Apresiasi OTT Polri, Masinton sentil KPK cuma fokus kepala daerah
Merdeka.com - Aparat kepolisian menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di kantor Kementerian Perhubungan terkait penyalahgunaan izin pelayaran. Dari operasi itu, polisi membekuk enam orang, yang terdiri dari dua PNS, satu dari perusahaan pelayaran dan sisanya pegawai honorer.
Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu mengapresiasi langkah Polri dalam melakukan OTT di lembaga yang dipimpin Budi Karya Sumadi itu. Masinton menyentil penegakan hukum yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut dia, sudah seharusnya penegakan hukum masuk ke semua lini, tidak seperti KPK yang hanya fokus ke kepala daerah.
-
Apa terobosan luar biasa dari Polri? Terobosan yang luar biasa,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Bagaimana DPR saran KPK mengusut kebocoran OTT? Bahkan Sahroni merekomendasikan KPK untuk berkolaborasi dengan instansi-instansi terkait, jika ingin serius mengungkap dugaan ini.
-
Kenapa DPR mendukung KPK mengungkap kebocoran OTT? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
-
Bagaimana cara KKP mendorong usaha pemindangan? Tugas pemerintah bagaimana mendorong usaha ini bisa jalan dan berkembang,“ tuturnya.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
"Saya mengaresisasi aksi kepolisian melakukan OTT di Kemenhub terhadap orang di Kementerian Perhubungan. Penegakan hukum kita harus masuk ke seluruh lini, selama ini KPK fokusnya ke kepala daerah," kata Masinton di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/10).
Dia menilai potensi penyelewengan kekuasaan di kementerian juga tergolong tinggi namun jarang tersentuh. Sehingga langkah OTT yang dilakukan Polri dinilainya positif dan patut ditiru oleh KPK.
"Nah dengan kepolisin masuk ke eksekutif ke kementerian itu harus diaparesiasi positif, karena apa pun potensi peyimpangan sangat besar di intansi kementerian," jelasnya.
Masinton mencontohkan penggeledahan dan penyelidikan kasus dwelling time yang dilakukan polisi di Pelabuhan Tanjung Priok beberapa waktu lalu. Kasus tersebut menunjukkan banyaknya penyalahgunaan wewenang di instansi Kementerian Perhubungan.
"Dulu kasus penyelidikan dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok, kepolisian juga pernah mau melakukan penggeledahan, dan indikasi pelanggaran sudah ada sebelum Jonan jadi menteri," kata Masinton.
"Jadi pemberantasan itu juga masuk ke kementerian-kementerian penyalahgunaan uang tinggi penyelewengan. Jadi memang udah bagus itu," tandasnya.
Seperti diketahui, operasi pemberantasan pungli (OPP) kemarin sore di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyita perhatian publik. Bukan karena jumlah hasil tangkapannya, tetapi karena Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Presiden Jokowi meninjau langsung lokasi di Gedung Karya Kementerian Perhubungan lantai 6 dan 12. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut menyebut berkurangnya OTT yang dilakukan KPK karena sistem pencegahannya berhasil.
Baca Selengkapnya"Saya sangat tidak setuju, itu kampungan menurut saya kalau pemikiran itu, ndeso," kata Luhut
Baca SelengkapnyaNawawi menyinggung soal digitalisasi yang belum mampu menjawab semua tantangan.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD merespons pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyindir kerja KPK terkait operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK Novel Baswedan mengkritik pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri dan Luhut Binsar Pandjaitan soal operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaNawawi Pomolango berharap pada kunjungannya ke Gorontalo tidak terjadi OTT KPK.
Baca SelengkapnyaLuhut Binsar Pandjaitan menyebut Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Penyelidik Korupsi (KPK) kampungan.
Baca SelengkapnyaKomisaris Jenderal Setyo Budiyanto telah resmi terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk masa jabatan 2024-2029.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, petugas KPK melakukan OTT di Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, OTT KPK dilakukan secara serampangan. Dia juga kesal KPK asal menyadap ponsel pejabat negara.
Baca SelengkapnyaOTT seharusnya tetap dijalankan dan perlu adanya perhatian khusus dari KPK.
Baca Selengkapnya