Api konflik keluarga Keraton Surakarta tak kunjung padam
Merdeka.com - Api konflik keluarga Keraton Surakarta belum padam. Perseteruan keluarga terjadi usai meninggalnya Paku Buwono XII, 11 Juni 2004. Awalnya berupa dualisme pemerintahan antara PB XIII Hangabehi dengan saudaranya, PB XIII Tedjowulan. Konflik berakhir di tahun 2011, namun berlanjut konflik antara PB XIII dengan Dewan Adat Keraton yang tak menginginkan Tedjowulan ikut memimpin.
Panas dingin hubungan internal keraton berlanjut hingga kini. Minggu (2/4), PB XIII membongkar pagar besi di dalam keraton yang dibangun berdasarkan kesepakatan dua kubu berseteru.
Bahkan mediasi yang digelar di Pusdiktop TNI AD, sisi timur bangunan utama keraton, Selasa (4/4), deadlock. Pertemuan tidak membuahkan kesepakatan.
-
Kenapa mediasi belum terjadi? Polresta Barelang belum membuka opsi mediasi terkait kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan Seleb TikTok Satria Mahathir atau yang dikenal dengan panggilan 'cogil' bersama tiga orang rekannya. Hal itu menyusul belum adanya permintaan mediasi yang diterima penyidik dari pihak RA, selaki anak dari Anggota DPRD Kepri Nyanyang Haris Pratamura yang jadi korban dalam kasus tersebut.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik antara orangtua dan anak? Dhani menyarankan agar dalam situasi emosional, baik orangtua maupun anak mengambil jeda terlebih dahulu sebelum melanjutkan diskusi. Hal ini memungkinkan keduanya untuk menenangkan diri dan kembali ke pembicaraan dengan pikiran yang lebih jernih.
-
Siapa saja yang ikut dalam mediasi? 'Ayah (Ayah Teuku Ryan) juga menghadiri sama mbak Oki (kakak Ria Ricis) ada dua kali mediasi di rumah Kebagusan maupun Bintaro,' kata Dedi Rizal Armidi.
-
Bagaimana anak kedua menyelesaikan konflik dalam percintaan? Dalam percintaan, ini berarti mereka sering kali dapat menyelesaikan masalah tanpa meningkatkan ketegangan dan dengan mencari solusi yang memuaskan kedua belah pihak.
-
Dimana anak kedua mencari solusi konflik? Mereka berusaha untuk memahami perspektif pasangan mereka dalam berbagai situasi. Mereka lebih mudah membuat kompromi dan mencari solusi yang baik untuk mengatasi konflik.
-
Bagaimana anak kedua mengatasi konflik dengan pasangan? Anak kedua umumnya adalah orang yang kurang menyukai konflik. Untuk itu, jika sudah menikah pun mereka cenderung akan menghindari timbulnya konflik dengan pasangan.
Kerabat PB XIII, GPH Suryo Wicaksono alias Gusti Ninok menuturkan pertemuan hanya diwakili dua orang. Dari kubu PB XIII diwakili Gusti Pangeran Haryo (GPH) Benowo. Sedangkan dari kubu Dewan Adat Keraton diwakili Plt Raja, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger.
Gusti Ninok mengatakan, mediasi dilakukan untuk menyatukan pendapat menjelang upacara adat Tingalan Jumenengan PB XIII ke-13.
"Ini tidak hanya terkait masalah pembongkaran pagar saja, tapi juga penataan semua yang ada di keraton. Hampir semua kunci gedung utama dibawa mereka. Sinuhun ini terisolasi di rumahnya sendiri, mau ke mana-mana dalam keraton enggak bisa. Kunci gedung pusaka, pintu pagar dan lainnya juga mereka bawa," terangnya.
KGPH Puger hanya berada di meja perundingan tak lebih dari 30 menit. Dia meninggalkan perundingan dan kembali ke keraton melalui pintu masuk museum. Ia tak kembali lagi melanjutkan mediasi.
Ditemui usai perundingan, GPH Benowo menuturkan pembahasan dengan KGPH Puger yang tak lain adalah kakaknya sendiri terkait penataan keraton dan beberapa permintaan PB XIII.
Namun saat disampaikan permintaan PB XIII tersebut, Puger tak bisa mengambil keputusan.
"Saat kita sampaikan permintaan dari Sinuhun itu, Puger tidak bisa menjawab. Katanya tidak bisa mewakili para yang ada di dalam keraton. Mereka katanya sedang dimediasi oleh wali kota. Monggolah kita tunggu sampai dua hari ini," kata Benowo.
PB XIII juga meminta Dewan Adat Keraton untuk mengembalikan semua kunci pintu keraton. Jika tidak dikembalikan, sultan akan membuka paksa pintu.
Tidak cuma itu, PB XIII juga mengancam akan mengusir putri sulungnya sendiri yang menggugat Rp 2,1 miliar ke PN Solo.
"Sinuhun (PB XIII) sangat kecewa dengan langkah yang dilakukan putrinya, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani. Ancaman sinuhun ini dilakukan karena gugatan yang diajukan ke PN Solo. Sinuhun tidak menyangka anaknya tega melayangkan gugatan itu," ujar kuasa hukum PB XIII Ferry Firman Nurwahyu, Rabu (5/4).
Persoalan menahun di keraton akhirnya menjadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden menghendaki keluarga keraton kembali rukun. Instruksi presiden itu disampaikan melalui Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang dipanggil ke Istana akhir pekan lalu.
Jokowi yang sebelumnya terlibat dalam mediasi penyelesaian konflik tahun 2011, juga mengamanatkan agar prosesi Tinggalan Dalem Jumenengan tetap digelar 22 April besok.
Selain itu, kemarin utusan Jokowi juga direncanakan menemui kedua kubu untuk melanjutkan proses mediasi. Namun belum ada informasi lebih lanjut hingga berita ini diturunkan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video berisi perselisihan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat viral di sejumlah media sosial.
Baca SelengkapnyaSeseorang berambut panjang yang mengenakan kaos hitam juga memukul pesilat Pagar Nusa yang mengawal rombongan Rizki.
Baca SelengkapnyaKali ini pemicunya adalah tradisi tahunan saat prosesi tabuh gamelan Sekaten dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (9/9) lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaFaldo meyakini Adian juga pernah berbeda pendapat dengan pimpinan partainya.
Baca SelengkapnyaSri Sultan Hamengkubuwono X mengaku adanya permintaan Presiden Jokowi, untuk mengatur pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati
Baca SelengkapnyaTerpisah, Pengacara Bali Tower, Maqdir Ismail membenarkan telah ada sebuah kesepahaman bersama pihak keluarga Sultan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi meminta Sultan HB X menjadi mediator agar dirinya bertemu dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaHubungan Megawati dengan keluarga Jokowi menjadi peristiwa politik yang menyita perhatian di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaGugatan ini dilayangkan Almas karena tak ada ucapan terima kasih dari Gibran usai gugatannya soal batasan usia capres dikabulkan MK.
Baca SelengkapnyaMediasi kasus gugatan wanprestasi Almas ke Gibran tak mencapai kesepakatan alias deadlock.
Baca SelengkapnyaAntara Megawati dan Sri Sultan memiliki persamaan sikap kenegarawanan.
Baca Selengkapnya