Aplikasi Tetangga, cara mudah berkomunikasi bagi warga Jatim
Merdeka.com - Prihatin atas kondisi masyarakat di era modern, yang mulai melupakan tradisi saling sapa antar tetangga, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menggagas program 'Gerakan Peduli Tetangga' berbasis aplikasi bernama Tetangga. Program ini, hasil kolaborasinya bersama pengamat politik, Eep Saefulloh Fatah.
Sesuai rencana, Gerakan Peduli Tetangga berbasis aplikasi ini, akan di-launching tanggal 13 Febuari lusa, di Sidoarjo, Jawa Timur.
"Kita akan launching tanggal 13 (Februari). Kita akan awali di Sidoarjo, tepatnya di Sun City. Di acara itu, kita undang RT-RT sekecamatan yang ada di Sidoarjo. Kemudian giliran ke daerah-daerah lain di Jawa Timur," terang Gus Ipul saat mengunjungi foodcourt, Jalan Urip Sumoharjo, Surabaya, Kamis (11/2).
-
Bagaimana smartphone membantu globalisasi komunikasi? Hal ini memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi lintas negara tanpa hambatan waktu dan ruang.
-
Apa manfaat utama handphone untuk komunikasi? Manfaat handphone yang pertama tentu saja sebagai media komunikasi. Ini menjadi fungsi dasar handphone yang diperlukan bagi setiap penggunanya. Melalui handphone, Anda bisa melakukan panggilan telepon atau mengirim pesan teks kepada teman, saudara atau orang lain dengan lebih mudah.
-
Bagaimana adiksi smartphone mempengaruhi hubungan sosial? Yenny menekankan bahwa adiksi terhadap gawai tidak hanya memengaruhi aktivitas harian seseorang, tetapi juga dapat berdampak pada hubungan sosial dan keuangan.
-
Bagaimana orang Indonesia menggunakan ponsel? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Bagaimana TIK membantu komunikasi antar perusahaan? Di dunia bisnis, perusahaan menggunakan TIK untuk mengelola data, melakukan analisis bisnis, dan memfasilitasi komunikasi internal maupun eksternal.
-
Aplikasi apa yang dimiliki Kota Tegal? Entah apa yang dipikirkan pemerintah Kota Tegal saat memberikan nama aplikasinya ini. Dedi sendiri adalah mantan walikota Tegal. Nah kepanjangan dari aplikasi ini adalah Program Masyarakat Berdedikasi Memperhatikan Angkatan Kerja Rentan.
Gus Ipul menjelaskan, idenya bersama Eep itu, merupakan program berbasis aplikasi. "Sekarang ini eranya medsos (media sosial). Orang sudah banyak menggunakan Facebook (FB), Twitter, WA (WhatsApp) dan lain sebagainya. Orang juga sudah banyak memegang Android. Dengan kecanggihan ini, orang jauh bisa dekat, yang dekat makin dekat, dan saling mengenal," paparnya.
Hanya saja, kata dia, program berbasis aplikasi ini bersifat tertutup, atau hanya bisa diakses internal warga di lingkungan RT setempat.
"Jadi semacam kalau di FB ada grup tertutup yang hanya diketahui anggotanya. Adminnya nanti Ketua RT, anggotanya, ya warganya. Kemudian adminnya kelurahan, anggotanya RT-RT di kelurahan tersebut, dan seterusnya sampai bupati," ungkapnya.
Gagasan Gerakan Peduli Tetangga ini bermula dari kondisi masyarakat di era serba canggih, yang mulai melupakan tradisi mengenal tetangga.
"Ini ironis. Kita baru tahu, tetangga kita digerebek Densus 88, kita tahu tetangga kita digerebek BNN, kita baru tahu kalau tetangga kita tidak bisa makan, seperti yang terjadi di Sukabumi, ada ibu-ibu menanak batu untuk makan anaknya dari media."
"Itu artinya, kita tahu kondisi di sekitar kita setelah ada berita media. Ini ironis, ada kejadian di sekitar kita, tapi kita tidak tahu. Ini ironis, tradisi bertetangga warisan leluhur kita, sudah dilupakan. Padahal tidak ada orang sukses tanpa tetangga. Kita sakit dan ada hajatan, yang kita repotkan dulu, tetangga kita, baru kemudian saudara kita yang jauh," sambung Gus Ipul.
Nah, dengan program ini, dia ingin mempererat kembali tali silaturahim masyarakat dalam bertetangga di Jawa Timur.
"Bersama Pak Eep, saya membuat gerakan, yaitu Gerakan Peduli Tetangga. Motonya: Gandeng Tangan Peduli Lingkungan."
"Alat yang kita gunakan untuk memperkuat pertetanggaan kita, berbasis aplikasi bernama: Tetangga, yang bisa mendekatkan kita dengan saudara-saudara kita. Ini untuk Jawa Timur, mungkin yang nasional akan di-handle Pak Eep," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Bupati Jombang Sugiat mengaktifkan IG untuk membuka kebekuan komunikasi yang terjadi antara publik dan pejabat pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPemkot Pasuruan bersama Bank Jatim melaunching Network Expansion RW Net sebagai Agen Jatim.
Baca SelengkapnyaSetiap usulan RTLH dari kelurahan ataupun desa wajib dilakukan melalui aplikasi ini.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi berinovasi untuk memperkuat penguatan pemerintahan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaPolda Jatim menciptakan aplikasi ILMU yang dapat membantu masyarakat menemukan kembali motornya yang hilang.
Baca SelengkapnyaStrategi TPN gaet generasi muda dukung Ganjar-Mahfud MD
Baca SelengkapnyaPolres Cimahi memberikan respon cepat atas pengaduan masyarakat. Anggota Polres bahkan kedapatan terjun langsung menanggapi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo membuat banyak terobosan untuk memecahkan masalah di masyarakat Jawa Tengah, salah satunya aplikasi laporan pengaduan online
Baca SelengkapnyaBupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat dengan Rakyatnya
Baca SelengkapnyaSudah ada kandidat 3 bakal capres yang sudah bersosialisasi dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut dianggap langkah kolaboratif yang luar biasa
Baca SelengkapnyaAplikasi Curhat jadi salah satu program Ridwan Kamil dalam Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya