Arik tewas diserang sekelompok pemuda pakai sajam di Bekasi

Merdeka.com - Seorang pelajar SMK, AS (17), tewas mengenaskan usai diserang sekelompok pemuda di Jalan Raya Perjuangan, tepatnya di depan Kampus Bhayangkara, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Korban tewas karena mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam di tubuhnya.

Informasi yang dirangkum merdeka.com, peristiwa terjadi pada Rabu (23/5) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Korban bersama dengan kawannya IY (17) mengendarai sepeda motor berboncengan dari arah stasiun Bekasi menuju ke Babelan.

Sampai di lokasi kejadian, enam pemuda tak dikenal mengendarai tiga sepeda motor memepetnya. Seorang pelaku mengeluarkan senjata tajam diduga sejenis celurit lalu menyabetkannya kepada dua orang pemuda yang baru saja pulang dari rumah kawannya.

Arik mengalami luka bacok di bagian perut, pinggang dan leher kanan. Sedangkan Indra mengalami luka bacok di bagian kepala belakang, dan punggung. Untuk menghindari aksi pelaku semakin beringas, Indra yang bersimbah darah terus tancap gas sampai ke Rumah Sakit Anna Medika di Bekasi Utara.

Kepala Polsek Bekasi Utara, Kompol Dedi Nurhadi mengatakan, korban meninggal dunia di rumah sakit ketika mendapatkan perawatan. Luka yang diderita cukup parah akibat sabetan senjata tajam dari pelaku.

"Diduga korban sudah dibuntuti sejak dari wilayah Summarecon, sampai di lokasi kemudian dianiaya," katanya, Kamis (24/5).

Ia mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Motif penganiayaan belum jelas, namun diduga bukan karena pembegalan, soalnya tak ada barang berharga milik korban hilang diambil para pelaku.

"Kita masih melakukan penyelidikan, korban selamat sudah dimintai keterangan meskipun belum bisa berbicara banyak," katanya.