Arcandra tak menolak jika nantinya diminta Jokowi jadi menteri

Merdeka.com - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar tidak menolak jika suatu saat nanti Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memintanya menjadi menteri. Namun dia enggan berandai-andai.

"Saya bilang takdir, ada jalan hidup yang manusia enggak tahu," ungkap Arcandra di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/8).

Arcandra akan tetap membantu pemerintah Jokowi-JK meski sudah tak lagi menjabat Menteri ESDM. Dia menegaskan tidak akan meninggalkan Indonesia.

"Rencana kembali ke rumah, rumah saya di Jakarta," tegasnya.

Untuk diketahui, Arcandra Tahar tiba-tiba menyambangi Istana Merdeka untuk menemui Presiden Jokowi, pada sore hari ini. Usai menemui Jokowi, Arcandra enggan memberikan penjelasan spesifik apa saja yang dibahas keduanya.

Pertemuan ini seolah memberi sinyal hijau kembalinya Arcandra ke kabinet kerja Jokowi. Sebab, pagi tadi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman yang juga Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia masih membutuhkan sosok profesional seperti Arcandra Tahar untuk mengelola Kementerian ESDM.

"Kita butuh manusia seperti pak Candra ini," tutur Luhut.

Baru 20 hari duduk di kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo. Arcandra yang dilantik pada 27 Juli 2016, resmi dicopot dari jabatannya pada 15 Agustus 2016. Alasannya jelas, Arcandra mengantongi paspor Amerika Serikat yang menunjukkan status kewarganegaraannya. Dia tercatat sebagai warga negara Paman Sam dan otomatis kehilangan status sebagai warga negara Indonesia (WNI).