Api yang melalap 40 kapal ikan di Benoa selama 28 jam belum padam
Merdeka.com - Sekitar 40 unit kapal pencari ikan terbakar hebat di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan. Sudah 28 jam kebakaran kapal, namun apai belum bisa dipadamkan.
Kebakaran kapal ikan ini, dimulai sejak pukul 02.00 WITA pada Senin (9/7) kemarin, sampai pada Selasa (10/7), pukul 07.15 WITA masih terlihat api sekitar 8 sampai 10 kapal ikan.
Saat ini, terlihat satu unit mobil pemadam kebakaran dan beberapa petugas, masih berjibaku memadamkan si jago merah yang melahab habis kapal ikan di Pelabuhan dermaga barat Benoa ini.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Salah satu petugas, menjelaskan bahwa sulitnya memadamkan api di kapal ikan tersebut, selain arena kencangnya angin, juga jangkuan air dari mobil pemadam kebakaran di pinggir dermaga tidak bisa menjangkauan kapal ikan laut yang berada di tengah laut.
"Karena angin yang keras dan jangkuan juga jauh jadi air tidak sampai," ucap salah satu petugas. Selasa (10/7) pagi.
Namun, saat ini petugas pemadam masih berjibaku untuk memadamkan api di kapal ikan yang berbahan kayu dan fiber glass tersebut. Dari pantuan di lapanganasap masih masih menyelimuti dermaga barat pelabuh benoa.
Selain itu, dalam kebakaran hebat ini diperkirakan kerugian mencapai ratusan miliar. Karena, harga satu unit kapal ikan tersebut diperkirakan mencapai Rp 3 sampai 4 miliar.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaDipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca Selengkapnya28 mobil pemadam kebakaran dikerahkan memadamkan api.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, kejadian itu dipicu dari proses perbaikan kapal yang berkaitan dengan pengerjaan pengelasan.
Baca SelengkapnyaKebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaHingga hari keempat, proses pemadaman api masih terus dilakukan.
Baca Selengkapnya