APBD 2015 masih menggantung, ini solusi Ahok selamatkan Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana untuk menggunakan plafon APBD DKI Jakarta 2014 sebesar Rp 72,095 triliun. Ini dilakukan jika pembahasan RAPBD DKI Jakarta 2015 kembali deadlock dengan DPRD DKI Jakarta.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya tetap berharap menggunakan APBD DKI Jakarta 2015. Sebab jika tetap berakhir pada APBD DKI Jakarta 2014 akan ada penyesuaian program.
Dia menambahkan, pada penyesuaian program, akan ada penghapusan dan pemasukan kegiatan sesuai dengan kebutuhan. Sebab program-program yang masih dapat ditunda akan ditangguhkan pelaksanaannya untuk sementara.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk menambah RTH? Pemprov DKI kini tengah mencanangkan program “Penataan Kawasan Unggulan“ untuk menambah opsi peningkatan jumlah dan luas RTH di Jakarta.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Kenapa APBD Kutai Timur meningkat di tahun 2024? Bupati Ardiansyah menjelaskan, APBD Kutai Timur tahun depan alami peningkatan. Baginya, dana yang lebih besar ini digunakan untuk percepatan pembangunan.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Bagaimana Pramono-Rano berencana meningkatkan pendapatan Jakarta? Pramono mengatakan, Jakarta tidak boleh lagi bergantung dari retribusi Jakarta harus punya sumber pendapatan baru. 'Saya akan buat Jakarta Funding. Saya yakin APBD Jakarta cukup dana akan saya buat lebih sehat dan transparan,' kata Pramono.
"Misalnya, tidak semua anggaran di pendidikan itu bisa dipakai walaupun plafonnya sudah mencukupi Rp 72 triliun. Contoh, dia ada gedung. Terus ada beberapa gedung, satu gedung melakukan pengecetan, itukan perbaikan ringan. Satu gedung lagi bangun gedung baru. Jadi yang bisa dipakai dulu bikin gedung baru, yang pengecetan belum yang pentingkan bisa dipakai dulu," katanya mencontohkan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/3).
"Terus ada bikin jalan tembus 2 Km. Itu manfaatnya apa? Kalau bisa dipending ya pending. Terus arahkan ke perawatan jalan," tambah mantan wali kota Jakarta Utara ini.
Heru mengungkapkan, pada tahun 2015, Basuki atau akrab disapa Ahok memprioritaskan transportasi, banjir, pendidikan dan kebersihan. Untuk itu, SKPD DKI Jakarta akan melakukan penyesuaian pekan ini.
"Hari Selasa kalau dari departemen dalam negeri udah turun, Jumat kami panggilin SKPD. 'Kamu harus menyesuaikan azas manfaat, azas sosial dan kebutuhan dasar'. Dicoret (program) yang tidak sesuai," tegasnya.
Mantan Kepala Biro KDH KLN ini menjelaskan, jika menggunakan APBD DKI Jakarta 2014 maka anggota dewan tidak dilibatkan dalam pembahasan. Ahok akan mengeluarkan Peraturan Gubernur untuk itu, dan pemeriksaan dan pengesahan diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri.
Sedangkan, jika sepakat menggunakan RAPBD DKI Jakarta 2015 maka pembahasan akan dilakukan bersama, antara eksekutif dan legislatif di DKI Jakarta. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Jakarta bakal mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tanggul laut
Baca SelengkapnyaPras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaRencana belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Baca SelengkapnyaRaperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2023 akan disahkan menjadi Perda dalam rapat Paripurna Selasa 26 September mendatang.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaSebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.
Baca SelengkapnyaBPKAD DKI mengklaim penyusunan anggaran 2024 sudah melewati penghitungam yang matang dan realistis
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan penjelasan soal anggaran Rp600 triliun untuk Jakarta menjadi kota global.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengatakan, rancangan KUA-PPAS APBD 2025 akan didalami bersama komisi-komisi.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan penyelesaian masalah di Jakarta kerap pelik
Baca SelengkapnyaTanggul pantai setinggi 4,8 meter tersebut mampu melindungi pesisir utara Jakarta dari banjir rob.
Baca Selengkapnya