Aroma dendam dua pria di balik pembunuhan gadis 17 tahun di Bekasi
Merdeka.com - Aparat Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota berhasil meringkus pembunuh Mashita Oktavia (17). Tersangka ditangkap pagi tadi di rumahnya, di Bekasi Utara.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto menceritakan awal mula peristiwa pembunuhan itu. Tersangka mencari seorang pria bernama Rizal. Tujuannya untuk balas dendam. Sebelum mencari Rizal, tersangka mengkonsumsi minuman keras jenis ginseng.
"Sampai malam hari tersangka tak menemukan R, oleh karena itu dia kembali lagi ke warnet di sebuah ruko tak jauh dari lokasi kejadian," kata Indarto, Senin (11/12).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai. Hal itu dilakukan setelah pelaku mengambil barang korban berupa HP maupun uang tunai 300 ribu rupiah,' kata Kombes Pol Wira.
Sesampainya di warnet, tersangka meminta kawannya berinisial T mengantarkan pulang. Di perjalanan pulang, tersangka melihat korban yakni Mashita Oktavia. Dia tengah menunggu kakeknya menjemput karena sepeda motornya rusak.
"Sempat cekcok, lalu tersangka membacok korban dengan celurit hingga meninggal di lokasi kejadian, korban luka di perut, leher, dan pinggul," katanya.
Usai kejadian, tersangka kembali lagi ke warnet menyimpan celuritnya, dan pergi ke sebuah sekolah untuk tidur. Siang hari, dia pulang ke rumah untuk berganti pakaian karena masih ada noda darah.
Kapolsek menuturkan, antara korban dan tersangka tidak saling kenal. Begitupula antara korban dengan Rizal, orang yang dicari tersangka, juga tidak ada hubungannya. Polisi masih mendalami perseteruan antara korban dan tersangka.
"Motifnya tersangka ingin balas dendam kepada R, tapi mendapati korban. Kami masih mendalami soal cekcok mulut antara korban dengan tersangka," katanya.
Mashita Oktavia tewas dicelurit di depan Perumahan Alinda 1, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Sabtu (9/12) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Korban luka bacok di perut, leher, dan pinggul akibat sabetan celurit.
Korban berhenti di lokasi kejadian karena sepeda motornya rusak. Anak pertama dari dua bersaudara tersebut lalu menghubungi kakeknya untuk menjemput. Ketika menunggu itu, korban dihampiri pelaku dan dieksekusi dengan sadis.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban ditemukan warga di pinggir jalan di Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaDD nekat membunuh temannya, FR (25), karena dendam dan cemburu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.
Baca SelengkapnyaNafsu birahi yang memuncak membuat SR (22) gelap mata. Dia tega membunuh lalu memerkosa teman kencannya TIL (21).
Baca SelengkapnyaIa menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca SelengkapnyaSakit Hati, Mantan Bos Habisi Penjual Madu Berbaju Baduy di Serang
Baca Selengkapnya