Arogansi anak mantan wapres hajar PRT hingga kasus narkoba
Merdeka.com - Anggota Komisi IV DPR, Fanny Safriansyah atau Ivan Haz, dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus kekerasan terhadap seorang Pekerja Rumah Tangga, Toipah, pada Rabu (30/9) lalu. Toipah menuturkan mendapat kekerasan fisik dari Ivan dan istrinya Anna Susilowati yang berlangsung pada bulan Juli 2015 dan tanggal 29 September 2015 di Apartemen ASCOT, Jakarta Pusat.
"Siang malam mengalami pukulan banyak luka termasuk di kepala tangan telinga dan beberapa bagian tubuh lainnya," ujar Kuasa Hukum Toipah, Bunga Siagian, beberapa waktu lalu.
Dari laporan tersebut, pihak kepolisian langsung mengambil tindakan dengan terlebih dahulu melakukan visum pada tubuh Toipah. Berdasarkan hasil visum, didapati tanda-tanda kekerasan seperti tangan dan telinga korban.
-
Siapa yang menemukan Hazan? Pada saat itu, warga yang menemukan Hazan mengaku kesulitan mencari tahu identitasnya.
-
Dimana Hazan ditemukan? Beberapa waktu lalu, publik Kebumen dihebohkan dengan penemuan balita di kawasan Pantai Setrojenar, Kecamatan Bulupesantren, Kebumen.
-
Bagaimana KPK menemukan Hanan? 'Pada saksi, tim Penyidik mengkonfirmasi antara lain kaitan temuan sejumlah uang saat dilakukan penggeledahan di rumah kediamannya,' kata Ali kepada wartawan, Selasa (26/3).
-
Dimana Hamzah Haz dimakamkan? Ia menghembuskan napas terakhir saat dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Ada bekas luka di tangan, telinga yang kemudian dari hasil visum tersebut tergambarkan sebab lukanya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna di kantornya beberapa waktu lalu.
Selain dilaporkan ke Polda Metro, anak dari Hamzah Haz ini juga dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Perlindungan Anak dan Perempuan Indonesia (EL-PAPI) atas kasus yang sama.
"Saya datang melaporkan sebagai bentuk keprihatinan. Keprihatinan karena dilakukan oleh dewan yang terhormat," kata Ketua EL-PAPI Subagyo di depan ruang MKD DPR, Jakarta, Jumat (9/10).
Mengetahui adanya dua laporan tersebut, Ivan Haz tak tinggal diam. Dia pun melaporkan Toipah atas kasus pencemaran nama baik.
"Tidak benar. Bapak Ivan Haz tidak pernah menganiaya dan tidak membayar gaji kepada para pembantunya, yang terjadi adalah Bapak Ivan Haz selalu memenuhi kewajibannya membayarkan gaji perbulan kepada para pembantunya," kata Kuasa Hukum Ivan Haz, Tito Hananta Kusuma dalam keterangan klarifikasi yang disampaikan kepada merdeka.com, Kamis (15/10).
Tito mengatakan, pihaknya mengajukan permohonan kepada Polda Metro Jaya untuk diberikan kesempatan untuk membuktikan bahwa tuduhan-tuduhan kepada Ivan Haz yang juga anak mantan wakil presiden Hamzah Haz tidak benar. Dia akan menghadirkan saksi-saksi, bukti CCTV, bukti-bukti foto dan bukti-bukti lainnya untuk membantah terjadinya pemukulan dan penganiayaan kepada Toipah.
Menurut Tito, luka yang diderita oleh Toipah itu karena mencoba kabur dan melompat dari pagar rumah yang tinggi. Lanjutnya, Toipah sempat dimarahi karena dianggap kerja tidak sesuai dengan keinginan. Setelah dimarahi, kemudian Toipah mencoba kabur dengan melompat pagar dan terjatuh.
Namun pembelaan Ivan Haz seolah diacuhkan oleh pihak kepolisian. Terbukti bahwa Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian melayangkan surat panggilan kepada Ivan Haz. Tidak hanya itu, Kapolda mengaku tengah menyiapkan surat permohonan izin kepada Presiden Joko Widodo untuk memeriksa Ivan Haz. Prosedur ini sesuai dengan UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3).
"Untuk orang yang bersangkutan (Ivan Haz) sendiri kita sudah ajukan surat. Sudah saya tandatangani untuk ke bapak presiden untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Irjen Tito di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/11). (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu diungkapkan saksi meringankan dihadirkan Rafael Alun, Markus Selo Aji.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaSederet pejabat di Indonesia menjadi sorotan buntut kelakuan anaknya.
Baca SelengkapnyaMenurut Rafael, ada barang bukti milik ibunya Rafael Irene Suherianti Suparman telah dilaporkan dalam program pengampunan pajak.
Baca SelengkapnyaKepala Kejati Jatim, Mia Amiati pun memberikan sedikit bocoran hasil dari berita acara pemeriksaan tentang peran dari orangtua Ronald Tannur tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca SelengkapnyaAdapun biaya restitusi yang diajukan melalui Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban (LPSK) sebesar Rp 120 miliar.
Baca SelengkapnyaKembali heboh dengan kasus korupsi, ini sosok Rafael Alun Trisambodo.
Baca SelengkapnyaDari perceraian tersebut, HA wajib memberikan nafkah terhadap anaknya.
Baca SelengkapnyaUsai kasus sang anak mencuat, Edward Tannur diberhentikan dari anggota DPR.
Baca SelengkapnyaAdapun biaya restitusi yang diajukan melalui Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban sebesar Rp 120 miliar.
Baca SelengkapnyaBalita itu pergi ke pantai sendirian untuk mencari ayahnya
Baca Selengkapnya