016 puspen tni

Merdeka.com - Sengketa wilayah di Naktuka, perbatasan antara Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste, kabarnya semakin meruncing. Penyebabnya, puluhan warga Timor Leste justru mendiami wilayah itu, dan pasukan penjaga perbatasan mereka kerap menghindar saat diajak patroli bersama TNI.

Keluhan itu disampaikan Komandan Kodim 1604/Kupang, Letkol Inf. Endarwan Yansori. Menurut dia, Pasukan Penjaga Wilayah Perbatasan Timor Leste seolah enggan menegur warganya, supaya tidak beraktivitas di kawasan sengketa Naktuka.

"Padahal, pada 2003 sudah ada kata sepakat bahwa nanti Dusun Naktuka di Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, itu tidak boleh dihuni oleh warga dari Indonesia maupun Timor Leste. Namun hingga saat ini, justru ada kurang lebih 63 kepala keluarga dari Timor Leste yang menghuni wilayah itu," kata Endarwan di Kupang, Minggu (8/5).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Endarwan, di tahun sama sudah ada kesepakatan antara kedua negara supaya setiap pasukan penjaga perbatasan melakukan patroli bersama-sama. Hal itu buat mencegah kawasan sengketa, atau kawasan demarkasi itu, tidak dihuni oleh pihak bersengketa dan tidak terjadi masalah.

Meski demikian, lanjut Endarwan, hingga saat ini patroli hanya dilakukan oleh TNI. Sedangkan pasukan dari Timor Leste tidak melakukan hal itu. Mereka terkesan membiarkan warganya menempati wilayah Un-Resolved Segment Noel Besi-Citrana seluas 1.690 hektare.

"Padahal kawasan itu masih dalam wilayah yang belum terselesaikan masalah batas negaranya. Seharusnya kawasan itu steril, tetapi saat ini berpenghuni yang kemudian membuat warga Amfoang Timur sedikit kesal," tambah Endarwan.

Bahkan, lanjut Endarwan, pemerintah Timor Leste justru memberikan kemudahan dan bantuan, berupa uang senilai Rp 1 juta per bulannya, bagi warganya yang berusia 50 tahun ke atas menempati wilayah sengketa itu.

"Kondisi ini menimbulkan rasa tidak adil bagi warga kita yang berada di sekitar wilayah perbatasan, karena warga kita masih patuh dan taat dengan ketentuan yang berlaku di wilayah tersebut," ucap Endarwan, seperti dilansir dari Antara.

Endarwan berharap pemerintah pusat dan pemerintah daerah, beserta instansi berwenang mengambil langkah tegas dan tepat, terhadap penyelesaian wilayah sengketa Citrana-Noel Besi, Dusun Naktuka.

Endarwan juga meminta pemerintah memperhatikan masyarakat Indonesia di wilayah perbatasan, dengan membangun segala fasilitas, infrastruktur, dan sarana prasarana dibutuhkan. Terutama akses jalan beserta transportasi, dan akses sinyal telepon seluler di wilayah itu.

Sebab, menurut Endarwan, dengan membangun wilayah perbatasan dapat mengubah citra sebagai daerah terpencil dan terisolir, menjadi beranda terdepan NKRI yang apik dilihat oleh negara tetangga. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota TNI Nyaris Adu Jotos dengan Polisi di Jalan, 2 Komandan Sampai Turun Tangan
Anggota TNI Nyaris Adu Jotos dengan Polisi di Jalan, 2 Komandan Sampai Turun Tangan

Sebuah video memperlihatkan anggota TNI dan Polisi nyaris adu jotos, akhirnya damai setelah dua komandan turun tangan.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Polantas & Anggota TNI di NTT Ribut di Jalan, Pemicunya Bisikan 'Saya Anggota'
Duduk Perkara Polantas & Anggota TNI di NTT Ribut di Jalan, Pemicunya Bisikan 'Saya Anggota'

Anggota Kodim 1621/TTS berinisial JT dan anggota Sat Lantas Polres TTS berinisial H terlibat salah paham.

Baca Selengkapnya
TNI Tarik 860 Pasukan Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Leste
TNI Tarik 860 Pasukan Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Pasukan satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan Indonesia-Timor Leste ditarik kembali ke satuannya masing-masing

Baca Selengkapnya
Danpuspom Pastikan Tidak Ada Prajurit TNI yang Melanggar di Rempang
Danpuspom Pastikan Tidak Ada Prajurit TNI yang Melanggar di Rempang

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya
Sama-sama Bersenjata, Begini Jadinya Pasukan TNI Bertemu para Polisi Timor Leste di Tengah Hutan Perbatasan
Sama-sama Bersenjata, Begini Jadinya Pasukan TNI Bertemu para Polisi Timor Leste di Tengah Hutan Perbatasan

Berikut momen pasukan TNI bertemu dengan para polisi Timor Leste di tengah hutan perbatasan.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
Dekap Senpi Laras Panjang & Terendam di Rawa, Begini Perjuangan TNI Jaga Patok Perbatasan
Dekap Senpi Laras Panjang & Terendam di Rawa, Begini Perjuangan TNI Jaga Patok Perbatasan

Perjuangan para prajurit TNI yang harus bersiaga menjaga perbatasan

Baca Selengkapnya
3 Fakta Belasan Buruh Migran Asal Jatim Dideportasi dari Timor Leste, Diajak Kerja Tetangga Berujung Tak Digaji
3 Fakta Belasan Buruh Migran Asal Jatim Dideportasi dari Timor Leste, Diajak Kerja Tetangga Berujung Tak Digaji

Mereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata

Sigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Adonara Flores Timur Usai Bentrok Berdarah 2 Desa, Puing Berserakan jadi Saksi Bisu
Kondisi Terkini Adonara Flores Timur Usai Bentrok Berdarah 2 Desa, Puing Berserakan jadi Saksi Bisu

Peristiwa itu menyebabkan satu orang tewas. Penyebab pasti bentrokan tersebut masih terus diselidiki,

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Emak-Emak Rempang Usir TNI Tolak Relokasi, Kapolri Kirim 400 Polisi
VIDEO: Viral Emak-Emak Rempang Usir TNI Tolak Relokasi, Kapolri Kirim 400 Polisi

Sejumlah warga Rempang mengusir petugas yang hendak menawarkan relokasi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Versi Polisi, Bentrokan di Pulau Rempang Karena Sweeping Warga
Kronologi Versi Polisi, Bentrokan di Pulau Rempang Karena Sweeping Warga

Polisi harap jangan ada lagi sweeping agar ciptakan situasi aman dan kondusif.

Baca Selengkapnya