Apes, 2 curanmor di Medan jual hasil curian ke adik korbannya
Merdeka.com - Herman Nababan (28) dan Jefri Tio (20) harus merasakan yang namanya apes. Kedua maling sepeda motor ini tertangkap karena menawarkan hasil curiannya kepada keluarga korban.
Informasi yang berhasil dihimpun, Herman dan Jefri merupakan warga Jalan Danau Poso, Sei Agul, Medan. Keduanya bersama Indra (DPO) sebelumnya mencuri 3 unit sepeda motor milik Masnur Sihombing (52), warga Jalan Kuali, Medan.
Kesialan Herman dan Jefri bermula saat mereka bertiga, bersama Indra, membeli rokok di salah satu warung di Jalan Karya Medan, Jumat (26/9). Sambil berbelanja, mereka menawarkan sepeda motor hasil curiannya itu.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Dimana JM bersembunyi setelah mencuri? Pelaku tidak beraksi sendiri. Ia melakukan kejahatan itu bersama empat rekannya, seorang pelaku sudah menjalani masa hukuman. Tak lama kemudian, pelaku JM mendengar kabar seorang rekannya ditangkap polisi. Panik, ia melarikan diri ke desa tetangga dan tinggal di perkebunan milik keluarganya selama tiga tahun.
-
Apa yang dilakukan hacker di toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
Tak disangka pemilik warung ternyata adik Masnur Sihombing yang merupakan korban dari aksi kejahatannya. "Kami enggak tahu kalau pemilik warung itu adalah adik korban," aku Herman di Polsekta Medan Barat.
Setelah mengelabui Herman dan Jefri, sang pemilik warung mengurung keduanya di dalam kedai. "Kami dikunci dari luar. Si Indra sempat lari, sedangkan kami berdua terkurung. Setelah kami terkurung, kulihat dia menghubungi seseorang, lalu polisi datang," ucap Jefri.
Polisi yang tiba di lokasi menggelandang Herman dan Jefri ke Mapolsek Medan Barat. Mereka membawa 2 unit sepeda motor curian sebagai barang bukti. "Ketiga pelaku, seorang di antaranya masih DPO, mencuri tiga sepeda motor sekaligus dari rumah korban. Satu unit sepeda motor sudah mereka jual. Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman 5 tahun penjara," ucap Kanit Reskrim Polsekta Medan Barat AKP Semion Sembiring.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaTersangka SM dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman dua tahun penjara
Baca SelengkapnyaGudang itu selama ini menjadi tempat penyimpanan alat-alat bangunan milik Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca Selengkapnya"Karena takut sih, takut sama warga, takut dipukulin," kata pelaku
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.
Baca SelengkapnyaDia disekap di dalam sebuah kamar lantai 30 apartemen kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDirektur Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi membongkar tipu muslihat yang dilakukan penipu si kembar Rihana-Rihana.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus tersebut berawal dari laporan ke polisi pada 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKorban akhirnya tak berdaya usai pelaku menusuk leher bagian kiri dan mengenai nadi.
Baca SelengkapnyaAlibi FA menyebut AH pergi ke Bali untuk menemui seorang perihal urusan utang-piutang, ternyata bohong
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca Selengkapnya