Arif, pemuda terduga anggota ISIS tulang punggung keluarga
Merdeka.com - Dugaan bergabungnya Arif Priandani (27), warga Jalan Setia, Kelurahan Talang Bubuk, Kecamatan Plaju, Palembang, dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) membuat sedih bagi orangtuanya, DR (62) dan ST (57). Betapa tidak, Arif merupakan tulang punggung keluarganya.
Ayah Arif, DR mengungkapkan, anaknya tersebut dalam kesehariannya bekerja sebagai design grafis di salah satu perusahaan percetakan di kawasan Jalan Sudirman Palembang. Di hari hilangnya, 26 Februari 2015 lalu, Arif sempat berpamitan dengan kedua orangtuanya untuk bekerja.
"Waktu mau berangkat kerja, waktu itu pagi jam delapan, dia pamit dulu. Tak tahunya tak pulang lagi ke rumah," ungkap DR, Kamis (26/3).
-
Dimana pria itu bekerja? Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), insiden ini dengan cepat menjadi postingan tren teratas di platform media sosial China Weibo pada tanggal 19 September.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Dimana pemuda itu bekerja? Pada Minggu malam, biro pegawai negeri Suzhou, sebuah kota di Provinsi Anhui bagian barat daya, mengumumkan penerimaan rekrutmen kedua untuk tahun ini.
-
Dimana anak ini bekerja? Tiga anak berdiri di persimpangan sudut Jalan Taman Siswa, Yogyakarta.
-
Siapa desainer jersey Tim Indonesia? Namun siapa sangka, desainer jersey Tim Indonesia ini bukanlah orang sembarangan. Ia adalah Didit Hediprasetyo putra dari Prabowo Subianto.
-
Siapa santri pelukis dari Tangerang? Seorang santri biasanya tak lepas dari kemampuannya di bidang Agama Islam. Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
Dia mengatakan, saat berangkat bekerja, anaknya tersebut membawa tas ransel berisi pakaian. Namun, dirinya tidak terlalu curiga atas apa yang dibawa Arif.
"Ya, biasalah, kan anak sendiri. Lagian dia anaknya baik," kata dia.
Keluarga mulai khawatir setelah sore harinya hingga tiga hari berikutnya, Arif tak kunjung pulang. Kekhawatirannya bertambah begitu rekan kerja anaknya mendatangi rumahnya menanyakan keberadaan Arif. Ternyata Arif tidak masuk kerja selama tiga hari.
"Waktu itulah, kami langsung lapor ke polisi," ujarnya.
Beberapa hari setelah melapor, jajaran dari Polsek Plaju Palembang mendatangi rumahnya untuk menyelidiki hilangnya Arif. Saat diperiksa di kamarnya, polisi menemukan buku dan video unggahan dari Youtube tentang ISIS.
Polisi juga mendapati percakapan melalui Facebook di akun Arif tentang perekrutan gerakan tersebut. Bahkan ditemukan juga visa tujuan Turki atas nama Arif Priandani.
"Kami cuma berharap anak saya kembali ke rumah dengan selamat. Karena dia tulang punggung keluarga kami," tukasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menemukan 18 senjata rakitan saat menggeledah kontrakan tersangka.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKabagbanops Densus 88 Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengungkapkan, pegawai BUMN terduga teroris ISIS berinisial DE berencana melancarkan aksi.
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPotret gagah anak tukang martabak yang berhasil mewujudkan cita-citanya jadi anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Baca SelengkapnyaOrang tuanya tidak cukup nyaman untuk dijadikan tempat berkeluh kesah.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPerwira polisi anak eks Kasau sukses mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca Selengkapnya