Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Arifin nekat bunuh kekasih karena kesal disuruh dan dimarahi

Arifin nekat bunuh kekasih karena kesal disuruh dan dimarahi Tersangka bunuh kekasih pakai boneka. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Daniel Bolly Hyronimus Tifaona, membeberkan alasan mengapa Arifin (23) nekat menghabisi nyawa kekasihnya, Monica (19). Menurut dia, tersangka gelap mata membunuh pacarnya karena kesal.

"Tersangka sering disuruh-suruh, dimarahi. Bahkan uangnya sering dihabiskan untuk kebutuhan yang tidak penting," kata Daniel di Mapolresta Bekasi Kota, Rabu (3/6).

Menurut Daniel, puncak kekesalan Arifin bermula dalam pertengkaran dengan Monica pada Minggu (31/5) malam. Saat itu, dia baru saja pulang kerja dan melihat korban sedang memainkan permainan di telepon seluler.

"Pelaku menegur, namun korban malah marah-marah. Bahkan dengan nada kasar menyuruh pelaku membeli nasi uduk," ujar Daniel.

Karena tidak ingin masalah menjadi panjang, pelaku menuruti permintaan Monica. Tak lama kemudian, pelaku datang membawa nasi uduk berikut air mineral kemasan. Tapi, korban menolak karena airnya tidak dalam keadaan dingin. Bahkan, lanjut Daniel, Monica malah marah-marah.

"Korban tidak mau makan. Kemudian keduanya tidur," ucap Daniel.

Keesokan harinya, sekitar pukul 06.00 WIB, Monica membangunkan Arifin sedang terlelap dengan cara kasar. Arifin pun naik pitam, lantas keduanya kembali adu mulut.

Waktu itu, kata Daniel, Monica dalam posisi tidur tengkurap. Arifin kemudian mengambil boneka beruang besar berwarna merah muda. Dia lantas membekap kepala Monica dengan boneka itu selama 20 menit.

"Pelaku melepaskan ketika korban sudah tak bergerak," tambah Daniel.

Sejam kemudian, Arifin mandi dan berangkat kerja. Sebelum pergi, dia sempat memeriksa kondisi Monica, tapi dia tidak bergerak. Pelaku tidak merasa curiga dan lantas meninggalkannya.

"Tersangka pulang kerja pukul 22.00 WIB. Ketika masuk masih mendapati jasad korban dalam posisi semula," lanjut Daniel.

Arifin lantas membalikkan jasad pacarnya. Supaya tak dicurigai sebagai pembunuh, dia kemudian bertingkah keluar indekos, dan berpura-pura mengetuk pintu. Karena tak ada jawaban, dia kemudian mendobrak pintu indekos. "Bahkan meminta satu orang warga untuk mengecek ke dalam," tambah Daniel.

Saat di dalam rumah indekos, saksi lain melihat korban sudah tewas dalam posisi telentang. Tersangka lalu melapor ke pengurus Rukun Tetangga dan diteruskan ke petugas kepolisian. "Bahkan tersangka berpura-pura menangis dan berdoa," sebut Daniel.

Daniel mengatakan, petugas di lapangan menemukan kejanggalan. Keterangan saksi dan tersangka bertolak belakang. Contohnya adalah, saksi lain hanya mendengar suara ketukan tapi tak mendengar pintu didobrak.

"Padahal logikanya lebih keras mendobrak pintu," ujar Daniel.

Penyidik lalu mencurigai Arifin. Setelah didesak, tersangka kemudian mengakui perbuatannya telah membunuh korban dengan cara membekapnya menggunakan boneka beruang besar.

Arifin kini dijerat dengan pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan. Ancamannya 15 tahun penjara. Barang bukti disita antara lain telepon seluler, boneka, baju tidur, tempat tidur berikut spreinya. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Pelaku 'Jebak' Adiknya untuk Buang Koper Berisi Mayat di Bekasi
Cara Pelaku 'Jebak' Adiknya untuk Buang Koper Berisi Mayat di Bekasi

Pasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Isi Percakapan Terakhir Arif & Rini 'Wanita Dalam Koper', Ada Umpatan Bikin Emosi Meledak
VIDEO: Isi Percakapan Terakhir Arif & Rini 'Wanita Dalam Koper', Ada Umpatan Bikin Emosi Meledak

Polisi mengungkap kasus pembunuh wanita RM (50) yang jasadnya ditaruh dalam koper.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Arif Memasukkan Jenazah Rini Mariany ke Dalam Koper
Begini Cara Arif Memasukkan Jenazah Rini Mariany ke Dalam Koper

Koper di beli dengan menggunakan uang perusahaan yang dipegang korban.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Ahmad Bunuh Mayat Dalam Koper, Naik Pitam Korban Minta Tanggung Jawab
Ini Motif Ahmad Bunuh Mayat Dalam Koper, Naik Pitam Korban Minta Tanggung Jawab

Motif Ahmad Bunuh Mayat Dalam Koper, Naik Pitam Korban Minta Tanggung Jawab

Baca Selengkapnya
Kasus Mayat Dalam Koper: Korban & Pelaku Sudah Dua Kali Bersetubuh, RM Bertanya Status Hubungan
Kasus Mayat Dalam Koper: Korban & Pelaku Sudah Dua Kali Bersetubuh, RM Bertanya Status Hubungan

Korban meminta kejelasan status hubungan mereka setelah dua kali berhubungan badan. Tetapi jawaban pelaku membuat korban kecewa hingga memaki.

Baca Selengkapnya
Siasat Licik Arif Ridwan Usai Bunuh Rini Mariany, Sempat Bujuk Anak Korban Tak Lapor Polisi saat Cari Korban
Siasat Licik Arif Ridwan Usai Bunuh Rini Mariany, Sempat Bujuk Anak Korban Tak Lapor Polisi saat Cari Korban

Bujuk rayu itu disampaikan tersangka Arif Ridwan kepada anak korban saat mencari keberadaan ibunya di kantor.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pembunuh Wanita Dalam Koper Jebak Adik Kandung, Buang Rini Mariany di Kalimalang
VIDEO: Pembunuh Wanita Dalam Koper Jebak Adik Kandung, Buang Rini Mariany di Kalimalang

Mayat Rini dibuang di pinggiran sungai, Kalimalang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kata-Kata Korban Bikin Pelaku Emosi Usai Bercumbu, Bunuh & Simpan Mayat Dalam Koper
VIDEO: Kata-Kata Korban Bikin Pelaku Emosi Usai Bercumbu, Bunuh & Simpan Mayat Dalam Koper

Pelaku AARN (28) diketahui memiliki hubungan gelap dengan korban RM (50)

Baca Selengkapnya
3 Hari Sebelum Pembunuh Mayat dalam Koper Ditangkap, Polisi Intai & Geruduk Rumah Istri Pelaku di Palembang
3 Hari Sebelum Pembunuh Mayat dalam Koper Ditangkap, Polisi Intai & Geruduk Rumah Istri Pelaku di Palembang

LS, istri pelaku histeris karena tak menyangka suaminya adalah pelaku pembunuhan

Baca Selengkapnya
Pembunuh Wanita Muda di Depok Kabur ke Luar Kota, Ditangkap dalam Bus Malam
Pembunuh Wanita Muda di Depok Kabur ke Luar Kota, Ditangkap dalam Bus Malam

Pembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.

Baca Selengkapnya
Siasat Pasutri Bunuh Anak Angkat di Musi Banyuasin, Kamar Korban Dikunci dari Dalam dan Sempat Pura-Pura Pingsan
Siasat Pasutri Bunuh Anak Angkat di Musi Banyuasin, Kamar Korban Dikunci dari Dalam dan Sempat Pura-Pura Pingsan

Suami memerintahkan istrinya menghabisi korban karena mereka sudah mempunyai anak.

Baca Selengkapnya
Kejam, Begini Pengakuan Wanita Bunuh Adik Ipar di Palembang dengan Racun
Kejam, Begini Pengakuan Wanita Bunuh Adik Ipar di Palembang dengan Racun

Tersangka ditangkap di tempat persembunyiannya di salah satu penginapan di Palembang sebelum kabur ke Lampung, Kamis (19/12) dini hari.

Baca Selengkapnya