Arnold tewas tertimpa tabung setrika uap laudry saat tidur
Merdeka.com - Tabung setrika uap usaha laundry di Jalan Tekukur Nomor 19, Cendrawasih III, Kelurahan Pannambungan, Kecamatan Mariso, Makassar, meledak Kamis (6/9), dini hari. Setelah meledak, tabung itu melayang dan jatuh menimpa rumah tetangganya di sisi kanan.
Atap dan plafon jebol. Tabung uap itu lalu menimpa Arnold Ingkirawan (36) yang tengah tidur lelap.
"Setelah meledak, tabung itu melayang, sekitar 30 meter dari rumah laundry kemudian jatuh ke rumah tetangga menjebol atap dan plafon. Langsung menimpa korban bernama Arnold, kena dada dan tangan kiri nyaris putus. Mungkin saat tidur, tangan korban lagi di atas dadanya," kata Kapolsek Mariso, Kompol Achmad Yulias, ditemui di lokasi kejadian.
-
Bagaimana Anton tewas terbakar? Setelah api padam, warga menemukan tubuh Anton yang sudah hangus terbakar di dalam rumah.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang meninggal akibat kebakaran gudang elpiji? Pasien yang meninggal dunia bernama Muqhis Bayudi (29), akibat luka bakar 56 persen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah atau Sanglah, Kota Denpasar pada Sabtu (15/6) malam.
Yang meledak ini, kata Achmad Yulias, adalah tabung uang dari mesin setrika uap. Berat tabung itu sekira 50 kilogram. Korban yang ditimpanya meninggal dunia setelah sempat ditangani sebentar di RS Stella Maris.
Hingga saat ini, lanjutnya, pemilik laundry belum diambil keterangannya karena masih berada di Sorong, Papua. Namun yang sementara diambil keterangannya adalah karyawan usaha laudry tersebut.
Sementara Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jamal Faturrachman mengatakan, sementara ini yang diperiksa ada lima orang. Semuanya karyawan usaha laundry tersebut. Sementara di lokasi kejadian, penyidik dan tim labfor telah melakukan olah TKP.
Riyan Rolland (22), penghuni lantai 2 indekos tetangga di sisi kiri usaha laundry itu mengatakan, kejadiannya pas pukul 02.43 WITA, karena saat itu dia masih terjaga. Belum tidur karena nonton Youtube. Tiba-tiba ada bunyi ledakan yang sangat besar.
"Saya kaget jadi langsung menengok ke jendela dan lihat ada benda besar bulat melayang di atas. Saya tidak sempat lagi lihat jatuh di mana karena di jendela kamar juga tiba-tiba ada pecah," kata Riyan Rolland.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab ledakan diduga karena kontrol ampere pada tabung uap setrika tidak berfungsi dengan normal.
Baca SelengkapnyaLedakan tersebut menimbulkan tiga orang korban mengalami luka pada beberapa bagian tubuh. Ketiga korban adalah karyawan laundry.
Baca SelengkapnyaKorban diduga terjebak asap pekat saat pembakaran lahan, sehingga kesulitan bernapas dan meninggal dunia di lokasi.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama Aldi (20) yang menerima luka bakar di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaPihak Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin akhirnya angkat bicara mengenai kasus kematian santrinya, Airul Harahap.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat T itu dilaporkan oleh adik korban, Dedi.
Baca Selengkapnyakorban sudah tewas sekitar lima hari sebelum akhirnya ditemukan
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tergelatak di lantai satu ruko, tepatnya di kamar samping ruang praktik dokter.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaApi yang awalnya dinyalakan untuk membakar daun bambu kering, tiba-tiba menyebar dengan cepat dan melahap ranting-ranting di sekitarnya.
Baca Selengkapnya