Aria Bima minta investor tak resah dengan pengesahan UU Tapera
Merdeka.com - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Aria Bima meminta investor tidak resah dengan disahkannya Undang-Undang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Anggota DPR RI asal Solo mengatakan UU Tapera dibuat untuk kepentingan bersama, baik investor maupun buruh,
"Para pengusaha atau investor tidak perlu khawatir. Kebijakan ini dibuat untuk kepentingan bersama, baik investor maupun buruh," ujar Bima kepada wartawan disela acara 4 pilar kebangsaan di Bale Rakyat Sukoharjo, Sabtu (27/2) sore.
Menurut anggota komisi yang juga membidangi masalah investasi itu, kepemilikan tempat tinggal merupakan permasalahan yang serius bagi para buruh. Dengan upah layak atau UMK saat ini, ia yakin para buruh tidak akan bisa membeli rumah yang layak.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Apa masalah utama yang dihadapi pendatang baru di Jakarta? Celakanya, Pemprov DKI menemukan sebanyak 17,89 persen atau sebanyak 220 orang dari ribuan pendatang itu tercatat tak punya pekerjaan. Bahkan, PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono menemukan pendatang yang jadi pemulung. "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa buruh Semarang menolak Tapera? 'Setelah 50 tahun, uang iuran itu baru akan terkumpul Rp48 juta. Lima puluh tahun lagi, mana ada harga rumah Rp48 juta. Rumah saat ini paling murah saja Rp155 juta. Jadi ini cuma akal-akalan pemerintah saja. Menurut kami ini bukan jaminan sosial,' kata Aulia Hakim, sekretaris KSPI Jateng, mengutip YouTube Liputan6 pada Senin (10/6).
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Apa masalah umum di lingkungan kerja? Masalah yang sering muncul di lingkungan kerja dalam hasil survei Monster di antaranya bergosip, menggunakan bahasa yang tidak pantas, tidak responsif terhadap pesan, selalu terlambat datang ke rapat.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
"Mereka bekerja tanpa ada kepastian kapan bisa punya rumah yang layak. Dengan upah minimum yang mereka terima saat ini, sulit rasanya untuk bisa membeli rumah yang layak," katanya.
Ia menambahkan, Tapera hadir untuk memberikan kepastian bagi buruh bahwa mereka bisa mendapat fasilitas perumahan layak. Sehingga para buruh bisa bekerja dengan lebih fokus dan tenang.
"Fasilitas Tapera bisa menekan pengeluaran para buruh. Karena sekitar 30 persen pendapatan para buruh dihabiskan untuk kebutuhan tempat tinggal, termasuk mengontrak rumah. Dampaknya bisa dirasakan oleh investor dengan menurunnya tuntutan dari para buruh. Mereka tidak akan menuntut upah tinggi jika kebutuhan rumahnya sudah terpenuhi," jelasnya.
Kendati demikian, Aria juga meminta agar kebijakan tersebut terintegrasi dengan kebijakan perumahan. Pemerintah, kata dia, harus terus berkoordinasi dengan para pengusaha di bidang properti untuk merealisasikan program sejuta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
"Saya menyarankan agar perumahan untuk buruh bisa diatur sedemikian rupa sehingga lokasinya bisa berdekatan dengan tempat kerja. Ini penting, agar pengeluaran transportasi para buruh juga bisa ditekan," sambung politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Sebelumnya, pengesahan UU Tapera beberapa waktu lalu menuai banyak kritik dari para pengusaha. Mereka khawatir beban yang ditanggung akan bertambah dengan adanya pungutan tersebut. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal pemotongan iuran Tapera itu angkanya tidak kecil. Pada akhirnya terakumulasi menjadi dana jumbo yang dikelola oleh Badan Pengelola atau BP Tapera.
Baca SelengkapnyaPenolakan atas kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) secara masif dilakukan di berbagai tempat.
Baca SelengkapnyaIqbal juga menyebut sekalipun dalam waktu setahun tabungan yang terkumpul Rp12,6 juta
Baca SelengkapnyaPratikno belum bisa memastikan apakah perwakilan kelompok buruh akan diterima atau tidak.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, selain membebankan buruh dan rakyat, ada beberapa alasan mengapa program Tapera belum tepat dijalankan saat ini.
Baca SelengkapnyaWarganet bereaksi keras terhadap wacana iuran Tapera tersebut
Baca SelengkapnyaKIP menyayangkan pemerintah tidak melakukan sosialisasi Tapera secara masif terlebih dahulu kepada publik.
Baca SelengkapnyaHeru menegaskan bahwa pemotongan gaji karyawan untuk program Tapera masih belum dilakukan.
Baca SelengkapnyaKomisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengungkap spesifikasi rumah yang akan diperoleh peserta Tapera.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menjelaskan, pemerintah ingin menunjukkan kehadirannya dalam semua situasi yang dihadapi masyarakat, khususnya persoalan rumah.
Baca SelengkapnyaPKS berikan catatan terkait perubahan peraturan soal Tapera tersebut.
Baca SelengkapnyaKebutuhan rumah pekerja bisa dijawab oleh Manfaat Layanan Tambahan (MLT).
Baca Selengkapnya