Api sumur minyak meledak di Aceh Timur hingga kini belum padam
Merdeka.com - Kobaran api di sumur minyak tradisional di Peureulak, Aceh Timur yang baru saja meledak hingga kini belum padam. Kebakaran disertai ledakan terjadi Rabu (25/4) seskira pukul 01.30 Wib.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro melalui Kapolsek Ranto Peureulak, Iptu Musa menyatakan, peristiwa itu menewaskan 10 orang dan 40 mengalami luka bakar serius.
Kobaran api hingga pukul 09.00 Wib belum bisa dipadamkan, meskipun sejumlah mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan ke lokasi.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
"Petugas masih melakukan evakuasi korban dan berupaya memadamkan kobaran api," ungkapnya.
Wahyu menambahkan, seperti diberitakan Antara, sekira pukul 00.30 Wib warga menginformasikan adanya tumpahan minyak hingga ke tanah di salah satu sumur pengeboran tersebut.
Warga yang mengetahui luapan minyak itu, berdatangan ke lokasi guna mengumpulkan tumpahan minyak mentah ke dalam drum penampung.
Tanpa diduga, ada percikan api sehingga dengan cepat membakar sumur dan menyambar ke segala penjuru yang sudah terlebih dahulu digenangi minyak mentah.
Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Peureulak datang ke lokasi guna memadamkan kobaran api.
Namun, upaya itu belum menuai hasil, kendati petugas pemadam sudah dibantu warga sekitar untuk menjinakkan 'Si Jago Merah.'
Korban luka bakar dilarikan ke Puskesmas Ranto Peureulak dan sejumlah rumah sakit seperti RSUD dr Zubir Mahmud, di Peudawa, RS Graha Bunda Idi, RS Sultan Abdul Aziz, Peureulak dan RSUD Kota Langsa.
Beredar kabar, seorang korban bernama Rafi telah dirujuk ke RS Adam Malik Medan, Sumatera Utara, karena kondisinya semakin memburuk setelah sempat di rawat di RSUD Langsa.
Sejauh ini, petugas pemadam kebakaran beserta masyarakat sekitar masih berupaya memadamkan api yang terus menyala dari dalam sumur berkedalaman 250 meter itu.
Api juga melahap beberapa rumah karena memang lokasi dekat dengan permukiman penduduk. Sampai saat ini, personel Polsek Ranto Peureulak maupun pihak terkait lainnya masih mendata jumlah korban meninggal dunia maupun luka-luka.
Sementara, kerugian materi akibat psristiwa kebakaran tersebut belum diketahui secara pasti.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokasi kebakaran sumur minyak ilegal ini masuk dalam wilayah wilayah hukum Kepolisian Resor Langsa.
Baca SelengkapnyaApi mulai muncul sekitar pukul 14.10 WIB, saat masuk rangkaian pekerjaan untuk membersihkan tubing produksi setelah pencabutan pompa ESP.
Baca SelengkapnyaSumur minyak itu sebelumnya ditutup karena terjadi ledakan yang menyebabkan empat orang tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar pada 21 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKorban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca SelengkapnyaApi baru bisa dipadamkan setelah delapan jam petugas melakukan pemadaman.
Baca SelengkapnyaTim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara
Baca SelengkapnyaKebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.
Baca SelengkapnyaLedakan disebabkan karena percikan api dari mesin penyedot minyak mentah ke bak penampungan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan, peristiwa tersebut ini terjadi pada Kamis (26/9) sore.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaKobaran api muncul pukul 06:01 WIB setelah terdengar ledakan dari bagian produksi.
Baca Selengkapnya