Apel ke rumah pacar saat sepi, BM gelap mata & memerkosa

Merdeka.com - BM, pemuda berusia 25 tahun ini, tidak mau kehilangan kesempatan mengetahui rumah kekasihnya tengah sepi. Dia langsung saja menyambangi kekasihnya berharap bisa melepaskan syahwat.

Kekasih BM diketahui berinisial LN. Usia kekasihnya masih sangat belia. LN masih berumur 14 tahun atau berbeda 11 tahun dengan BM, warga Jalan Kapten M Jamil Lubis, Medan, Sumatera Utara. Namun, lantaran keduanya tengah menjalin hubungan, masalah umur bukanlah persoalan.

Meski keduanya tengah menjalin asmara, tidak membuat LN mau menyerahkan kehormatannya kepada BM secara sukarela. Padahal angan-angan BM sudah tinggi ingin mencicipi gurihnya tubuh pacarnya masih remaja. Apalagi didukung rumah LN tengah sepi.

Pelbagai pancingan dilakukan BM agar LN mau memadu kasih. Tetapi, apa boleh buat. Ajakan dan rayuan BM ditolak mentah-mentah kekasihnya. Pemuda berusia 25 tahun itu langsung meradang. Padahal birahinya sedang tinggi untuk bercinta. BM pun langsung mengancam membunuh LN bila tetap menolak melayani nafsu bejatnya.

Lantaran di bawah ancaman, LN akhirnya pasrah menyerahkan kehormatannya kepada BM. Keduanya akhirnya bersetubuh.

Hampir satu pekan LN kerap merasa ketakutan atas kejadian dialaminya. Dia takut bercerita kepada siapa saja. Namun, kondisi ini justru membuat LN makin kacau. Akhirnya dia memberanikan diri mengungkapkan kelakuan bejat BM kepada bibinya.

Sontak saja cerita LN membuat sang bibi berang. Akhirnya bersama orang tua LN, melaporkan kejadian itu ke sub unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (2/6).

"Kejadiannya minggu lalu, dia (BM) datang ke rumah kami. Waktu itu rumah lagi kosong. Dia menutup pintu dan memaksa berhubungan badan, tapi aku menolak," jelas LN.

"Sesudah ku ceritakan, mereka (bibi dan orangtuanya) langsung mengajakku membuat laporan," tambahnya.

LN menjelaskan baru mengenal BM sekitar sebulan lalu dan mengakui mereka berpacaran setelah perkenalan itu. Namun, dia tidak menyangka sang pacar tega memerkosanya.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Zendrato mengatakan laporan itu masih diselidiki. "Laporan sudah kami terima dan sekarang masih dalam penyelidikan dan sudah ditangani unit PPA Polsek Percut Sei Tuan," terang Lesman. (mdk/ang)