Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aria Bima Soal Tabloid Indonesia Barokah: Ini Bukan Cara TKN

Aria Bima Soal Tabloid Indonesia Barokah: Ini Bukan Cara TKN Tabloid Indonesia Barokah. ©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima, menegaskan Tabloid Indonesia Barokah yang bukanlah bikin timnya. Meskipun, ia setuju akan isi dari tabloid tersebut.

"Ini bukan cara TKN. Walaupun kadang kontennya kita setuju, tapi ini bukan cara-cara yang kita pakai," tegas Bima di Hotel Puri Denpasar Bali, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1).

Dia meminta diberitahu siapa dan di mana pembuatan tabloid itu. Menurutnya, tabloid tersebut dapat membuat politik semakin memanas.

"Kemarin saya ditanya soal buletin barokah, sebutin namanya siapa, tunjukkan sekretariatnya, harus berani bertanggung jawab. Kalau hanya sekedar selebaran-selebaran gelap saya kira itu yang kita hindarkan karena itu membuat perpecahan, membuat orang menjadi panas, membuat situasi tidak kondusif dan ceria," ujarnya.

"Jadi begini ya termasuk selebaran barokah atau selebaran-selebaran yang lain, selama tidak menunjukkan siapa yang membuat dan berani mengatakan itu pengecut," tegasnya membeli.

Pihak TKN, katanya, selalu membuat hal-hal kebaikan dalam perpolitikan. Sebab, pasangan Jokowi-Ma'ruf selalu memberikan informasi melalui aplikasi.

"Kalau dari Jokowi-Ma'ruf membangun narasi yang positif dengan sumber yang jelas seperti Jokowi apps. Bisa didownload ya. Baik itu diandroid maupun di Apple ya, Google Play maupun Playstore itu bisa diupload, itu semua ada sumbernya. Kalau ada sumber selebaran yang tidak jelas darimana asalnya siapa yang bertanggung jawab itu tidak secara terang-terangan ini cara yang bukan Jokowi-Ma'ruf. Ini bukan cara TKN," jelasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dewan Pers Sebut KPI Produk Politik, Tak Tepat Urus Sengketa Jurnalistik
Dewan Pers Sebut KPI Produk Politik, Tak Tepat Urus Sengketa Jurnalistik

Anggota Dewan Pers Yadi Hendriana menyebut, ada perbedaan mendasar antara KPI dengan Dewan Pers

Baca Selengkapnya
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran

CEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut

Baca Selengkapnya
Kisah Pers Diberedel Habis pada Masa Soeharto
Kisah Pers Diberedel Habis pada Masa Soeharto

Sejumlah pers diberedel pada masa Orde Baru karena mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya
TOPIK POPULER: Gunung Tertinggi Alam Semesta, Butuh Rp600 M Buat Jadi Ketum Golkar
TOPIK POPULER: Gunung Tertinggi Alam Semesta, Butuh Rp600 M Buat Jadi Ketum Golkar

30 Berita terpopuler yang dirangkum merdeka.com mulai dari sains, artis hingga politik

Baca Selengkapnya
Penuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral
Penuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral

Penuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Aria Bima: KPU Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat, Bisa Kena Azab
Politikus PDIP Aria Bima: KPU Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat, Bisa Kena Azab

" Yang main-main dengan suara rakyat, suara di TPS, itu bisa kena azab," Aria Bima

Baca Selengkapnya
VIDEO: TPN Kecam Mayor Teddy Duduk Bareng Pendukung Prabowo: TNI Tidak Boleh
VIDEO: TPN Kecam Mayor Teddy Duduk Bareng Pendukung Prabowo: TNI Tidak Boleh

Aria Bima meminta Bawaslu untuk lebih ketat mengatur TNI yang ikut mendukung salah satu capres

Baca Selengkapnya
Aktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi
Aktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi

Mereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.

Baca Selengkapnya
Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia
Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia

Tanpa adanya regulasi yang jelas, media siber cenderung tidak mendapatkan insentif dari berita atau konten yang diambil oleh platform digital.

Baca Selengkapnya
Sampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses
Sampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses

Sampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Cover Majalah Tempo Bergambar Gibran tentang Jejak Fufufafa di Kaskus
CEK FAKTA: Hoaks Cover Majalah Tempo Bergambar Gibran tentang Jejak Fufufafa di Kaskus

Benarkah cover Majalah Tempo bergambar Gibran tentang jejak Fufufafa di Kaskus?

Baca Selengkapnya