Arkeolog temukan struktur candi abad 12, Pemkot Medan abai
Merdeka.com - Tim dari Balai Arkeologi Medan menemukan sebuah struktur candi di situs Kota Cina, di Paluh Besar, Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara. Peninggalan sejarah diperkirakan dari abad ke-12 itu ditemukan dalam penggalian di halaman belakang rumah warga setempat.
"Candi ini ditemukan sedikit demi sedikit dalam penggalian, yang dilakukan sejak 12 April lalu," kata sejarawan, Ichwan Azhari, kepada wartawan, Rabu (27/4).
Penggalian ini merupakan bagian dari program Membangun Rumah Peradaban, dan masih akan berlangsung beberapa hari lagi.
-
Apa objek wisata Medan yang terkenal karena arsitekturnya? Arsitektur Istana Maimun sangat kental dengan nuansa Melayu dan Islam. Sehingga, cocok sebagai spot foto yang insyagrammable.
-
Apa potensi dari keberagaman di Medan? 'Jadi, kami selalu berkomunikasi dengan tokoh lintas agama. Keragaman yang kita miliki, coba kami cerminkan dalam komposisi pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan. Dari puluhan perangkat daerah yang ada, diisi oleh kepala dinas dari ragam agama, termasuk umat Kristiani, ' kata Bobby Nasution.
-
Apa yang membuat sungai penting bagi kota medan? Hal ini bisa dimaknai bahwa sungai adalah sumber kehidupan.
-
Mengapa kota kuno itu penting? 'Kami berharap dengan adanya penelitian baru, akan ada temuan (prasasti, koin) yang akan memungkinkan identifikasi nama kota dengan aman,' kata Malamidou.
-
Mengapa kota kuno itu ditemukan? “Situs ini menjadi pusat penting di tingkat regional kemungkinan selama periode Klasik (tahun 250-1000 M).
-
Kenapa kota kuno ini penting? Dahulu, Thonis-Heracleion adalah kota yang ramai di muara Sungai Nil, yang fungsi utamanya sebagai pelabuhan utama Mesir untuk perdagangan internasional sebelum munculnya Alexandria pada 331 SM. Bisa dibilang, kota ini adalah perpaduan antara mitos dan kenyataan. Ia memainkan peran penting dalam peradaban Mesir kuno, dengan kuil besar yang didedikasikan untuk Amun, yang memiliki arti penting dalam ritual dinasti Mesir.
"Saat ini sudah ada tim dari Pusat Arkeologi Nasional Jakarta yang turun ke lokasi," ujar Ichwan merupakan Pendiri Museum Situs Kota Cina.
Temuan ini merupakan candi ke empat digali arkeolog dalam ekskavasi selama lima tahun terakhir di kawasan ini. Ke empatnya berada di lokasi berdekatan.
Ichwan yang juga Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial (Pussis) Universitas Negeri Medan (Unimed), sangat menyayangkan ketidakpedulian Pemerintah Kota Medan terhadap situs Kota Cina. Padahal, lanjut dia, di lokasi ini telah ditemukan candi dan kota kuno yang berdiri pada abad 12 hingga abad 16.
Jejak awal Kota Medan juga terkait dengan situs ini. "Sampai saat ini belum satu sentimeter pun lokasi situs yang dibeli Pemkot Medan," ujar Ichwan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Candi ini dipelihara seorang diri oleh salah satu warga setempat
Baca SelengkapnyaPenemuan candi ini begitu misterius karena tidak ada bukti mengenai siapa yang membangun dan kapan dibangun.
Baca Selengkapnya"Kalau ini memang betul candi tertua harus kita pelihara," kata Kepala Disdikbud Batang.
Baca SelengkapnyaPemkab Trenggalek tengah melakukan ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang di Desa Gondang, Kecamatan Tugu.
Baca SelengkapnyaKonon Candi Bojongemas ini merupakan peninggalan dari abad ke-7 masehi.
Baca SelengkapnyaSisi modern Banten terbentuk dari kota kuno Banten Girang
Baca SelengkapnyaCandi Sambisari diperkirakan semasa dengan Candi Prambanan, Plaosan, dan Sojiwan, yaitu sekitar abad 9-10 masehi.
Baca SelengkapnyaCandi ini dibangun sebagai penghormatan anak kepada ayah
Baca SelengkapnyaTeknologi beton di Candi Blandongan disebut sebagai yang pertama di Nusantara.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan usia Candi Mendut lebih tua atau paling tidak sezaman dengan Candi Borobudur.
Baca SelengkapnyaPada awal masa penemuannya, warga mengira ada emas di dalam batu-batu candi itu.
Baca SelengkapnyaCandi Morangan ditemukan dalam kondisi runtuh pada tahun 1884
Baca Selengkapnya