Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

APPSI minta pemerintah terbitkan Inpres kerja sama perdagangan antarprovinsi

APPSI minta pemerintah terbitkan Inpres kerja sama perdagangan antarprovinsi Syahrul Yasin Limpo. ©2016 merdeka.com/mappesona

Merdeka.com - Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) membutuhkan Instruksi Presiden (Inpres) dalam menjalankan program kerja sama perdagangan antar Provinsi. Menurut Ketua APPSI Syahrul Yasin Limpo, Inpres akan menjadi payung hukum sekaligus penguat bahwa Gubernur adalah kepanjangan tangan pemerintah pusat di sektor ekonomi.

kerja sama yang dicanangkan oleh APPSI itu merupakan isu yang dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan di Kota Bandung dari Rabu (21/2) hingga Kamis (22/2). Permintaan tersebut disampaikan langsung kepada Presiden RI, Joko Widodo yang saat itu menghadiri acara.

"Tema besar yang dibahas dalam rakernas APPSI saat ini adalah kerja sama perdagangan daerah untuk memperkuat perekonomian nasional," terangnya.

"Kami juga membutuhkan dukungan pemerintah pusat untuk merealisasikannya," kata Yasin dalam sambutannya.

Yasin menjelaskan, kerja sama yang dibangun antar provinsi tersebut, nantinya setiap daerah bisa memperdagangkan produk unggulannya secara silang ke daerah lain. Misalnya provinsi yang membutuhkan komoditas pertanian dapat disuplai oleh provinsi lain yang lebih unggul. Begitu juga sebaliknya. Selama ini, pemenuhan kebutuhan komoditas lebih banyak mengandalkan dari luar negeri.

Jika pola kerja sama ini terealisasi, maka secara tidak langsung bisa menekan pola impor. Dan antar daerah bisa semakin mandiri.

"Misalnya, bisa saja saat Sulsel berkunjung ke Jatim, terjadi kontrak (perdagangan di bidang pertanian) senilai Rp 5,1 triliun," tutur dia.

Yasin Limpo pun berharap Presiden Jokowi membentuk desk khusus yang menangani kerja sama perdagangan beragam kebutuhan dasar masyarakat. Agar undakan regulasi bisa dipangkas namun masih dalam koridor pengawasan presiden.

"Ada hal-hal yang secara dasar harus segera ditangani. Contohnya, di suatu daerah kekurangan pangan, di daerah yang lain surplus langsung (ditangani), kita gak perlu lagi nunggu dari pengendali, daerah sendiri harus bertanggung jawab," jelas dia

"Jadi, kita juga sepakat meminta jangan hanya permen (peraturan) menteri, tapi Inpres yang memayungi perdagangan daerah. Semoga bisa terlaksana tahun ini," pungkasnya.

Mendapat permintaan itu, Presiden Jokowi menyatakan mendukung karena kerja sama itu bisa berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional. Jokowi juga mengakui pembentukan desk khusus dapat mengintegrasikan pola distribusi perdagangan antar provinsi lebih cepat.

Sementara soal Inpres, Jokowi membutuhkan waktu untuk membahasnya lebih detail. "Intinya saya berharap, kerja sama perdagangan yang dibangun pemerintah provinsi tidak menemui kendala terutama dalam proses administrasi," katanya.

"Ini yang mau kita bahas nanti detailnya seperti apa, harusnya memudahkan, mempercepat," katanya.

Menurutnya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah, pemerintah harus memangkas jalur birokrasi yang cenderung rumit. Hal itu agar dunia usaha dapat berkembang pesat dan ujung-ujungnya tercipta lapangan kerja bagi masyarakat.

"Problemnya, lamanya perizinan, banyaknya regulasi, aturan, rekomendasi, dan lain-lain, itu yang saya minta secepat-cepatnya dipangkas," tutur Jokowi.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Masuk Proses Aksesi CPTPP, Menko Airlangga: Sudah Disetujui Prabowo
Indonesia Masuk Proses Aksesi CPTPP, Menko Airlangga: Sudah Disetujui Prabowo

Bergabungnya Indonesia menjadi langkah strategis untuk meningkatkan akses pasar dan mendorong reformasi struktural dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru

Mendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Gibran Datang ke Kantor Kemenpan RB, Menteri Anas: 'Follow Up' INA Digital dan SPBE
Gibran Datang ke Kantor Kemenpan RB, Menteri Anas: 'Follow Up' INA Digital dan SPBE

Anas mengungkapkan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mendatangi kantornya untuk dijelaskan perihal SPBE.

Baca Selengkapnya
Jalan Panjang Pembentukan INA DIGITAL dan Upaya Integrasi Layanan Publik Digital
Jalan Panjang Pembentukan INA DIGITAL dan Upaya Integrasi Layanan Publik Digital

INA DIGITAL memiliki tugas besar untuk memastikan kemudahan bagi masyarakat dengan menghadirkan layanan digital terpadu.

Baca Selengkapnya
Kepala BPIP Berikan Arahan Penyusunan RUU Tentang Ekonomi Pancasila
Kepala BPIP Berikan Arahan Penyusunan RUU Tentang Ekonomi Pancasila

RUU ini merupakan mandat yang diberikan kepada BPIP oleh Presiden melalui Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018 dan Ketua Dewan Pengarah BPIP.

Baca Selengkapnya
Menperin Kirim Surat ke Prabowo, Minta Segera Sahkan Aturan Baru Gas Bumi untuk Domestik
Menperin Kirim Surat ke Prabowo, Minta Segera Sahkan Aturan Baru Gas Bumi untuk Domestik

Aturan baru tersebut sangat penting untuk sektor industri manufaktur.

Baca Selengkapnya
Pengusaha soal RPP Gas Bumi: Jadi Tonggak Penting untuk Jamin Pasokan Energi
Pengusaha soal RPP Gas Bumi: Jadi Tonggak Penting untuk Jamin Pasokan Energi

HKI berharap dengan adanya RPP ini, sektor industri di Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang dengan pesat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Jokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya

Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.

Baca Selengkapnya
Satgas UU Cipta Kerja Ungkap Faktor Utama Penghambat Investasi di Indonesia
Satgas UU Cipta Kerja Ungkap Faktor Utama Penghambat Investasi di Indonesia

Kemudahan berusaha menjadi spirit dalam UU Cipta Kerja

Baca Selengkapnya
Ikut Arahan Prabowo, Menkum Sebut Indonesia Butuh UU Grasi, Amnesti hingga Rehabilitasi
Ikut Arahan Prabowo, Menkum Sebut Indonesia Butuh UU Grasi, Amnesti hingga Rehabilitasi

Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas menilai Indonesia memerlukan Undang-Undang (UU) tentang Grasi, Amnesti, Abolisi, hingga Rehabilitasi.

Baca Selengkapnya
Benarkah RUU Wantimpres Permintaan Prabowo? Begini Jawaban Baleg DPR
Benarkah RUU Wantimpres Permintaan Prabowo? Begini Jawaban Baleg DPR

Baleg DPR RI setuju RUU Wantimpres menjadi usulan inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sikap Tegas Prabowo Usai Bertemu Biden Hingga Xi Jinping
VIDEO: Sikap Tegas Prabowo Usai Bertemu Biden Hingga Xi Jinping "Kita Ingin Bebas Adil"

Menurutnya, APEC merupakan platform strategis untuk mempererat hubungan antarnegara di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya