Api semakin membesar, petugas sulit memadamkan kebakaran sumur minyak

Merdeka.com - Kebakaran sumur minyak tradisional yang berada di Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur belum berhasil dipadamkan. Kobaran api di sumur pertama masih membumbung tinggi melebihi pucuk pohon kelapa.

Seorang warga setempat, Fitriadi yang juga relawan RAPI Aceh Timur mengaku hingga saat ini masih sedang berada di lokasi menyaksikan kobaran api. Meskipun pihak pemadam kebakaran, Pertamina dan Perusahaan Medco sudah turun ke lokasi untuk memadamkan api.

"Belum bisa dipadamkan, hanya dua sumur yang sudah bisa dipadamkan, sedangkan sumur pertama meledak belum bisa dipadamkan, api sangat besar," kata Fitriadi saat dihubungi, Rabu (25/4).

Berdasarkan pantauan Fitriadi, petugas masih berusaha memadamkan api di sumur pertama yang meledak. Rencananya petugas hendak menutup sumur tersebut, karena api semakin membesar sehingga rencana tersebut diurungkan.

Katanya, pihak kepolisian juga telah meminta kepada warga setempat agar tidak mendekat dalam radius 200 meter dari titik ledakan. Suhu radius tersebut hingga saat ini masih menyengat panas, karena api masih membumbung tinggi.

Kata Fitriadi, petugas kewalahan menghalau warga yang hendak menyaksikan ledakan tersebut. Hingga saat ini ada ribuan warga yang menyaksikan.

"Lokasinya itu hanya 300 meter dari jalan Rantau Peureulak, Lokop, sangat dekat, jadi warga datang ke sana sangat menyulitkan petugas," ungkapnya.

Sedangkan lokasi ledakan sumur minyak tradisional itu dari Jalan Medan-Banda Aceh, yaitu jalan utama nasional sekitar 20 kilometer.