Api di pabrik buku tulis Kiky belum padam, kerugian Rp 300 M
Merdeka.com - Kebakaran hebat yang terjadi di pabrik kertas buku Kiky di komplek PT Solo Murni, Jalan Solo-Semarang, Bangak, Banyudono, Boyolali, Jumat (31/7) malam, hingga kini belum bisa dipadamkan. Kepulan asap masih terlihat di 4 gudang yang terbakar. Meski api tak membumbung tinggi namun dari jauh masih terlihat membara.
Akibatnya Polres Boyolali hingga Sabtu (1/7) siang ini belum bisa melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Masyarakat dan karyawan pabrik juga dilarang mendekat karena kondisinya masih membahayakan.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Kondisinya masih membara. Di lokasi kejadian api belum sepenuhnya bisa dipadamkan. Kami belum bisa melakukan olah TKP. kemungkinan kami baru bisa memberikan keterangan awal paling cepat Minggu besok," ujar Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono kepada wartawan.
Untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran, Budi mengaku telah memeriksa sejumlah saksi. Mereka adalah para karyawan di pabrik buku milik keluarga pembalap Rio Haryanto tersebut.
Meski demikian, Kapolres memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Menurut dia, berdasarkan keterangan pengelola kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 300 miliar. "Dari keterangan pengelola kerugian mencapai Rp 300 M," imbuhnya.
Budi menambahkan, jika api sudah benar-benar sudah padam, pihaknya akan menerjunkan tim olah TKP bersama Tim Ident. Bahkan jika diperlukan pihaknya akan menurunkan Tim Labkrim untuk mengetahui asal api.
(mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian belum menjelaskan penyebab kebakaran pabrik PT Pura yang ada di Kudus
Baca SelengkapnyaDewan Pers meminta polisi hingga tim membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kematian Rico Sampurna.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami dugaan unsur kelalaian kecelakaan kerja dalam insiden ledakan tungku peleburan besi di PT San Xiong Steel Indonesia.
Baca SelengkapnyaTotal 16 orang saksi telah dipanggil oleh pihak kepolisian .
Baca SelengkapnyaKebakaran Besar Melanda Ruko di Jaksel, Asap Tebal sampai Mengepul ke Udara
Baca SelengkapnyaRumah makan dekat Mal Gandaria City (Gancit) kebakaran hebat.
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran ruko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kalideres Jakarta Barat, itu mengakibatkan satu orang merenggang nyawa dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.
Baca SelengkapnyaTim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca Selengkapnya